KERANGKA BERFIKIR KAJIAN PUSTAKA

Penilaian dalam PPKn dapat dinyatakan sebagai proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi yang dilakukan oleh guru PKn untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik pada bidang studi PPKn Winarno, 2013:218.

B. KERANGKA BERFIKIR

Penggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar di kelas. Masalah-masalah yang ada dalam proses belajar mengajar di kelas seperti, peserta didik kurang aktif dalam proses belajar mengajar merupakan masalah lama yang masih ada sampai sekarang. Dengan penggunaan Model Pembelajaran Berbasis masalah diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah pembelajaran yang ada di kelas. Karena Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pelaksanaannya terdapat 5 tahapan yang harus dilaksanakan agar tercapainya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam implementasi pembelajaran berbasis masalah, pendidik akan memberikan orientasi kepada peserta didik mengenai permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan kajian belajar, dalam hal ini peserta didik memahami bahwasanya Pembelajaran Berbasis masalah lebih menekankan kepada belajar aktif dan berfikir kritis. Peserta didik akan dibiasakan berinteraksi dengan teman melalui belajar mandiri atau dengan belajar berkelompok. Kegiatan belajar yang dijalani peserta didik akan lebih aktif dan menyenangkan, karena peserta didik dapat mengeluarkan ide atau gagasannya terhadap masalah yang sedang menjadi kajian belajar. Pendidik harus selalu memberikan bimbingannya agar peserta didik tidak melakukan salah pemahaman ide atau gagasan dalam mengkaji masalah. Bimbingan selama proses belajar mengajar sangat penting, karena jika peserta didik salah pemahaman dari awal, maka hasil atau produk dari proses belajar mengajar menjadi salah. Penyajian dari hasil atau produk belajar dapat dilakukan untuk menggairahkan semangat peserta didik dalam mengeluarkan pendapatnya mengenai hasil belajar dari peserta didik yang lain. Dalam kegiatan ini pendidik mengamati setiap hasil belajar yang disampaikan dan pendapat yang dikeluarkan dari peserta didik, guna untuk dilakukan evaluasi secara bersama diakhir proses belajar mengajar. Kerangka berfikir tersebut adalah sebagai berikut: Bagan I. Kerangka berfikir Pembelajaran Berbasis Masalah Pengorganisasian siswa untuk meneliti Bimbingan individukelompok Mengembangkan dan mempresntasikan hasil kerja Evaluasi proses mengatasi masalah 1. Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran 2. Belajar mengajar menjadi lebih efektif Pemberian orientasi tentang permasalahan kepada peserta didik PPKN 1. Peserta didik pasif dalam proses pembelajaran 2. Proses pembelajaran hanya terfokus kepada pendidik 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Pendekatan deskriptif analisis adalah suatu pengumpulan data secara banyak dari fenomena yang ada untuk dijadikan bahan analisa, sehingga dapat diperoleh gambaran-gambaran terhadap apa yang sedang diteliti. Data yang dikumpulkan bisa berupa kata ataupun gambar. Hal ini dipertegas oleh Kaelan 2005:20 dalam penelitian kualitatif pengumpulan data deskriptif, bukan menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamaya. Data-data yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol, gambar, walaupun demikian juga dapat dimungkinkan terkumpulnya data-data yang bersifat kuantitatif. Metode penelitian ini akan digunakan untuk mengkaji tentang pelaksanaan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas XI IPS 3. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data berbentuk kata-kata berdasarkan temuan di SMA Negeri 1 Balapulang Kabupaten Tegal baik yang diperoleh melalui observasi ataupun wawancara mengenai pelaksanaan model Pembelajaran Berbasis Masalah, sehingga dalam penyajian data ataupun dalam pembahasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN HAK ASASI MANUSIA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN 2015

2 14 97

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 Pemanfaatan Penggunaan Buku Siswa Mata Pelajaran PPKn Kelas Xi Pada Kurikulum 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong).

0 2 10

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 Pemanfaatan Penggunaan Buku Siswa Mata Pelajaran PPKn Kelas Xi Pada Kurikulum 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong).

0 4 19

BAB 1 PENDAHULUAN Pemanfaatan Penggunaan Buku Siswa Mata Pelajaran PPKn Kelas Xi Pada Kurikulum 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong).

0 2 10

PENGARUH PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS, XI SMA NEGERI 1 SALAPIAN KABUPATEN LANGKAT.

0 3 57

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN KIMIA Pengelolaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X Sma Negeri 3 Salatiga.

0 1 15

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH LINGKUNGAN TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 LEMBANG.

1 3 43

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO.

0 0 150

Perbedaan Hasil Nilai Ulangan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan Konstektual (CTL) Pada Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Balapulang Kabupaten Tegal).

0 0 2

EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 DEPOK.

0 0 111