Unsur-unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi perusahaan adalah aktiva, kewajiban, dan
ekuitas yang dapat digambarkan dalam persamaan:
Aktiva = kewajiban + modal
Posisi-posisi ini didefinisikan sebagai berikut, menurut IAI 1994:
2.1.4.1.1. Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.
Aktiva dikelompokkan menjadi:
A. Aktiva Lancar
Aktiva yang diharapkan dapat direalisasikan dalam waktu satu tahun atau dalam siklus normal operasi
perusahaan yang mana yang lebih lama IAI, 1994. Menurut IAI 1994 aktiva lancar terdiri dari:
1. Kas dan bank,
2. Surat-surat berharga yang mudah dijual dan tidak
dimaksudkan untuk ditahan, 3.
Deposito jangka pendek, 4.
Wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun,
5. Piutang,
6. Persediaan,
7. Pembayaran uang muka untuk pembelian aktiva lancar,
8. Pembayaran pajak di muka,
9. Biaya dibayar di muka.
B. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang dilakukan untuk tujuan jangka panjang, lebih lama dari satu
tahun atau siklus normal operasi perusahaan, yang mana yang lebih panjang dan tidak digunakan dalam operasi
perusahaan Williams et al, 1992. Yang termasuk investasi jangka panjang diantaranya
adalah: - Investasi jangka panjang dalam bentuk sekuritas: i
saham, ii obligasi -
Dana khusus yang ditujukan untuk keperluan tertentu - Investasi dalam bentuk aktiva tetap yang tidak digunakan
dalam operasi perusahaan, seperti tanah yang ditujukan untuk spekulasi.
C. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu,
yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun IAI,1994. Contoh aktiva tetap: tanah, peralatan, mesin, bangunan, dan lain-lain.
D. Aktiva Tak Berwujud
Aktiva tak lancar dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada
pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain IAI,
1994. Aktiva tak berwujud dapat berbentuk hak paten, hak cipta, franchise atau merk dagang.
E. Aktiva Lain-lain
Posisi-posisi yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aktiva tetap dan juga tidak dapat
digolongkan dalam aktiva lancar, investasi penyertaan, maupun aktiva tak berwujud, seperti aktiva tetap yang tidak
digunakan, piutang pada pemegang saham, beban yang ditangguhkan, dan aktiva lancar lainnya disajikan dalam
kelompok aktiva lain-lain IAI, 1994.
2.1.4.1.2. Kewajiban