dan mendorong perilaku, b memberikan arah dan tujuan perilaku, c memberikan peluang-peluang terhadap perilaku yang sama, d mengarahkan
pada perilaku tertentu. Motivasi berasal dari kata “movere” yang berarti dorongan atau
mengerakan. Menurut Sardiman 2014:75 dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya pengerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang mempengaruhi hasil belajar. yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai. Sedangkan menurut Mc. Donald dalam Sardiman 2014:73
motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Motivasi dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkat kegiatan serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang
berkaitan dengan konsep-konsep yang lain seperti minat, konsep diri dan sebagainya, sehingga dapat mempengaruhi siswa yang dapat membangkitkan
dan mengarahkan tingkah laku yang dimungkinkan untuk ditampilkan oleh para siswa Slameto, 2010:170.
2.3.2. Ciri-ciri Motivasi
Menurut Sardiman 2014:83, motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
2. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, untuk orang
dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak
kriminal, amoral, dan sebagainya. 4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti tersebut diatas, maka
orang itu akan selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar.
2.3.3. Fungsi Motivasi
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seseorang itu dilatar belakangi oleh sesuatu atau yang secara umum dinamakan motivasi. Motivasi
inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Begitu juga dengan belajar, dalam belajar sangat diperlukan adanya
motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi, makin tepat motivasi yang diberikan maka makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi
akan senantasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut menurut Sardiman 2014:85 ada 3 fungsi
dari motivasi, yaitu: 1. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan
motor pengerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuanya.
3. Menyeleksi perbuatan, menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan di atas yang dimaksud motivasi belajar dalam penelitian ini adalah dorongan di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga kegiatan yang dikehendaki dapat tercapai. Jadi dari uraian di atas didapatkan indikator dari
motivasi belajar yaitu: 1. Tekun dalam menghadapi tugas
2. Lebih senang dalam mengerjakan tugas-tugas sendiri 3. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar
Sardiman, 2012:83
2.4. Tinjauan Tentang Lingkungan Keluarga