Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

48 reliabel atau tidak dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha yaitu : ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 11 1 1 t b k k r σ σ Keterangan : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 b σ ∑ = Jumlah varians butir σ 2 t = varians total Suharsimi, 2002: 171 Berdasarkan hasil perhitungan uji coba reliabilitas dengan menggunakan 20 angket dapat dilihat data pada lampiran 3 bahwa nilai semua variabel dalam angket tersebut 0,60, yaitu variabel kualitas pelayanan, kualitas prduk dan saluran distribusi serta variabel terikat yaitu kepuasan konsumen tersebut telah reliabel.

4.7 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari suatu penelitian harus dianalisis terlebih dahulu sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban yang tepat dari permasalahan yang diajukan. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif Persentatif

49 Menjelaskan dalam menjabarkan mengenai hasil perhitungan dari analisis kualitatif, serta mengambarkan secara jelas kondisi yang ada di dalam objek. Metode analisis deskriptif presentatif digunakan untuk mengkaji variabel yang ada dalam penelitian ini, yaitu variabel produk, pelayanan dan distribusi serta variabel terkait yaitu kepuasan konsumen. Rumus yang digunkan dalam perhitungan analisis deskriptif adalah: 100 × = N n Keterangan : n = skor yang diperoleh N = skor ideal = Persentase Suharsimi, 2002:145 Untuk mengetahui distribusi masing-masing varibel yang pengumpulan datanya menggunakan kuesioner angket, setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan diberi skor, yaitu: 1. Jawaban Sangat Tidak Setuju STS dengan skor 1 2. Jawaban Tidak Setuju TS dengan sekor 2 3. Jawaban Ragu-ragu R dengan sekor 3 50 4. Jawaban Setuju S dengan sekor 4 5. Jawaban Sangat Setuju STdengan sekor 5 Apabila angketnya bersifat negatif maka butir sekor dibalik. Hasil kualitatif dari perhitungan dengan rumus diatas selanjutnya diubah atau ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Untuk itu langkah- langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan persentase maksimal yaitu 55 x 100 = 100 2. Menetapkan persentase maksimal yaitu 15 x 100 = 20 3. Menetapkan rentang persentase Rentang 100 diperoleh dengan cara mengurangi tertinggi 100 dengan terendah 20 yaitu 100 -20 = 80 4. Menetapkan interval kelas persentase Interval diperoleh dengan cara membagi rentang dengan jenjang kriteria yaitu 80 : 5 = 16 5. Menetapkan jenjeng kriteria Mengelompokkan menjadi 5 kriteria yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. 2. Analisis Regresi Berganda Metode ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar variabel bebas yaitu kualitas produk X 1 , kualitas pelayanan X 2 dan saluran distribusi X 3 terhadap kepuasan konsumen Y, dengan rumus: Y = a + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + e Keterangan: 51 Y= Kepuasan konsumen a = Konstanta X 1 = Kualitas produk X 2 = Kualitas pelayanan X 3 = Saluran distribusi ß 1 = Koefisien Regresi Kualitas produk ß 2 = Koefisien Regresi Kualitas pelayanan ß 3 = Koefisien Regresi Saluran distribusi e= Faktor Gangguan error Suharsimi, 2002:205 a. Uji Simultan Untuk membuktikan hipotesis dilakukan uji F , yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Apabila hasil perhitungan F hitung F tabel maka Ho diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi tidak mampu menjelaskan variabel terikat. Sebaliknya , apabila F hitung F table maka Ho ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi linear berganda mampu menjelaskan variabel terikat. Selain uji F dilakukan juga uji R, yaitu untuk mengetahui hubungan semua variabel independent secara bersama-sama simultan terhadap nilai variabel dependen. Setelah uji R dilakukan juga uji R², digunakan untuk mengetahui kontribusi variabel 52 independent secara simultan terhadap variabel dependen. Jika koefisien determinasi R² yang diperoleh besarnya mendekati satu 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi - variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, apabila besarnya koefisien determinasi mendekati nol 0 maka semakin lemah variasi variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel tersebut. b. Uji Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Apabila t hitung t table maka Ho diterima, dengan demikian variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat yang ada dalam model. Sebaliknya, apabila t hitung t table maka Ho ditolak, dengan demikian variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau dengan kata lain tidak ada pengaruh antara dua variabel yang diuji nilai t hitung. Algifari,1997: 41 Setelah dilakukan uji t diperlukan pula uji r, yaitu untuk mengetahui hubungan secara parsial antara variabel independent terhadap variabel dependen. Setelah itu dilakukan uji determinasi parsial r² yaitu suatu uji yang menyatakan satu dikurangi rasio antar besarnya deviasi nilai Y observasi dari garis regresi yang besarnya deviasi nilai Y observasi dari rata-ratanya. 53 Perhitungan r² digunakan untuk mengetahui sejauhmana sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai r² maka semakin besar variasi sumbangan terhadap variabel terikat. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Amway Cabang Semarang

1 Sejarah Semarang Di Indonesia, Amway Mulai beroprasi pada tanggal 17 Juli 1992, melalui PT Amindoway Jaya selaku pemegang lisensi penjualan langsung dan pendistribusian produk-produk Amway di Indonesia. Sejak tahun 1993, PT. Amindoway Jaya menjadi anggota APLI Nomer 00050693. Amway di Indonesia terdapat 24 distributor dikota-kota besar. Di pihak lain, kerjasama PT. Amindoway Jaya dengan pihak ketiga memungkinkan pelayanan kepada distributor di APC Amway Product Center. PT. Amindoway Jaya masuk di Semarang pada tahun 1994. Ijin dari pemerintah kota semarang dan departemen kesehatan dengan Nomer: Dep197Kes04. Terletak di ruko pemuda mas jalan pemuda, Semarang. Secara keseluruhan jumlah member Amway berjumlah 531 orang dan akan terus bertambah tiap tahunnya. PT. Amindoway Jaya, mendapat dukungan melalui PT. Amway Indonesia sebagai ’Service Company’ yang memberikan konsultasi dalam bidang pemasaran, pengembanggan usaha serta dukungan iternasional. 2 Produk-produk MLM Amway

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kebijakan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Membeli Produksi PT. Pabrik Es Siantar Di Kecamatan Medan Kota

7 72 101

Pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, pengalaman pemasaran, dan lokasi terhadap kepuasan konsumen: studi kasus konsumen KFC Cabang Gaplek Tangerang Selatan

1 12 163

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Serabi Notosuman Di Surakarta.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Serabi Notosuman Di Surakarta.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN ROTI GANECA Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Dalam Pembelian Roti Ganeca Terhadap Loyalitas Konsumen Di Wirosari.

0 7 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Dalam Pembelian Roti Ganeca Terhadap Loyalitas Konsumen Di Wirosari.

0 2 12

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Di Kota Solo.

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Di Kota

0 4 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN TREND PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN:Studi Kasus pada Konsumen Restoran Jepang di-Kota Bandung.

0 5 53

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA KONSUMEN SIM CARD GSM PRABAYAR XL DI KOTA YOGYAKARTA).

0 1 158