GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

46 manajer administrasi dan umum. Manajer produksi membawahi tenaga kerja harian kebun, manajer pemasaran membawahi bagian pengiriman dan supir, manajer keuangan dibantu oleh staf keuangan, sedangkan manajer administrasi dan umum dibantu oleh staf administrasi dan umum. Struktur organisasi PT Sawangan Bumi Makmur dapat dilihat pada Lampiran 3. Setiap bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Deskripsi kerja masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama, memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan kebijakan seluruh aktivitas perusahaan, melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan, dan menjalin hubungan baik dengan partner bisnislembaga pemerintahan yang berada di luar perusahaan. 2. Asisten Direktur Bagian Pengawasan, bertanggung jawab melakukan pemeriksaan atas setiap unit kerja, melakukan inspeksi kepada divisi lain yang terkait dengan permasalahan untuk meminta proses penindaklanjutan, bertanggung jawab langsung terhadap direktur utama. 3. Manajer Produksi, yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pengkoordinasian proses produksi, mengawasi pekerjaan para tenaga kerja harian di lapangan, membuat perkiraan produksi yang akan tercapai dan mengoreksi kegagalan produksi. 4. Manajer Pemasaran, bertugas untuk melakukan perencanaan pemasaran, mencari peluang pasar, menegosiasikan harga dengan para pelanggan. 5. Manajer Keuangan, bertugas merencanakan dan memberi saran mengenai sistem anggaran dan keuangan, menilai situasi keuangan perusahaan, melakukan 47 pengawasan terhadap situasi pengeluaran uang, menbantu merumuskan kebijakan anggaran dan manajemen akuntansi, administrasi dan organisasi. 6. Manajer Administrasi dan Umum, bertugas merencanakan keperluan perusahaan akan catatan, dokumen, arsip, keterangan, alat komunikasi dan kebutuhan umum lain untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional perusahaan. 7. Tenaga Kerja Harian, bertugas melakukan kegiatan produksi di lapangan mulai dari proses budidaya sampai pelabelan. 8. Bagian Pengiriman dan Supir, bertanggung jawab terhadap pengiriman produk sampai ke pelanggan sesuai dengan pesanan dan tepat waktu, bertugas untuk mengembalikan produk yang tersisa tidak terjual ke perusahaan. 9. Staf Pemasaran, bertugas untuk membantu tugas manajer pemasaran. 10. Staf Keuangan, bertugas melakukan penagihan atas piutang dari para pelanggan, melakukan pencataatan seluruh kegiatan keuangan perusahaan. 11. Staf Administrasi dan Umum, bertanggung jawab untuk membantu tugas manajer administrasi dan umum.

5.5. Personalia Perusahaan

PT Sawangan Bumi Makmur mempunyai dua jenis karyawan, yaitu karyawan tetap berjumlah 16 orang yang terdiri dari asisten direktur, manajer, staf, supir, satpamkeamanan, sedangkan tenaga kerja harian berjumlah 20 orang. Karyawan tetap memperoleh gaji bulanan yang diterima setiap akhir bulan, dan tenaga kerja harian memperoleh upah mingguan. Tenaga kerja harian sebagian besar merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perusahaan, untuk 48 menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar wilayah perusahaan. Tenaga kerja harian dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kemampuan dan keterampilannya Tabel 12. Tabel 12. Pengelompokan Pekerja Harian di PT Sawangan Bumi Makmur Pekerja Harian Jumlah Orang Skill 2 Senior 6 Junior 12 Total 20 Sumber : PT Sawangan Bumi Makmur, 2005. Tenaga kerja harian untuk kelompok skill dapat melakukan semua kegiatan di lapangan kebun karena memiliki keterampilan dan kemampuan yang paling baik diantara kelompok lain, sehingga upah yang mereka dapat lebih tinggi. Job description untuk tenaga kerja harian belum ada, tetapi setiap tenaga kerja harian sudah mengetahui tugas masing-masing, jenis tanaman dan areal kebun yang menjadi tanggung jawabnya. Tingkat pendidikan untuk berbagai jenis jenjang manajemen cukup bervariasi, ini dapat di lihat pada Tabel 13. Tabel 13. Tingkat Pendidikan Karyawan di PT Sawangan Bumi Makmur Jenjang Manajemen Pendidikan Jumlah Direkur Utama S1 1 Asisten Direktur S1 1 Manajer S1 4 Staf SMU-S1 7 Tenaga Kerja Harian SD-SMU 20 Supir SMU 1 Satpam SMU 3 Total 37 Sumber: PT Sawangan Bumi Makmur, 2005 49 Pelaksanaan waktu kerja disesuaikan dengan jenjang manajemen. Waktu bekerja tenaga kerja harian mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00, dengan waktu istirahat pada pukul 12.00-13.00, sedangkan waktu bekerja direktur utama dan pihak manajemen tidak menentu, hal ini disebabkan kesibukan pekerjaan yang mengharuskan mereka bertanggung jawab secara penuh terhadap perusahaan. Kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan di PT Sawangan Bumi Makmur masih kurang, ini dapat dilihat dari kurangnya kegiatan pelatihan yang diikuti oleh karyawan dan belum adanya divisi bagian pengembangan sumberdaya manusia. Salah satu kegiatan pelatihan dan pengembangan yang sudah dilakukan adalah mengirim satu orang karyawan untuk mengikuti lokakarya tentang sertifikasi produk organik yang diadakan oleh Sucofindo selama tiga hari pada bulan Juni 2005. Ini merupakan suatu langkah yang baik dari pihak perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya, namun kegiatan-kegiatan seperti ini masih perlu ditingkatkan di masa mendatang. Pihak manajemen selalu melakukan pertemuan rutin setiap hari Kamis, untuk menjelaskan perkembangan perusahaan seperti hasil produksi, hasil penjualan dan membahas masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan karena cukup efektif untuk mengevaluasi perkembangan perusahaan. 50

VI. LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

Lingkungan perusahaan yang dapat diamati meliputi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Analisis lingkungan internal dan eksternal ini berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran yang sesuai.

6.1. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal dilakukan melalui analisis fungsional yang dapat menjadi sumber kekuatan dan kelemahan perusahaan. Lingkungan internal perusahaan terdiri dari beberapa faktor yang berada dibawah kontrol perusahaan. Analisis lingkungan internal terdiri dari pemasaran, produksi dan operasi, keuangan, dan sistem informasi komputer.

6.1.1. Pemasaran

Pemasaran merupakan proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa. Fungsi pemasaran terdiri dari analisis pelanggan, membeli sediaan, menjual produkjasa, merencanakan produk dan jasa, menetapkan harga, distribusi, riset pemasaran, analisis peluang dan tanggung jawab sosial Davids, 1998. Pemasaran jambu biji organik merupakan bagian penting dalam dunia bisnis karena mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang diharapkan. Sebagian besar sekitar 90 persen pemasaran jambu biji organik perusahaan ditujukan untuk memenuhi pasar swalayansupermarket dan toko buah, sedangkan sisanya untuk pasar lokal pembelian langsung di kebun. 51 Penetapan harga jual jambu biji organik ke pasar swalayan dan pasar lokal berbeda. Jambu biji organik untuk pasar swalayan memiliki kualitas yang lebih baik dari segi derajat kematangan, ukuran, tekstur dan kebersihan kulit dibanding untuk pasar lokal sehingga mengakibatkan harga jual buah ini ke pasar swalayan lebih mahal dibanding untuk pasar lokal. Harga jual yang lebih tinggi untuk pasar swalayan juga disebabkan karena adanya biaya transportasi yang harus dikeluarkan saat melakukan pengiriman jambu biji organik. Segmentasi pasar yang dituju oleh perusahaan terbatas pada golongan tertentu saja seperti golongan ekonomi menengah ke atas yang memiliki pendapatan yang relatif tinggi, kalangan yang mengerti kesehatan dan para ekspatriat. Pemasaran jambu biji organik akan lebih berhasil jika perusahaan melakukan riset pasar atau studi pasar ke beberapa lokasi pemasaran agar dapat mengantisipasi keadaan pasar yang terus berubah dan dapat menangkap peluang pasar dengan baik. Menurut David 1998, riset pasar adalah proses mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis secara sistematik data mengenai masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan jasa.

6.1.2. Produksi dan Operasi

PT Sawangan Bumi Makmur menjual buah organik melalui produksi sendiri, seperti jambu biji organik, belimbing organik, dan jeruk organik. Perusahaan juga memasok jambu biji organik dari AT 3 jika hasil produksi mengalami penurunan karena pengaruh alam. Proses budidaya di PT Sawangan Bumi Makmur tidak menggunakan pupuk kimia, pestisida dan obat-obatan kimia, tapi menggunakan pupuk kandang, pestisida 52 nabati yang merupakan hasil ramuan perusahaan. Pupuk kandang yang digunakan dari kotoran ayam yang dipasok dari peternakan ayam di Gunung Sindur-Bogor. Pemupukan dilakukan setiap enam bulan sekali, setiap pohon membutuhkan satu karung kotoran ayam dengan berat kering sekitar 30 kg. Pupuk ini sebelum digunakan harus difermentasi dahulu sekitar dua minggu, agar dapat menjadi media pertumbuhan bakteri yang menguntungkan sehingga dapat membentuk struktur dan tekstur tanah yang baik dan untuk meningkatkan kandungan unsur hara mikro dan makro pada pupuk. Pupuk difermentasi dengan menambahkan Biocon EM 4 . Pestisida nabati yang digunakan merupakan hasil racikan sendiri dari bahan-bahan alami seperti jahe, cuka, garam dan merica. Bibit yang digunakan dari varietas getas. Air yang dibutuhkan diambil dari danau yang ada di sekitar kebun, yang dialirkan ke setiap bagian kebun dengan pipa instalasi mesin. Alat-alat produksi yang digunakan untuk memperlancar proses produksi sangat sederhana, seperti cangkul, garpu, sabit, gunting potong, timbangan, pisau, alat angkut buah, dan lain-lain. Proses budidaya jambu biji organik terdiri dari produksi, pemeliharaan, pengendalian hama, panen dan penanganan pasca panen. Tanaman jambu biji organik yang sudah mulai berbuah, dibungkus dengan plastik transparan dan dilapisi dengan kertas sejak buah itu masih kecil hingga siap untuk dipanen. Proses penyiraman hanya dilakukan pada saat musim kemarau, karena curah hujan di daerah Parung-Bogor cukup tinggi. Lokasi kebun yang dekat dengan danau dan berada di daerah yang curah hujannya cukup tinggi memberikan keuntungan bagi perusahaan karena tanaman memiliki sumber air yang cukup untuk pertumbuhannya