Laporan Laba Rugi Laporan Saldo Laba Proyeksi Keuangan Dengan Metode Persentase Terhadap Penjualan

Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang tidak memerlukan penggunaan aktiva lancar atau penciptaan kewajiban baru dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan yang mana yang lebih lama. Contohnya utang obligasi, utang wesel, utang pajak penghasilan Williams et al, 1992.

2.1.4.1.3. Ekuitas

Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam neraca tergantung pada pengukuran aktiva dari kewajiban IAI, 1994. Ekuitas dibagi menjadi dua, yaitu:

A. Modal Disetor Paid in Capital

Modal disetor merupakan jumlah yang dibayar oleh para pemegang saham untuk memperoleh saham Williams, 1992. Modal disetor dibagi lagi menjadi: i modal saham, ii tambahan modal disetor Additional paid in capital.

B. Saldo Laba Retained Earning

Saldo laba menujukkan akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividen dan koreksi laba rugi periode lalu IAI, 1994.

2.1.4.2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menyajikan informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas, diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan IAI, 1994. Unsur-unsur pembentuk laporan laba rugi:

A. Penghasilan Income

Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Penghasilan meliputi, baik pendapatan revenues maupun keuntungan gains. Pendapatan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda, seperti penjualan, penghasilan jasa fees, bunga royalti dan sewa IAI, 1994.

B. Beban

Beban dapat diartikan sebagai penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal IAI, 1994.

2.1.4.3. Laporan Saldo Laba

Laporan saldo laba menggambarkan perubahan laba perusahaan selama satu periode dan menghubungkan laporan laba rugi dengan neraca Williams, 1992. Laporan ini memperlihatkan saldo laba awal tahun pertambahan nilai kekayaan bersih karena laba dan penurunan yang disebabkan oleh pembagian laba kepada pemilik dalam bentuk dividen.

2.1.4.4. Proyeksi Keuangan Dengan Metode Persentase Terhadap Penjualan

Salah satu metode yang digunakan untuk mengestimasi level dari pasiva, aktiva atau biaya adalah dengan mempergunakan suatu persentase tertentu terhadap penjualan. Dengan mempergunakan suatu persentase tertentu ini, hakikatnya telah diasumsikan bahwa terdapat hubungan proporsionalitas antara aktiva, pasiva dan biaya dengan penjualan. Persentase yang digunakan, dihitung dari data laporan keuangan dikaitkan dengan tingkat penjualan Mushlih, 2003. Proyeksi keuangan dengan metode persentase tertentu dapat digunakan untuk mengestimasi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Karena periode perencanaan yang lebih panjang ini, detail dari komponen yang direncanakan kurang ditekankan. Melainkan fokusnya untuk mengestimasi kebutuhan pembiayaan perusahaan untuk jangka waktu yang cukup panjang.

2.1.5. Keterbatasan Laporan Keuangan