PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2

KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

FENTI LESTARI

NIM 12804244045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

v

MOTTO

Alloh tidak membebabi seseorang itu melainkan sesuai dengan

kesanggupannya

(Q.S Al-Baqarah :286)

Keyakinan seseorang mengenai kemampuan dirinya sangat berpengaruh

pada kemampuan itu sendiri

(Albert Bandura)

Jika kau (anak) ingin bahagia, bahagiakanlah orang tuamu karena disitulah

kebahagian kau (anak) akan datang

(penulis)

Jadilah pendidik yang mengajar dengan ketulusan yang berasal dari hati,

maka mengajar akan menyenangkan dan yang diajar akan merasa senang


(6)

vi

Lembar demi lembar dari karya ini saya persembahkan untuk kedua orang

tua saya, Bapak Misran dan Ibu Pujiati karena doa dan dukungannya saya

bisa mewujudkan cita

cita hingga menjadi sarjana.

Bapak, terimakasih telah menjaga saya, terimakasih telah mendidik saya,

terimakasih telah memberikan segalanya untuk saya. Untuk saya, bapak

adalah keyakinan terbesar saya untuk berjuang

Ibu, kekuatan doamu mengalahkan segalanya. Terima kasih atas ketulusan

menyayangi saya, terimakasih atas segala yang dilakukan untuk saya.

Terimakasih sudah membuat saya menjadi wanita kuat dan mandiri. Untuk

saya, ibu adalah kekuatan terbesar saya untuk berjuang.

Adik-adikku (Dian dan Tiara) kaulah yang menjadi semangat kaka

Bapak kusumo dan Ibu Sumarni, Mas Candra, semua keluarga dan orang

orang yang menyayangi saya, terimakasih atas kasih sayang dan dukungan

yang selama ini diberikan


(7)

vii

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS

XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2 KEBUMEN

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh:

Fenti Lestari

NIM. 12804244045

ABSTRAK

Salah satu tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar adalah hasil belajar

yang diperoleh siswa. Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal

dan faktor eksternal siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh

lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar dan hasil

belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 2 Kebumen.

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal, sekaligus merupakan

penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS tahun

ajaran 2015/2016 SMA N 2 Kebumen sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi jalur (Path) dengan program

AMOS versi 22.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) secara langsung terdapat

pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap

motivasi belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran ekonomi SMA N 2

Kebumen. (2) secara langsung terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi

belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran ekonomi

SMA N 2 Kebumen. (3) secara tidak langsung lingkungan keluarga dan fasilitas

belajar melalui motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran ekonomi SMA N 2 Kebumen


(8)

viii

STUDENTS OF SOCIAL STUDIES IN THE ECONOMICS SUBJECT AT SMAN 2

KEBUMEN IN THE 2015/2016 ACADEMIC YEAR

By

Fenti Lestari

NIM 12804244045

ABSTRACT

One of the criteria for the students’ success in learning is the learning

outcomes that they attain. Their learning outcomes can be affected by internal

and external factors. This study aims to find out the effects of family environments

and learning facilities on learning motivation and outcomes.

This was a causal associative study, as well as a population study. The

research population comprised Grade XI students of Social Studies at SMAN 2

Kebumen in the 2015/2016 academic year with a total of 118 students. The data

collecting methods were questionnaires and documentations. The analysis in the

study was the path analysis using the program of AMOS version 22.

The results of the study show that: (1) there is a direct significant positive

effect of family environments and learning facilities on the learning motivation of

Grade XI students of Social Studies at SMAN 2 Kebumen in the economics

subject; (2) there is a direct significant positive effect of learning motivation on

their learning outcomes of the economics subjects; and (3) there is an indirect

significant positie effect of family environments and learning facilities through the

learning motivation on their learning outcomes of the economics subjects.

Keywords:

family environments, learning facilities, learning motivation, learning

outcomes


(9)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh

SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, karunia, dan petunjuk Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pengaruh

Lingkungan Keluarga dan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Belajar dan Hasil

Belajar Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi pada SMA N 2 Kebumen”

ini dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan dan kerendahan

hati ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan

ikhlas memberikan masukan dan kontribusi berarti dalam proses penelitian dan

penyusunan skripsi ini, antara lain:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., selaku Rektor UNY yang telah

memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Sugiharsono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta, yang telah memberikan surat izin penelitian

2. Bapak Tejo Nurseto, M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang

telah memberikan pemahaman selama proses pengajuan judul.


(10)

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN PERSETUJUAN ...

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...

iii

HALAMAN PERNYATAAN ...

iv

HALAMAN MOTTO ...

v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...

vi

ABSTRAK ...

vii

ABSTRACT ...

viii

KATA PENGANTAR ...

ix

DAFTAR ISI ...

xi

DAFTAR TABEL ...

xiii

DAFTAR GAMBAR ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...

xv

BAB I. PENDAHULUAN ...

1

A.

Latar Belakang Masalah ...

1

B.

Identifikasi Masalah ...

7

C.

Batasan Masalah ...

8

D.

Rumusan Masalah ...

8

E.

Tujuan Penelitian ...

9

F.

Manfaat Penelitian ...

10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...

12

A.

Kajian Teori ...

12

1.

Belajar ...

12

a.

Pengertian Belajar ...

12

b.

Hasil Belajar ...

13

c.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...

15

2.

Motivasi Belajar ...

18

a.

Pengertian Motivasi Belajar ...

18

b.

Faktor- faktor yang Mempengaruhi Motivasi ...

19

c.

Macam- macam Motivasi ...

20

d.

Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ...

23

e.

Fungsi Motivasi dalam Belajar ...

23

3.

Lingkungan Keluarga ...

24

a.

Pengertian Lingkungan Keluarga ...

24

b.

Fungsi Lingkungan Keluarga ...

26

c.

Faktor-faktor Lingkungan Keluarga ...

27

4.

Fasilitas Belajar ...

29

a.

Pengertian Fasilitas Belajar ...

29

b.

Fasilitas Belajar di Rumah ...

29

c.

Manfaat Fasilitas Belajar...

33

B.

Penelitian yang Relevan ...

34

C.

Kerangka Berfikir ...

36

D.

Hipotesis Penelitian ...

39


(12)

xii

D.

Variabel Penelitian ...

41

E.

Definisi Operasional Variabel ...

42

1.

Lingkungan Keluarga ...

42

2.

Fasilitas Belajar ...

42

3.

Motivasi Belajar ...

43

4.

Hasil Belajar ...

43

F.

Populasi Penelitian ...

43

G.

Teknik Pengumpulan Data ...

44

H.

Instrumen Penelitian ...

45

I.

Uji Coba Instrumen Penelitian ...

48

1.

Uji Validitas ...

48

2.

Uji Reliabilitas ...

53

J.

Tekhnik Analisis Data ...

54

1.

Uji Prasyarat Analisis ...

54

2.

Analisis Data ...

55

BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

61

A.

Hasil Penelitian ...

61

1.

Deskripsi Data Variabel Penelitian ...

61

a.

Lingkungan Keluarga ...

61

b.

Fasilitas Belajar ...

65

c.

Motivasi Belajar ...

68

d.

Hasil Belajar ...

71

2.

Hasil Uji Prasyarat Analisis ...

74

a.

Uji Normalitas ...

74

b.

Uji Linearitas ...

75

c.

Uji Multikolinearitas ...

76

3.

Analisis Data ...

77

a.

Menilai Kriteria Goodness Of Fit ...

77

b.

Penilaian Overall Model Fit ...

79

c.

Membangun Diagram Jalur ...

80

d.

Pengujian Hipotesis ...

81

e.

Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, dan Pengaruh Total 84

B.

Pembahasan ...

86

BAB V.PENUTUP ...

94

A.

Kesimpulan ...

94

B.

Saran ...

96

C.

Keterbatasan Penelitian ...

97

DAFTAR PUSTAKA ...

98


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.

Presentase Siswa SMA N 2 Kebumen yang Remidi UTS Mata

Pelajaran Ekonomi Semester Ganjil Tahun 2015 ...

5

2.

Daftar Siswa Kelas XI ...

44

3.

Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Keluarga ...

46

4.

Kisi-Kisi Instrumen Fasilitas Belajar ...

46

5.

Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar ...

47

6.

Skor Alternativ Jawaban ...

47

7.

Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga ...

50

8.

Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas Belajar ...

51

9.

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ...

52

10.

Intrepretasi Nilai r ...

53

11.

Hasil Uji Reliabilitas ...

54

12.

Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Keluarga ...

62

13.

Distribusi Kategorisasi Variabel Lingkungan Keluarga ...

64

14.

Distribusi Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar ...

66

15.

Distribusi Kategorisasi Variabel Fasilitas Belajar ...

67

16.

Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar ...

69

17.

Distribusi Kategorisasi Variabel Motivasi Belajar ...

71

18.

Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar ...

72

19.

Penilaian Hasil Belajar Aspek Kognitif ...

73

20.

Distribusi Kategorisasi Variabel Hasil Belajar ...

73

21.

Hasil Uji Normalitas ...

74

22.

Hasil Uji Linearitas ...

75

23.

Hasil Uji Multikolinieritas ...

76

24.

Variance Error ...

77

25.

Standardized Regression Weights ...

78

26.

Regression Weights ...

78

27.

Goodness of Fit Index ...

79

28.

Uji Hipotesis ...

81


(14)

xiv

Gambar Halaman

1.

Paradigma Penelitian ...

38

2.

Diagram Jalur ...

59

3.

Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Lingkungan Keluarga ...

63

4.

Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar ...

66

5.

Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Motivasi Belajar ...

69

6.

Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Hasil Belajar ...

72


(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.

Instrumen Pebelitian...

101

2.

Validitas dan Reliabilitas ...

113

3.

Data Penelitian ...

118

4.

Uji Validitas dan Reliabilitas ...

137

5.

Hasil SPSS ...

141

6.

Hasil Output AMOS ...

145

7.

Kategori Kecenderungan Variabel ...

150


(16)

1 A.Latar Belakang M asalah

Indonesia adalah negara yang kaya akan sum ber daya alam dan juga sum ber daya m anusia. Indone sia m enduduki peringka t ke -4 untuk populasi jum la h penduduk terbanyak di dunia setela h China, India, dan Am erika. Jum lah penduduk yang banyak ini, seharusnya Indonesia m am pu m enjadi negara yang kuat, bangsa yang m akm ur, sejahtera dan m andiri tidak tergantung kepada negara lain. Jum la h sum ber daya m anusia ini akan m em bawa Indone sia ke arah ya ng lebih m aju jika diim bangi dengan peningka tan kualitas sum ber daya m anusia. Salah satu cara yang dapa t dilakukan untuk m eningkatkan kualitas sum ber daya m an usia adala h m elalui pendidikan.

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dapat dilakukan m elalui dua ja lur, yaitu jalur form al dan jalur inform al. Salah satu penyele nggara pendidikan form al adalah SM A (Sekolah M enenga h Atas) ya ng m em iliki tujuan untuk m enyiapka n siswa agar m em iliki kem am puan, se hingga dapat m ela njutkan pe ndidika n kejenjang selanjutnya yaitu pergurua n tingg i.

Salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan a dalah m elihat dari hasil belajar yang diraih ole h siswa. Ha sil bela jar siswa dapat di lihat dari nilai yang diperoleh peserta didik, yaitu nilai Ulangan Harian (UH), N ilai Tenga h Sem ester (UTS), nilai U langan Akhir Sem ester (UAS) serta nilai Ujian Nasiona l (UN).


(17)

2

M eskipun m ateri yang diberikan sam a nam un hasil bela jar yang diperoleh setia p siswa berbe da. Pencapaian hasil belajar siswa yang berbeda ini disebabkan dari banyaknya faktor yang da pat m e m pengaruhi ha sil belajar siswa.

Faktor-faktor yang dapat m em pengaruhi hasil bela jar dapat dibedaka n m enjadi dua, yaitu faktor ya ng berasal dari dalam siswa ( internal) da n faktor yang berasal dari luar siswa (eksterna l). Faktor yang berasal dari da lam siswa ( interna l) adalah kondisi fisik (kondisi panca indera), kondisi psikologis (m ina t, intelegensi, bakat, m otiva si, sikap, kebiasaan, em osi dan penyesua ia n diri), kem atanga n kondisi fisik dan psikologis. Faktor ya ng berasal dari luar siswa (eksternal) yaitu faktor lingkungan (lingkungan alam i da n lingkunga n sosial buda ya) dan faktor instrum ental.

Salah satu faktor interna l yang dapat m em pengaruhi hasil belajar adala h m otivasi belajar. M enurut Sardim an (2011: 73) dalam kegiatan be lajar pengertia n m otivasi adalah:

Keseluruhan daya peng gerak dalam diri siswa yang m enim bulka n kegiata n belajar, yang m enjam in kelangsungan dari kegiatan belajar da n yang m em berikan arah pada kegiata n bela jar, sehingga tujuan yang dike hendaki oleh subjek bela jar itu dapa t tercapai.

Seseorang yang m em iliki intelege nsi tinggi nam un tidak m em iliki m otivasi belajar yang tinggi m aka hal ini akan m em pengaruhi hasil belajar yang diraih siswa tersebut. Hal ini se nada dengan pe ndapat Oem ar Ham alik ( 2005:108) “Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal”.


(18)

M otivasi bela jar dapat berasal dari diri siswa dan juga berasal dari luar diri siswa. Siswa yang m em iliki m otivasi tida k m em butuhkan dorongan dari pihak luar untuk m elakuka n kegia tan belajar. Siswa yang tidak m em iliki m otivasi sanga t m em butuhka n dorongan dari luar agar m ereka terdorong untuk be lajar, di dalam sekolah hal ini m enjadi tugas guru untuk m em otivasi seorang siswa. Ke tika siswa sudah tida k berada di lingkunga n sekolah m aka tugas keluarga lah yang harus m em otivasi anak.

Salah satu faktor ekste nal yang m em pengaruhi hasil belajar adala h lingkungan keluarga. Lingkungan ke luarga adalah se gala sesua tu yang berada dalam kelom pok sosia l kecil yang berfungsi untuk m elindungi setia p anggotanya, yang terdiri dari aya h, ibu da n anak yang m em iliki hubun gan darah, rasa kasih sayang diantara m ereka. Lingkungan keluarga m em iliki pengaruh yang pertam a terhadap m otivasi seoarang a nak, karena sebelum m enge nal lem baga pe ndidika n yang lain lingkungan keluarga inilah yang m enjadi tem pat pertam a m ereka m em peroleh pendidikan.

Setiap lingkunga n keluarga harus m enciptakan suasa na yang m enye nangka n untuk anak-ana knya, sehingga ana k m erasa nyam an dan senang ketika m ereka berada di dalam rum ah. Untuk m enum buhkan m otivasi bela jar anak m aka lingkungan keluarga harus m em enuhi faktor-faktor dalam lingkunga n keluarga Slam eto (2006:60) yaitu: cara orang tua m endidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rum ah, keadaan ekonom i ke luarga, pengertian a ntar ke luarga, dan latar belakang kebudayaan”.


(19)

4

Pada era globalisasi seperti sekarang banyak orang tua yang sibuk bekerja, sibuk m encari nafkah untuk m em enuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga interaksi orang tua dengan anak m enjadi berkurang. Seharusnya lingkunga n keluarga harus m em berikan dukungan sepenuhny a kepada anak, m enciptka n suasana rum ah yang kondusif, dan m enyediaka n kebutuhan bela jar anak, dengan seperti itu anak akan term otivasi untuk bela jar.

Faktor la in yang dapat m eningkatkan hasil belajar ana k adalah fasilita s belajar. Pengertian fasilitas bela jar dalam Kam us Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2002: 314) “Fasilitas belajar adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi kem udahan”. Fasilitas bela jar yang baik dan m em adai akan m em buat prose s pem belajaran lebih kondusif dan nyam an, sehingga hasil be lajar yang dicapa i m em uaskan. Fasilitas bela jar bisa m eliputi fasilita s ya ng dim iliki sekola h da n dim iliki siswa. Fasilitas sekolah m eliputi ge dung, ruang kelas, perle ngkapa n pem belajaran dan perpustakaan, seda ngka n fasilitas be lajar yang dim iliki siswa m eliputi perlengkapan belajar individu m eliputi buku dan alat tulis , ruang be lajar yang nyam an dan akses internet. Ke tersedia n dan kelengkapan fasilitas be lajar akan m em udahkan siswa untuk belajar sehingga sisawa akan terdorong da n sem angat untuk bela jar.

SM A N 2 Kebum en m erupakan salah satu SM A terbaik dan pilihan di Kabupate n Kebum en. Tahun pelajaran 2014/2015 SM A N 2 Kebum en m enduduki peringka t ke-3 untuk rata-rata nilai Ujian Na sional (U N) dan m enduduki peringka t ke-2 untuk ra ta-rata nila i UN m ata pelajaran ekonom i pada tingkat kabupaten.


(20)

Tahun pelajaran 2015/2016 SM A N 2 Kebum en siswa lulusan SM P yang m endaftar di SM A N 2 Kebum en seba nyak 513 sedangkan yang diterim a adala h 358 hal ini dikarenakan banyaknya hasil yang sering dira ih oleh SM A N 2 Kebum en khususnya dalam bidang olahraga da n non akadem ik . SM A N 2 Kebum en m enetapkan K KM sebesar 67 untuk m ata pelajaran ek onom i, KKM sebesar 67 m asih banyak siswa ya ng m engikuti rem idi m ata pelajaran ekonom i pada Ulangan Tengah Sem ester (UTS) sem ester ganjil tahun 2015. A dapun Tabe l 1. ini m enunjuka n presentase siswa yang rem idi pa da UTS di sem ester ganjil tahun 2015 ke las X, XI, XII.

Tabel 1. Presentase Siswa SM A N 2 Kebum en yang Rem idi UTS M ata Pela jaran Ekonom i Sem ester Ganjil Tahun 2015

Sum ber : Dokum enta si Guru M ata Pelajaran Ekonom i

Berdasarkan Tabel 1, ke las XI m erupakan ke las dengan jum lah siswa yang m engikuti rem idi pa ling banyak, dibandingkan dengan ke las X dan kelas XII. Presentase siswa yang rem idi pada ke las XI adalah seba nyak 50,84 %, dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa hasil bela jar siswa kelas XI untuk m ata pela jaran ekonom i kurang optim al.

No Kelas Jum lah siswa Jum lah siswa

rem idi

Presentase siswa

rem idi

1 X (sepuluh) 358 132 36,87 %

2 XI (sebelas) 118 60 50,84 %

3 XII (dua belas) 246 79 32,11 %


(21)

6

Salah satu faktor interna l yang m em pengaruhi hasil be lajar ekonom i di S M A N 2 Kebum en adala h m otivasi belajar. Berdasarkan observasi ke las yang dilakukan di SM A N 2 K ebum en pada tanggal 12 O ktober 2015 di kelas XI IPS 4 terliha t ke tika proses pem belajaran berlangung, ada siswa yang asik bercanda-gurau, asik m engoperasikan handphone, m em buat kegaduha n di kelas, bahka n ketika m ereka se dang berdiskusi hanya terlihat beberapa anak yang a ktif . Ibu Narila se laku guru m ata pela jaran ekonm i kelas XI m engataka n m asih ada siswa yang sering m engerjaka n PR di sekolah, m engum pulkan tuga s tidak tepa t waktu dan ada beberapa siswa yang hanya m engerjakan tugas dengan m encote k pekerjaan m ilik tem annya.

Salah satu faktor eksterna l ya ng dapat m em pengaruhi ha sil bela jar adla h lingkungan keluarga. Siswa-siswa ke las XI IPS sebagaia n besar berasal dari keluarga m enengah ke bawah, hal ini ditunjukan dari 90 siswa ke las XI yang orang tuanya berpe ngha sila n diantara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 sebanyak 40 siswa (44,4%). Tingka t penghasilan yang cukup/rendah ini m em buat orang tua yang kurang m em perhatikan kebutuhan belajar anaknya.

Beberapa orang tua dari siswa m asih m engacuhkan tentang bela jar anak di rum ah, m enyalakan televisi ketika anak be lajar di rum ah, kurang m enanyaka n tentang hasil belajar di sekolah hal ini disebabkan orang tua suda h m em percayakan urusan pe ndidika n anak m ereka kepa da SM A N 2 Kebum en. Akan tetapi, ada beberapa anak yang berasal dari ke luarga yang ka ya dan selalu


(22)

dicukupi kebutuhan be lajarnya, nam un orang tua kurang m engo ntrol be lajar m ereka karena sibuk dengan pe kerjaan..

Faktor eksternal la innya yang dapat m em epengaryhi hasil belajar siswa daalah fasilitas bela jar. F asilita s belajar yang dim iliki siswa di rum ah dikataka n kurang baik, berdasarkan data yang terkum pul dari 90 siswa kela s XI IPS yang m em iliki rua ng khusus belajar hanya sebanya k 28 siswa (31,1%) dan yang m em iliki jaringan interne t di rum ah sebanyak 33 siswa (36,,6%). K urang lengkapnya a lat belajar yang m ereka m iliki seperti pe nghapus, pulpen, penggaris dan kalkulator, serta sebagia n siswa hanya m em iliki satu buah buku pake t ekonom i, akan m em buat sem angat siswa bela jar berkurang sehingga hasil be lajar siswa tidak optim al di sekola h.

B. Identifikasi M asalah

Berdasarkan latar belaka ng m asa lah dapat identifikasikan m asa lah yang ada yaitu se bagai berikut :

1. Kurang optim alnya hasil belajar ekonom i siswa di SM A 2 Kebum en

2. Hasil U TS siswa kelas XI m enunjuka n presenta se paling banyak rem idi dibandingkan de ngan kela s X dan XII yaitu sebe sar 50,84% ana k yang m engikuti rem idi.

3. Kurang optim alnya m otivasi bela jar dari siswa dilihat dari antusia s m ereka ketika proses pem belajaran.

4. Lingkungan keluarga siswa ke las XI IPS kurang m em berikan m otiva si bela jar 5. Terbatasnya fasilita s belajar yang dim iliki siswa di rum ah.


(23)

8

C.Batasan M asalah

Berdasarkan identifikasi m asalah tersebut, m aka perlu dilakukan batasa n terhadap m asalah yang m enjadi ruang lingkup dalam penelitian ini. Penelitia n ini difokuska n pada pengaruh lingkungan ke luarga da n fasilitas be lajar terhada p m otivasi belajar dan hasil belajar m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pela jaran 2015/2016.

D.Rumusan M asalah

Berdasarkan pem batasan m asalah, dapat dikem ukakan beberapa rum usa n m asalah sebagai berikut:

1. Bagaim ana pengaruh lingkunga n keluarga terha dap m otivasi be lajar m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016 ?

2. Bagaim ana pengaruh fasilitas belajar di rum ah terha dap m otiva si belajar m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016 ?

3. Bagaim ana pengaruh lingkungan ke luarga terhadap hasil bela jar m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en ta hun pelajaran 2015/2016 ?


(24)

4. Bagaim ana pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap hasil bela jar m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016 ?

5. Bagaim ana pengaruh m otivasi belajar terhada p hasil be lajar m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016? E. Tujuan Penelitian

Penelitia n ini bertujuan untuk:

1. M engetahui pengaruh lingkungan ke luarga terha dap m otivasi bela jar pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016. 2. M engetahui pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhada p m otivasi belajar

pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016.

3. M engetahui pe ngaruh lingkungan keluarga terhadap hasil bela jar m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016. 4. M engetahui pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap ha sil belajar m ata

pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016.

5. M engetahui pe ngaruh m otivasi belajar terhadap hasil bela jar m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016.


(25)

10

F. M anfaat Penelitian

Penelitia n ini diharapkan dapat m em berikan m anfaat baik dari segi teoritis m aupun praktis

1. M anfaat Teortis

a. Penelitia n ini berupaya m em buktikan teori tentang faktor-faktor yang dapa t m em pengaruhi m otiva si da n hasil belajar ya ng sudah a da guna m enam bah perbendaharaan ilm u pe ngetahuan di bidang pendidikan,

b. Sebagai referensi untuk pene litian se lanjutnya terutam a dibidang peningkatan m otivasi be lajar dan ha sil belajar yang diliha t dari faktor lingkungan keluarga dan fasilitas be lajar.

2. M anfaat praktis a. Bagi Peneliti

Penelitia n ini diharapkan dapa t m enam bah wawasan dan pengetahuan dalam bidang pendidikan yang na ntinya bisa berguna ke tika turun kedunia pendidika n (m enjadi guru).

b. Bagi guru

Sebagai cara untuk lebih m eningkatkan da lam hal m em otivasi siswanya agar hasil be lajar siswa lebih baik.


(26)

Sebagai m asuka n untuk lebih m em perhatikan anak ketika di rum ah, m enciptakan sua sana kondusif dan m em berikan m otivasi se hingga siswa lebih rajin be lajar di rum ah, m encukupi ke butuhan be lajar anak sehingga hasil ya ng dicapa i akan lebih baik.


(27)

12 BAB II

K AJIAN PUSTAK A

A.K ajian Teori 1. Belajar

a. Pengertian Belajar

M uhibbin S yah (2002: 68) m engem ukakan belajar dapat dipa ham i sebagai tahapa n perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif m enetap sebagai hasil penga lam an dari interaksi denga n lingkungan yang m elibatkan proses kognitif. Abu Ahm adi dan W idodo Supriyono (2003: 128) m engem ukakan bahwa be lajar adalah suatu prose s usaha yang dilakuka n individu untuk m em peroleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan se bagai hasil pengam atan individu da lam interaksi denga n lingkungannya. Syaifudin Bahri D jam arah (2000: 13) berpendapa t ba hwa belajar adalah

Serangkaian ke giatan jiwa raga untuk m em perole h suatu perubaha n tingkah laku sebagai hasil dari penga lam an individu dalam interaksi dengan lingkungannya ya ng m enyangkut kogn itif, afektif, dan psikom otorik.

Berdasarkan beberapa definisi para ahli di atas dapat disim pulka n bahwa belajar adalah prose s perubahan seluruh tingkah laku individu m eliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspe k psikom otorik. Perubahan tingkah laku dari be lajar adalah tingkah laku yang positif yang m ereka


(28)

peroleh dari pengalam an, pengam atan, dan interaksi denga n lingkunga n sekitar.

b. H asil Belajar

Dim yati dan M ujiono (2009:3) menyatakan bahwa “hasil belajar m erupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak m engajar”. Hasil belajar tersebut dibe dakan m enjadi dua yaitu dam pak pengajaran da n dam pak pengiring. Dam pak pengajaran adalah ha sil yang dapa t diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, atau a ngka dalam ijazah, se dangka n dam pak pengiring ada lah terapa n pen getahua n dan kem am puan dibidang lain, suatu transfer bela jar. Menurut Nana Sudjana (2005:3) “hasil belajar siswa adala h perubahan tingkah laku yang m encakup bidang kognitif, afektif, dan psikom ototik yang dim iliki siswa se telah m enerim a pengalam an belajar”. Nana Syaodih Sukm adinata (2003:102) m engem ukakan ba hwa “hasil belajar merupakan pemekaran dari kecakapan potensial atau kapa sita s yang dim iliki oleh seseorang”. Menurut Purwanto (2010:54) hasil belajar m erupakan perubaha n perilaku yang terjadi setelah m e ngikuti proses be lajar m engajar sesuai dengan tujuan pendidikan.

Berdasarkan beberapa penda pat di atas da pat disim pulka n bahwa hasil belajar adalah perubaha n perilaku yang terjadi sete lah m engikuti prose s belajar dan ditunjukkan m elalui nilai atau angka. Nilai tersebut diperole h dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa da n ulangan-ulangan atau ujian yang ditem puh.


(29)

14

Pada prinsipnya pengungka pan evaluasi ha sil belajar dapa t m em berikan gam baran tentang pencapaian siswa tentang perubahan tingka h laku. M enurut M uhibbin Syah (2002: 211-215) evaluasi ata u pengukuran keberhasilan hasil be lajar da pat diliha t dari tiga rana h, ketiga ra nah tersebut adalah ranah kognitif, afektif , dan psikom otorik. Di bawah ini akan dijela skan ketiga ranah tersebut:

1) Ranah kognitf

Ranah kognitif berguna untuk m engukur keberhasilan siswa berkaitan dengan aspek penge tahuan siswa tentang m ateri pelajaran. Jenis hasil dalam ranah kognitif ini m eliputi: pengam atan, ingatan, pem aham an, aplika si, analisis dan sintesis. M engukur keberhasilan siswa dari dim ensi kognitif (ranah cipta) dapat dilakuka n dengan berbagai cara, baik da lam tes tertulis m aupun tes lisan, cara evalua si harus disesua ikan dengan apa ya ng akan diukur. Sebagai c ontoh jika kita ingin m engukur kem am puan analisis dan sintesis m aka dianjurkan untuk m engguna kan tes essay.

2) Ranah afektif

Ranah afektif berguna untuk m engukur keberhasilan sisw a dilihat dari cara m engenali sikap dan perbuatan siswa dengan kata la in perilaku peserta didik. Je nis hasil dari rana h afektif ini a dalah pe nerim aan, sam butan, apresiasi, internalisasi, dan karakteristik. Cara evaluasi yang


(30)

bisa diberikan ada lah observa si langsung dari guru (observasi), jurnal, penila ian diri sendiri atau penilaian dari tem an seba ngkunya.

3) Ranah psikom otorik

Ranah psikom otorik berfungsi untuk m elihat aspek ketram pilan yang m eliba tkan fungsi syaraf dan otot; dan fungsi psikis. Jenis hasil yang dilihat ada lah keteram pilan bergerak da n bertindak dan kecakapan ekspresi verbal dan non verbal. C ara yang dia nggap paling tepa t untuk m engevaluasi ranah psikom otorik adalah observasi yang dilakukan oleh guru. Guru harus m em persiapkan dahulu langkah-la ngkah ya ng cerm at dan sistem atis m enurut pe dom an yang te lah dibua t sebelum nya baik oleh guru sendiri m aupun dari sekolah.

c. Faktor-faktor yang M empengaruhi H asil Belajar

M enurut Sya iful Bahri Djam arah (2000: 176-205) faktor-faktor yang m em pengaruhi proses dan hasil belajar ada dua, yaitu yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan dari luar diri sisw a (eksternal), faktor tersebut yaitu:

1) Faktor internal dibedakan m enjadi kondisi fisiologis dan psikologis a) Kondisi fisiologis

Adalah keadaan fisik se seorang seperti keadaan panca ind era (m ata, hidun g, pengecap, te linga, dan tubuh). Orang yang m em iliki gangguan fisik biasa nya akan kesulitan m enerim a pela jaran dan akan m em buat hasil be lajar m ereka kurang optim al.


(31)

16

b) Kondisi psikologis

(1)M inat adalah suatu rasa le bih suka da n rasa keterika tan pada suatu hal atau aktivita s, tanpa ada yang m enyuruh.

(2)Kecerdasan adalah kem am puan dari dalam individu ya ng dapat m em pengaruhi keberhasialn be lajar.

(3)Bakat adalah kem am puan bawaan yang m erupakan potensi yang m asih perlu dikem bang ka n atau latihan.

(4)M otivasi adalah kondisi psikologis yang m endorong se seo rang untuk m elakuka n sesuatu. Kem am puan kognitif adalah kem am puan yang selalu dituntut kepa da anak didik untuk dikua sai, karena penguasaan kem am puan pa da tingkatan ini m enjadi dasar bagi penguasaan ilm u penge tahuan.

2) Faktor eksterna l dide dakan m enjadi dua yaitu faktor lingkungan dan faktor instrum enta l

a) Faktor lingkungan

(1)Lingkungan a lam i adala h lingkungan tem pat tinggal anak didik, hidup dan berusa ha di dalam nya. Contoh lingkungan alam i adalah terjaganya udara yang sejuk di dalam kelas m aupun di sekolahan. (2)Lingkungan sosial budaya a dalah lingkungan yang m eliba tkan

siswa seba gai m ahluk sosial dan berinteraksi dengan lingkungan tersebut. Contohnya lingkungan keluarga, lingkunga n se kolah, dan lingkungan m asyarakat.


(32)

b) Faktor instrum enta l

(1)Kurikulum adalah perencanaan da lam proses pem bela jaran, sem ua m ateri yang a kan disam paikan da lam pem belajaran telah tercantum dalam kurikulum , dari situlah kita bisa m enentukan targe t yang akan dicapai.

(2)Program adalah acara yang dapa t dibua t oleh se buah sekolah, se tiap satu seko lah dengan yang lain m em iliki program yang berbeda dilihat dari sarana dan prasarana yang dim iliki sekolah tersebut. (3)Sarana dan fasilitas sanga t m em pengaruhi ke giatan belajar

m engajar, seperti contoh: ge dung, perpustakaan, halam an se kolah, buku dan alat peraga.

(4)Guru adala h sese orang yang m em bim bing dalam ke giatan belajar m engajar, berhasil a tau tidaknya sebua h proses pem belajaran salah satunya tergantung dari peran guru.

Faktor-faktor ini yang akan m em pengaruhi hasil bela jar siswa. Intera ksi antara kedua faktor ini dapa t m em buat ha sil belajar siswa m eningkat jika dim anfaatkan secara optim al da n juga sebaliknya. M isalnya, ketika siswa m em iliki kecerdasan dan baka t yang cukup tinggi tetapi tidak didukung dengan proses pem be lajaran yang m enyenangkan, ataupun lingkungan disekitarnya kurang m endukung (m isalnya pengaruh tem an seba ya, pengaruh kondisi fisik sekolah) m aka hasil yang dicapai tida k akan m aksim al karena kegiatan belajarnya akan terganggu dan kurang bervariasi. Sebagai contoh lagi, ketika


(33)

18

m otivasi siswa untuk bela jar tinggi nam un tidak didukung dengan sarana prasarana yang dim iliki sekolah m aupun siswa itu sendiri m aka hasil yang dim iliki tidak a kan optim al juga. Faktor yang diguna kan da lam penelitian ini untuk m elihat hasil belajar siswa a dalah faktor dalam diri siswa yaitu m otivasi belajar dan faktor dari luar yaitu lingkungan keluarga da n fasilitas be lajar. 2. M otivasi Belajar

a. Pengertian M otivasi Belajar

M otivasi m enurut Nana Sya odih (2009: 61) adalah “sua tu kondisi dalam diri individu ya ng m endorong atau m enggerakkan individu tersebut m elakukan kegiatan m encapai sesua tu tujuan”. M . Ngalim Purwanto (2010: 71) juga berpenda pat bahwa m otivasi adalah " suatu usaha yang disadari untuk m em pengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak m elakukan se suatu sehingga m encapai hasil atau tujuan tertentu”.

M enurut Ham zah B. Uno (2007: 23) Hakika t m otivasi bela jar adalah dorongan interna l da n eksternal pada siswa ya ng sedang bela jar untuk m engadakan perubahan tingkah laku, pada um um nya dengan beberapa indikator ata u unsur yang m endukung. Hal ini m em punyai peranan besar dalam keberhasila n seseorang da lam belajar. M enurut Sardim an (2011: 73), dalam kegiatan bela jar pengertia n m otivasi adalah

Keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa ya ng m enim bulka n kegiatan be lajar, yang m enjam in kelangsungan dari kegiatan be lajar dan yang m em berikan arah pada ke giatan belajar, sehingga tujua n yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.


(34)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disim pulkan bahwa m otivasi belajar adalah daya penggerak sese orang yang dapat berasal dari dalam m aupun luar diri yang m enyebabkan m ereka bertinda k secara nyata untuk belajar agar m encapai tujuan. Adanya m otiva si pada diri siswa akan m em buat hasil be lajar siswa lebih optim al.

b. Faktor-faktor yang M empengaruhi M otivasi

M enurut Dim yati da n M udjiono (2006:97-99) ada beberapa faktor yang dapat m em pengaruhi m otivasi be lajar, faktor tersebut adalah:

1) Cita-cita dan aspirasi

Cita-cita dan aspira si diartikan seba gai target yang ingin dicapai. Target ini digunakan untuk m endorong sem angat dan m otivasi se seorang untuk m elakukan tindakan untuk m encapai targe t tersebut.

2) Kem am puan

Kem am puan adalah hal yang dibutuhka n dlaam prose s be lajar. kem am puan ini m eliputi aspek psikis yang dim i liki oleh diri siswa.

3) Kondisi siswa

Kondisi siswa ini m eliputi kondisi fisik siswa dan kondisi psikologis siswa.

4) Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan yang dapat m em pengaruhi siswa terbagi m enjadi tiga, yaitu kondiri sekolah dim ana siswa m enuntut ilm u, kondisi keluarga yang m erupakan tem pat tinggal siswa, dan kondisi lingkungan


(35)

20

m asyarakat yaitu lingkungan sekitar tem pat tinggal siswa yang dapat secara tidak langsung m em pengaruhi m otivasi belajar siswa ketika di rum ah, lingkungan m asyarakat hendaknya m enc iptaka n lingkungan yang kondusif se perti m enciptakan budaya gem ar m em baca dan m enulis. 5) Unsur-unsur dinam is da lam belajar

Unsur-unsur dinam is adalah unsur yang m uncul da lam belajar dan keberadaaanya tidak stabil, kadang bisa bersifat kuat dan kadang tidak ada sam a sekali terutam a untuk kondisi-kondisi yang sifatnya kondisional, m isalnya : kondisi em osi siswa, gairah bela jar, situasi belajar, dan keadaan dalam rum ah.

6) Upaya Guru dalam M em belajarkan Siswa

Guru m erupakan pendidik ba gi siswa ketika berada di se ko lah, upaya yang dapat dilakuka n guru untuk pem belajaran di sekolah ya itu, m enyelengarakan tata tertib, disiplin, dan m em bina tertib belajar. Dengan m engajarkan hal-hal seperti itu m aka m otivasi siswa akan berkem bang, untuk m enjalanka n tuga s tersebut tentunya seoarang guru m em butuhkan peran orang lain se perti orang tua siswa da n juga pusat pendidikan di luar sekolah lainnya.

c. M acam - macam M otivasi

M enurut Syaiful Bahri D jam arah (2000: 149 -152) m otiva si dapa t dibedaka n m enja di dua, ya itu m otivasi dalam diri priba di seseorang


(36)

(m otivasi intrinsik) dan m otivasi yang berasal dari luar diri seseorang (m otivasi ekstrinsik).

1) M otivasi Intrinsik

Adalah m otif yang berasal dari diri orang itu sendiri dan tidak perlu rangsangan dari luar untuk m elakuka n se suatu. Anak d idik akan term otiva si untuk be lajar karena ingin m enguasai nilai-nila i yang terkandung da lam bahan pe lajaran, buka n karena keinginan m endapa tkan pujia n, nilai ya ng tinggi, dan hadiah ata u sebagainya.

M otivasi intrinsik sanga t diperlukan untuk m enum buhkan m otivasi belajar, siswa yang m em iliki m otivasi intrinsik selalu ingin m aju da lam belajar, keinginan untuk ini dila tar belakangi oleh pem ikiran positif bahwa sem ua pe lajaran yang dipela jari sekarang akan berguna untuk dirinya baik untuk sekarang m aupun dim asa yang akan da tang.

Anak didik yang m em iliki m otivasi intrinsik cenderung akan m enjadi anak yang berpe ngetahuan dan m em punyai keahlian da lam bidang tertentu. Gem ar mem baca dikonotasikan sebaga i hal yang m encerm inkan tindakan belajar, tindaka n ini tidak lepas dari peserta didik yang m em iliki dorongan yang kuat, yaitu m otivasi intrinsik.

2) M otivasi Ekstrinsik

M otivasi ekstinsik adalah m otif-m otif yang aktif da n berfugsi karena adanya perangsa ng dari luar. Dika takan anak m em iliki m otivasi


(37)

22

ekstrinsik untuk belajar jika siswa m enem patkan tujua n belajarnya terletak di luar hal yang dipelajarinya, m isalnya untuk m encapai angka tinggi, gelar dan kehorm atan. M otivasi ekstrinsik diperlukan agar anak m au belajar dan dalam dunia pendidikan m otivasi ini diperlukan walaupun kekuata nnya tidak sebe sar kekuatan m otivasi intrinsik.

Seorang guru sering m em otivasi siswa yang m alas, yang enggan untuk bela jar hal ini m erupaka n contoh dari m otivasi ekstrinsik guru yang diberikan kepada siswa, ketika m otivasi yang diberikan oleh seorang guru itu te pat m aka tidak m enutup kem ungkinan ba hwa anak itu akan m au untuk be lajar dan dapat m enunjang proses interaksi di dalam kelas. Contoh m otivasi yang diberikan biasanya dapat berupa pujia n kepada peserta didik, hadiah, angka dan seba gainya yang berpengaruh untuk m erangsang siswa untuk giat belajar.

M otivasi intrinsik dan m otiva si ekstrinsik sangat diperlukan da lam proses belajar m engajar untuk m endorong agar tekun belajar. M otivasi ekstrinsik digunaka n ketika siswa tidak m em iliki m otivasi intrinsik. Dalam proses be lajar m engajar di sekolah guru m enjadi pem bangkit m otivasi ekstrinsik peserta didik, ke tika guru m enggunakan ke salahan dalam m em berin aka n m otivasi m aka akan m erugikan hasil belajar dan gairah siswa untuk bela jar akan m enurun.


(38)

d. Unsur-unsur yang M empengaruhi M otivasi Belajar

M enurut Ham zah B. Uno (2007:23) unsur-unsur yang m em pengaruhi m otivasi belajar diklarifikasikan seba gai berikut:

1) Adanya hasrat dan ke inginan untuk belajar 2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar ‘ 3) Adanya harapan dan cita cita m asa depan 4) Adanya penghargaan dalam belajar

5) Adanya kegiatan yang m enarik dalam belajar 6) Adanya lingkunga n belajar yang kondusif

Berdasarkan unsur-unsur m otivasi belajar di a tas, m aka dapa t ditarik kesim pulan bahwa unsur-unsur yang m em pengaruhi m otivasi berasal dari dalam diri dan dari luar diri siswa. Yang berasa l dari dalam diri siswa yaitu cita-cita, keinginan dan kebutuhan belajar, sedangkan dari luar siswa yaitu adanya penghargaan, kegiata n yang m enarik da lam be lajar, da n kondisi lingkungan siswa yang kondusif.

e. Fungsi M otivasi dalam Belajar

M enurut Syaiful Bahri Djam arah (2000:156-157) fungsi m otivasi dalam belajar adalah sebagai berikut:

1) M otivasi sebagai pe ndorong perbuatan

M otivasi yang berfungsi sebaga i pendorong ya itu m otivasi yang akan m em pengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik am bil da lam


(39)

24

rangka bela jar. Pada awalnya siswa tida k m em iliki m inat untuk be lajar, karena ada sesuatu yang akan dicari m uncullah rasa ingin tahu dan m endorong anak didik untuk be lajar dalam rangka m encari tahu.

2) M otivasi sebagai pe nggerak perbuatan

Doronga n psikologis yang m elahirka n sikap m erupakan kekuatan yang sangat kua t yang kem udian m enjelm a dalam bentuk gerakan psikofisik. Disini anak didik sudah m elakukan kegiata n be laja r de ngan segenap jiwa dan raga. Perbuatan bela jar yang seperti ini akan m enjadikan anak didik m engerti be tul apa yang m ereka pelajari .

3) M otivasi sebagai pe ngarah perbutan

M otivasi dapat berfungsi untuk m engarahkan perbuatan anak didik dalam belajar. Anak didik yang m em punyai m otiva si da pat m enyeleksi m ana yang harus dilakukan dan m ana yang tidak harus dilakukan, faktor pengarah dalam belajar adalah tujuan be lajar itu se ndiri.

3. Lingkungan K eluarga

a. Pengertian Lingkungan K eluarga

M. Dalyono (2009:129) mengatakan bahwa “Lingkungan itu sebenarnya m encakup segala m ateria l dan stim ulus di dalam dan di luar diri individu, baik bersifa t fisiologis, psikologis, m aupun sosial-kultural”. Fuad Ihsan (2003:16) m engataka n definisi lingkungan d alam kaita nnya denga n pendidikan sebagai berikut: “lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak”. Lingkungan dapat berupa hal yang


(40)

nyata , seperti tum buhan, orang, keadaan, politik, sosial-e konom i, binata ng, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain ya ng dilakuka n oleh m anusia term asuk didalam nya pendidikan. M enurut Khairuddin (2008:2), pengertia n keluarga adalah:

1) Keluarga m erupakan kelom pok sosial kecil yang um um nya terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

2) Hubungan sosial diantara anggota ke luarga relatif te tap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan dan / atau adobsi

3) Hubungan antar keluarga dijiwai ole h suasana kasih sayang dan rasa tanggung jawa b

4) Fungsi keluarga ia lah m erawat, m em elihara, dan m elindungi anak da lam rangka sosialisasinya agar m ereka m am pu m engendalikan diri dan berjiwa sosial.

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disim pukan bahwa lingkungan ke luarga adalah segala sesuatu ya ng berada dalam ke lom pok sosial kecil yang berfungsi untuk m elindungi setiap anggotanya,yang terdiri dari ayah, ibu dan a nak yang m em iliki hubung an darah,rasa kasih sayang diantara m ereka. Dalam dunia pendidikan lingkungan keluarga m em iliki fungsi ya ng paling utam a untuk m em bentuk karakter ba gi seoarang anak, karena lingkungan kelurga m erupakan lingkungan pertam a seorang anak belajar sebelum m ereka berada dalam lingkungan sekunder (lingkunga n sekolah da n m asyarakat).


(41)

26

b. Fungsi Lingkungan K eluarga

M enurut Arief Rohm an (2009:200) keluarga m em iliki fungsi sebaga i berikut:

1) Fungsi Prote ksi, keluarga harus m em berikan perlindungan, perawatan, serta m enjaga dari setiap gangguan yang da pat m enga ncam keselam atan anggota keluarganya.

2) Fungsi rekreasi, ke luarga harus m em berikan dan m enciptakan rasa dam ai, tentram dan gem beri sehingga lingkunga n keluarga m em berikan sarana hiburan ba gi anak.

3) Fungsi inisiasi, keluarga harus m engenalkan kepada anak tentang hal -hal yang berada disekitar lingkungannya, seperti nam a hewan, nam a kelurga yang lain, saudara, dan teta nga agar a nak m enge nal lingkungan sekitarnya.

4) Fungsi sosialisasi, anak harus diberikan pendidikan m engenai adat istiadat, buda ya yang diterapkan di lingkungan yang ditem pati agar anak dapat hidup baik dengan m asyaraka t setem pat.

5) Fungsi edukasi, anak hari diberi pendidikan seja k dini baik yang bersifat pengetahuan m aupun yang bersifat budaya. Agar anak bisa tum buh m enjadi anak yang cerdas dan berm oral.


(42)

c. Faktor-faktor Lingkungan K eluarga

M enurut Slam eto (2010:60) faktor-faktor lingkungan keluarga yang berpengaruh terha dap m otivasi be lajar anak adalah sebagai berikut:

1) Cara orang tua m endidik

Cara m endidik orang tua akan berpengaruh terhadap belajar anak. Jika orang tua selalu m em berikan dorongan yang positif, ram ah dan lem but nam un m em punyai aturan terhadap tingkah laku anak, lebih banyak m em berikan m asukan dan bukan m engkritik m aka akan m em bu at anak term otiva si untuk be lajar dan hasil.

2) Relasi antar anggota keluarga

Relasi yang paling penting adala h relasi antara anak dan juga orang tua. Relasi yang kurang antara anak dan orang tua akan m em buat sifat acuh tak acuh diantaranya. Kom unika si antar a anak dan ora ng tua sa ngat diperlukan agar setiap ke lurga m engeta hui m aslaah setiap anggota keluarga, kebutuha n dan juga kesulitan yang sedang dihadapi. Dengan dihadapinya bersam a sam a m aka se tiap m asalah dike luarga bisa terselesaikan. Begitu juga apa bila seorang anak sedang ada kesulitan dalam proses belajar m engajar, m aka diperlukan doronga n keluarga untuk m em bangkitkan sem angat bela jarnya.


(43)

28

3) Suasana rum ah

Suasana rum ah adalah situasi atau ke jadian yang sering terjadi di keluarga dim ana anak berada dan be lajar. rum ah hendaknya m enciptakan situasi yang nyam an, dam ai, dan kondusif sehingga ketika seorang anak belajar akan m enjadi le bih te nang. Jika jum lah ke luarga relative banyak dan ram ai, belajar anak akan terganggu dan a nak m enjadi m alas bela jar di rum ah. Sehingga, ketika ana k se dang belajar sebaiknya orang tua dan anggota yang lain m enghargai dan m enciptakan suasana yang kondusif. 4) Keadaan ekonom i ke luarga

Keadaan ekonom i yang m encukupi akan m em buat anak

bersem angat untuk be lajar, karena kebutuhan belajar akan dipenuhi oleh orang tua m ereka. Ketersedian fasilitas be lajar seperti rua ng untuk be lajar, rak buk, alat tulis dan perelngkapan lainnya akan m enum buhkan m otivasi anak untuk belajar. hal ini dapa t dipenuhi jika orang tua m ereka m em iliki cukup uang

5) Pengertian orang tua

Orang tua m endidik ana k sa lah sa tunya agar m ereka m am pu m em bantu pe kerjaan orang tua di rum ah, akan tetapi orang tua juga harus m engerti tentang tugas anak di sekolah. orang tua juga harus m em berikan dorongan ke pada anaknya untuk be lajar di rum ah, ja ngan m engganggu anak jika sedang belajar dan m engerjakan tugas de ngan tugas -tugas rum ah. M em bantu sebisa m ungkin kesulitan yang sedang dialam i oleh


(44)

anak dalam hal belajar m aupun m ata pelajaran, dengan seperti itu anak akan m erasa diperhatika n dan bersem angat bela jar.

6) Latar belakang kebudayaan

Latar belakang orang tua sangat berpengaruh terhada p sikap seorang anak, baik dari se gi pendidikan m aupun kebiasaan -ke biasaan orang tua. Orang tua harus m enanam kan kebiasaan yang baik kepada anak agar m ereka terdorong m enjadi ana k ya ng bersem angat untuk belajar sehingga hasil bela jar anak di sekolah tidak m ngecewakan.

4. Fasilitas Belajar

a. Pengertian Fasilitas Belajar

Fasilitas berasal dari bahasa inggris ya itu facility, ya ng berarti sarana dan prasarana. M enurut W ahyuningrum (2004:4), m enyata kan ba hwa fasilitas adalah “segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha”. Menurut Tatang M. Amirin (2010:76) “fasilitas m erupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam m elakukan ata u memeperlancar suatu kegiatan”.

Berdasarkan pengertian di a tas dapat disim pulkan ba hwa fasilita s belajar adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan siswa untuk m em perm udah prose s be lajarnya. Selain itu, fa silitas bela jar dapa t digunakan untuk m em perlancar dalam m encapai tujuan yang suda h diteta pkan.


(45)

30

b. Fasilitas Belajar di Rumah

Fasilitas belajar di rum ah ada lah sarana dan prasarana yang terdapat di rum ah dan dim iliki ole h siswa untuk m enunjang prose s belajar siswa di rum ah biasanya disediakan oleh orang tua siswa. M uhibbin Syah (2002: 154) m engatakan bahwa, lingkungan sosial ya ng lebih banyak m em pengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. T idak hanya keadaan lingkunga n sosia l keluarga, keadaan perala tan be lajar sem isal ala t tulis, koleksi buku, alat peraga dan fasilitas m edia inform asi yang ada di tem pat tinggal akan m em bentuk kelancaran dalam belajar.

Fasilitas be lajar di rum ah sangat m em bantu siswa untuk m engerjaka n tugas yang diberikan di sekolah yang harus dikerjakan di rum ah, serta m encari inform asi terkait dengan m ateri pela jaran. Dengan adanya fasilita s belajar di rum ah ya ng m em adai diharapkan hasil siswa akan m eningkat, sebab fasilita s yang m em adai akan m enum buhka n sem angat belajar siswa di rum ah dan m em buat proses bela jar m enjadi lebih m enyenangkan.

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:88) “keadaan peralatan seperti pensil, tinta, peng garis, buku tulis, buku pelajaran, jangka akan membentuk kelancaran dalam belajar”. Jadi, kurangnya fasilitas belajar akan m engham bat siswa untuk belajar. Oleh karena itu orang tua harus m em aham i akan pentingnya fasilitas belajar di rum ah, orang tua harus m enciptakan iklim yang kondusif untuk belajar anaknya denga n m enyediakan fasilitas belajar.


(46)

Salah satu tugas orang tua adala h m enciptaka n suasa na rum ah sebagai tem pat tingga l dan basis pendidikan. Salah satu fungsi rum ah sebagai basis pendidika n yaitu m enyediakan fasilitas bela jar bagi anak di rum ah. M enurut Irawati Istadi (2007:169) yang term asuk dalam fasilitas pendidikan di rum ah adalah sebagai berikut:

1) Tem pat belajar yang m enyenangkan

Tem pat belajar yang m enyenangan adalah tem pat be lajar yang penataannya sesuai yang diinginkan oleh anak di rum ah. A jaklah anak untuk ikut m erancang tem pat bela jar yang ia sukai. Tem pat belajar tidak harus m ahal, m elainkan tem pat belajar yang se derhana yang dilengkapi dengan rak ,buku, m eja, alat tulis, dan kursi belajar. Setia p anak seharusnya m em iliki tem pat belajar sendiri dan biarkan m ereka yang bertanggung jawab untuk m engurusi tem pat bela jar nya, tugas orang tua hanyalah m enginga tkan supaya tem pat bela jar tetap m enyenangkan.

Sem akin baik dan m enarik tem pat belajar bagi anak, m aka anak akan sem akin m erasa nyam an dan m erasa belajar adalah kegiatan yang istim ewa, sehingga bisa m em buat m ereka sem akin giat be lajar. Untuk itu diperlukan cara m engatur tem pa t belajar ya ng baik, m enurut Rudi M ulyatiningsih, dkk (2004:52-54) ada beberapa ha l yang diperlukan untuk m engatur tem pat be lajar, hal hal tersebut adalah seba gai berikut: a) Tentukan tem pat be lajar ya ng tepat. Te ntukanlah tem pat bela jar yang


(47)

32

keperluan be lajar m udah dicari dan tidak perlu m em indahka n keperluan bela jar

b) Hindarilah hal-hal yang m engganggu tem pat be lajar, hal-ha l yang dapat m engga ngu belajar adalah suara, pem andangan dan ganggua n seliangan.

c) M engatur cahaya lam pu yang tidak terla lu terang dan tidak terlalu redup, selain itu lam pu juga harus diatur pada tem pat ya ng tepat da n jangan diletakkan dibelakang tem pat duduk bela jar anak

d) Atur m eja dan kursi, m eja belajar tidak bole h diisi dengan benda yang tidak berhubungan dengan m ata pe lajaran karena itu akan m engga nggu dan m em buat m eja penuh denga n benda yang tida k berguna untuk belajar. kursi belajar yang baik adalah kursi belajar yang rata dan yang dapat dipakai untuk duduk tegak.

e) Atur baha n pelajaran, agar konsentrasi belajar te tap terjaga m aka ha l yang bisa dilakukan adalah m engatur tem pat bahan pela jararan yang dekat dengan m eja belajar sehingga m em udahkan untuk m engam bil. f) Ventilasi yang cukup, ve ntilasi berguna untuk m engatur perga ntia n

udara agar belajar tetap segar. 2) M edia Inform asi

Ilm u penge tahuan tidak bisa dilepa skan dari m edia inform asi, oleh karena itu orang tua perlu m enyediakan dan m enyeleksi m edia inform asi yang dapat digunakan ana k untuk m encari inform asi te ntang m ata


(48)

pelajaran tertentu.M edia m edia tersebut m isalnya televisi, radio, kom puter , dan buku.

Era m odern seperti ini banyak rum ah ya ng sudah m enyediakan jaringan internet secara pribadi guna untuk m enunja ng bela jar anak dan m encari inform asi yang tidak terdapa t di buku pelajaran. Nam un penggunaan m edia ini harus berada dalam pengawasa n orang tua, sebab tidak sem ua inform asi yang dise diakan m erupakan ke butuhan anak. 3) Perpustakaan

Perpustakaan di rum ah m erupakan tem pat yang bisa digunakan untuk m enyim pan buku. Dengan adanya perpustakaan/ tem pat untuk m eletakkan buku anak akan m erasa lebih tertarik untuk bela jar dari pada sekedar m em injam buku.

Berdasarkan uraian di atas da pat disim pulka n bahwa fasilitas belajar di rum ah m erupakan sarana dan prasarana yang diberikan oleh orang tua kepa da anaknya untuk m enunjang proses belajar di rum ah. Fasilitas tersebut antara la in: tem pat khusus untuk belajar, adanya jaringan kom puter, adanya alat tulis yang lengkap untuk bela jar, dan adanya buku paket/ pe lajaran yang m enunjang anak be lajar anak.

c. M anfaat Fasilitas Belajar

Arsyad (2006:25) m engem uka kan bahwa pem anfaatan dari fasilita s belajar dapat m em berikan m anfaat sebagai berikut :


(49)

34

1. Pem anfaatan fasilita s belajar da pat m em perjelas inform asi da n pesan sehingga m em perlancar dan m eningkatkan proses serta hasil belajar 2. M eningka tkan dan m enggairahkan perhatian anak, sehingga dapat

m enim bulka n m otivasi bela jar.

3. M em berikan pengalam an ya ng sam a kepada siswa tentang peristiwa -peristiwa di lingkungan m ereka.

Penggunaan fasilitas belajar yang optim al aka n m em udahkan ana k untuk m elalukan a ktivitas be lajar dan m em buat ana k bersem anga t untuk belajar. Sebaliknya, fasilitas yang kurang m em adai akan m em buat anak tida k bergairah untuk belajar sehingga m otivasi belajar anak kurang dan tentunya hasil be lajar m enjadi tidak optim al.

B. Penelitian yan g Relevan

1. Penelitia n yang dilakuka n ole h Riko Septiantoro (2013) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP N 2 Srandakan”. Jenis penelitian adalah penelitian Ex post facto dengan pendeka tan kuantitatif. Populasi penelitian ini a dalah siswa SM P N 2 Srandakan 2012/2013 se jum lah 452 dengan sam pe l 199 dengan teknik pengam bilan propotional random sam pling. Alat analisis yang digunakan adalah regresi se derhana dan ganda. Hasil terdapat pe ngaruh positif lingkungan keluarga tahun ajaran 2012/2013 terhadap ha sil be la jar IPS siswa SM P N 2 Srandakan, hal ini ditunjukan dari nilai r hitung > rtabel (0,440> 0,138). Dan besarnya kontribusi adala h (19,3%). Terdapat pengaruh Positif dan signifikan


(50)

m otivasi be lajar ke ha sil belajar ditunjuka n dengan r hitung> r table (0,440>0,138) dan besarnya kontribusi adala h 19,4 %.

2. Penelitia n yang dilahkukan oleh M azda Rizqia Ha nna (2011) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Belajar Siswa Kela s X Madrasah Aliyah Negeri Ngawi”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X M adrasah Aliyah Negeri Ngaw i Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjum lah 252 siswa, sedangkan sam pel yang diam bil sebanyak 72 siswa ya ng ditentukan dengan teknik proportional random sampling. M etode analisis de skriptif persentase, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini m enunjukan ada pengaruh signifika n dan positif lingkungan keluarga terhadap m otivasi be lajar, Hal ini terbukti nilai r product m om ent sebesar 0,931495 lebih tinggi dari nilai r product m om ent dalam table pada taraf signifikansi 5% = 0,235. lingkungan sekolah m enunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif terhada p m otiva si bela jar siswa. Selanjutnya ketiga hasil ana lisis Tersebut dikonsultasi kan dengan table koefisien korelasi berada di antara 0,800-1,00 yang menunjukkan korelasi “sangat tinggi”.

3. Penelitia n ya ng dila hkukan oleh Utari Dewi Setyowati (2014) ya ng berjudul “Pengaruh pemberian penguatan (reinforceme nt) dan Fasilitas bela jar terhada p m otivasi belajar dan prestadi be lajar ekonom i siswa kelas X SM A Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”. Teknik analisis dengan analisis jalur, populasi seba nyak 237 siswa denga n sam pe l 149. Te knik pe ngum pulan data dengan angket dan dokum entasi. Ha sil penelitian m enunjuka n ada pengaruh


(51)

36

positif dan signifikan pem beria n penguata n terhadap m otivasi be lajar, ditunjukan de ngan nilai p< 0,05, nilai critical rasio 4,935 dan koefisen jalur 0,342. Fasilitas be lajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap m otivasi belajar ditunjukan dnegan nilai p< 0,05 dan nilai critic al rasio sebesar 5,571. Serta nilai koefisien ja lur se besar 0,386. Fasilitas be lajar berpengaruh positif dan signifikan terhada p hasil belajar ditunjukan denga n nilai p<0,05 dan nilai critic al rasio sebesar 3,345. Serta nilai koefisien jalur sebesar 0,264. Selain itu ada pengaruh positif dan signifika n pem berian pem berian penguatan terhadap hasil belajar. m otivasi juga berpengaruh positif dan signifiakn terha dap hasil belajar.

C.K erangka Berpikir

1. Pengaruh lingkungan ke luarga terhadap m otiva si belajar

Lingkungan ke luarga sangat berpengaruh untuk m eningka tkan m otivasi belajar siswa, lingkungan keluarga harus m em bekali anak a gar m ereka m em iliki m otivasi belajar yang kuat, sebe lum m ereka berada dalam m asa pendidika n form al. M otiva si yang diperlukan siswa untuk bela jar tida k hanya berasal dari diri siswa m elainkan juga ber asal dari m otivasi ekstrinsik, salah satu ya ng dapa t m em bangunkan m otiva si ekstrinsik siswa ya itu dorongan yang diberikakan oleh lingkungan keluarga nya. Lingkunga n keluarga yaitu m eliputi cara orang tua m endidik anak yaitu dengan se lalu m em berika n m asuka n kepada anak bukan kritika n, suasana rum ah yang tenang dan tentram dan kondusif yang m endukung anak untuk bela jar di rum ah, serta kondisi ekonom i keluarga


(52)

yang cukup untuk m em enuhi kebutuhan belajar anak sehingga a nak akan bersem angat dan term otivasi untuk bela jar.

2. Pengaruh lingkungan ke luarga terhadap ha sil be lajar

Lingkungan keluarga sanga t m enentukan m otivasi belajar siswa di rum ah, ketika m otivasi belajar siswa di rum ah tinggi m aka hasil belajar yang dicapai siswa di sekolah akan tinggi. Ole h karena itu, lingkungan keluarga harus m em berikan sua sana yang nyam an dan kondusif bagi seoarang anak untuk belajar.

3. Pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap m otivasi belajar

Fasilitas be lajar m erupakan sarana dan prasarana pe nunjang yang digunakan untuk m em perlancar proses pem belajaran. Selain fasilitas be lajar di sekolah, fasilitas belajar di rum ah juga diperlukan untuk m em perlancar proses belajar siswa ke tika berada di rum ah. Fasilitas belajar ya ng m em adai akan m enum buhka n sem angat be lajar siswa di rum ah da n m em buat proses belajar m enjadi lebih m enye nangka n, oleh karena itu sem akin m em adainya fasilitas belajar yang dim iliki setia p siswa di rum ah m aka m otivasi be lajar m ereka akan tinggi.

4. Pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap ha sil be lajar

Fasilitas bela jar di rum ah berguna untuk m eningka tkan kegiatan be lajar di rum ah dan m em buat hasil belajar siswa di se kolah m enjadi lebih ba ik. sem akin m em adainya fasilitas be lajar m aka akan m eningkatka n hasrat be lajar siswa dan


(53)

38

m em buat hasil belajar lebih baik. Fasilitas bela jar di rum ah yang dapat m em pengaruhi hasil be lajar sisw a yaitu tersedianya ruangan khusus untuk belajar, jaringa n internet untuk m em udahkan m encari referensi, alat tulis yang lengkap, rak buku dan buku paket ya ng dim iliki siswa.

5. Pengaruh m otivasi be lajar terhadap hasil bela jar

M otivasi belajar m erupa kan faktor pendorong atau penggerak dari da lam diri siswa untuk m elakukan perbua tan yang nya ta, dalam ha l ini adalah belajar secara sadar. M otivasi bela jar m erupakan sa lah satu faktor yang m em pengaruhi hasil be lajar dari dalam / internal. S em akin tinggi m otivasi siswa m aka hasil belajar siswa akan sem akin m eningkat. M otivasi yang dapa t m em pengaruhi hasil be lajar dapat dibedakan m enja di dua yaitu m otivasi intrinsik da n m otivasi ekstrinsik. M otiva si intrinsik dinila i lebih dari m otivasi ekstrinsik, nam un m otivasi ekstrinsik juga aka n berpengaruh dan dapa t m em pengaruhhi hasil belajar jika m otivasi yang diberika n kepada siswa tepat.

Beberapa uraian di atas dapat m enggam barkan kerangka berfikir da lam penelitian ini. Adapun secara ringkas dapa t dilihat pa da gam bar di bawah ini:

l

Gam bar 1. Paradigm a penelitian Lingkungan

Keluarga

Fasilitas Belajar (X2)

M otivasi Belajar

Hasil Belajar


(54)

D. H ipotesis Penelitian

Berdasarkan pada landa san teori, penelitia n sebelum nya dan penje lasan di atas, m aka hipotesis ya ng dikem ba ngkan dalam penelitia n ini adalah sebaga i berikut :

Ha1 :Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

m otivasi be lajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS SM A N 2 Kebum en Tahun Ajaran 2015/2016

Ha2 :Fasilitas belajar di rum ah berpengaruh positif da n signifikan

terhadap m otivasi be lajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS SM A N 2 Kebum en Tahun Ajaran 2015/2016

Ha3 :Lingkungan ke luarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS SM A N 2 Kebum en Tahun Ajaran 2015/2016

Ha4 :Fasilitas belajar di rum ah berpengaruh positif da n signifikan

terhadap hasil be lajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS SM A N 2 Kebum en Tahun Ajaran 2015/2016

Ha5 :M otivasi belajarberpengaruh positif dan signifikan terha dap hasil belajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS SM A N 2 Kebum en Tahun A jaran 2015/2016


(55)

(56)

40 A.Desain Penelitian

Penelitia n ini term asuk dalam kategori penelitian ex post facto. M enurut Suharsim i Arikunto (2010:17) penelitia n ex post facto adalah pengam atan yang dilakukan setelah keja dian lewat. Berdasarkan data yang diperoleh, pe nelitian ini term asuk dalam jenis penelitian kuantita tif yaitu m engolah data dan di perole h

angka-angka untuk m enggam barkan tentang pengaruh lingkunga n

keluarga,fasilitas be lajar terhadap, m otivasi be lajar dan hasil belajar. Berdasarkan tingkat eksplana sinya, penelitian ini tergolong pe nelitian asosia tif kausal. Penelitaina asosiatif kausal adalah pe nelitian ya ng m encari hubungan ata u pengaruh seba b akibat ya itu pen garuh variabe l indepe nden (X) terhadap variabe l dependen (Y). Penelitian ini juga tergolong penelitia n populasi, sebab m engam bil sem ua populasi untuk dija dika n sam pel penelitia n.

B. Tempat dan W aktu Penelitian

Penelitia n ini dilaksana kan di SM A N 2 KEB UM EN yang beralam at di Jala n cincin Kota No.8 Kebum en pada ta ngga l 28 Januari 2016 sam pai 4 Februari 2016.


(57)

41

C.Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini, jenis data yang digunaka n ada dua yaitu: 1. Data Prim er

M enurut Sugiyono (2013:193) sum ber prim er adalah sum ber data yang langsung m em berikan data kepa da pengum pul data. Data prim er dalam penelitian ini ada lah lingkungan ke luarga, fasilitas belajar, dan m otiva si be lajar. Data prim er tersebut diperoleh secara langsung dari angket yang diisi oleh Siswa kelas XI IPS SM A N 2 Kebum en.

2. Data Sekunder

M enurut Sugiyono (2013:193) sum ber sekunder m erupaka n sum ber yang tidak langsung m em berikan data kepada pengum pul data, m isalnya lewat orang lain atau dokum en. Data se kunder dalam penelitian ini adala h hasil belajar ekonom i siswa kelas XI SM A N 2 Kebum en yang diperoleh dari dokum entasi hasil nilai U TS ekonom i sem ester ganjil tahun 2015.

D.Variabel Penelitian

Variabel pe nelitian adalah segala sesuatu ya ng berbentuk apa saja da n diteta pkan oleh pene liti untuk dipelajari se hingga diperole h inform asi tentang ha l tersebut, kem udian dapat dike tahui kesim pulannya (Sugiyono, 201 3: 60). Penelitia n ini m enggunakan 2 m acam variabel penelitian, yaitu variabel eksoge n dan variabel e ndogen. M enurut Sugiyono (2013: 61) pengertian variabel eksoge n dan endoge n adalah sebagai berikut :


(58)

1. Variabel Eksogen

Variabel eksogen adalah variabel yang tidak diprediksi oleh variabel lain da lam m odel. Variabel ini juga dikenal de ngan sebuta n variabe l independe n. Va riabel eksogen da lam penelitian ini adalah lingkungan keluarga dan fasilitas bela jar 2. Variabel End ogen

Variabel endoge n ada lah variabel yang diprediksi oleh satu atau beberapa variabel yang lain da lam m odel. Variabel ini juga disebut denga n variabel dependen. Variabel endogen dalam pe nelitian ini ada lah m otivasi belajar dan hasil be lajar

E. Definisi O perasional V ariabel

Definisi operasional dari variabel penelitian digunakan untuk m em p erm udah pelaksanaan penelitian. A da pun definisi operational dari variabel penelitia n adala h sebagai berikut:

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah kondisi, kebiasaan, da n keadaan lingkungan keluarga siswa. Pengukuran lingkungan ke luarga dalam pene litian ini berdasarkan persepsi siswa dengan m enggunakan em pa t indikator, yaitu: dari cara orang tua m endidik a nak, susana rum ah, cara orang tua m em beri pengertia n kepada anak, dan keadaan ekonom i keluarga.

2. Fasilitas Belajar

Fasilitas bela jar adalah sarana dan pra sarana yang dim iliki siswa di rum ah yang disediakan oleh orang tua. Pengukuran fasilitas be lajar dalam pe nelitian


(59)

43

ini m enggunakan em pat indikator, yaitu: tem pat khusus untuk belajar, jaringan kom puter dan m edia elektronik, alat tulis, dan buku paket pe lajaran.

3. M otivasi Belajar

M otivasi be lajar adala h doronga n yang dim iliki siswa untuk belajar yang dapat berasal dari diri siswa dan dari luar diri siswa. Pengukuran m otivasi belajar dalam penelitian ini m enggunaka n indika tor m otivasi intrinsik dan m otivasi ektrinsik. Indikator m otivasi intrinsik adala h sebagai berikut: adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan da n kebutuhan da lam belajar, dan adanya harapan dan c ita cita dim asa depa n, sedangkan yang m erupakan indikator m otivasi ekstrinsik ya itu a danya pe nghargaan dalam belajar, kegiatan yang m enarik dalam belajar, dan kondisi lingkungan belajar yang kondusif 4. Hasil Belajar

Hasil be lajar adalah perubahan perilaku ya ng dicapai (capaian hasil belajar) dalam aspek kognitif yang ditu njukan dengan nilai ulanga n haria n pada m ateri infalsi.

F. Populasi Penelitian

Populasi adalah w ilaya h generalisasi ya ng terdiri atas objek/ subjek yang m em punyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapka n oleh peneliti untuk dipela jari dan kem udian ditarik kesim pula nnya (Sugiyono, 2013:117) .


(60)

Dalam penelitian ini adalah siswa kela s XI IPS SM A N 2 Kebum en Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jum lah populasi sebesar 118.

Tabel 2.Jum lah Siswa Kelas XI

No Kelas Jum lah

1 XI IPS 1 30 siswa

2 XI IPS 2 30 siswa

3 XI IPS 3 30 siswa

4 XI IPS 4 28 siswa

JUM LAH 118 Siswa

Sum ber : Dokum enta si guru

Penelitia n ini m engguna kan populasi sebanya k 118 siswa sebagai sam pel, hal ini dikarenakan analisis jalur (Path) yang m engharuskan sam pe l m inim al dalam penelitian sebanyak 100.

G .Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengum pula n data m erupakan langkah paling utam a dalam suatu penelitian karena tujuan utam a dari sebua h penelitian adalah untuk m endapatka n data (Sugiyono,2013:308).

Teknik pengum pulan data yang digunakan dalam penelitian in i adala h angket dan dokum entasi. Teknik pe ngum pulan data ya ng diguna kan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Angke t

Angke t (kuesioner) m erupaka n m etode pengum pulan data ya ng dilakukan untuk m engum pulkan da ta dengan cara m em bagi daftar pertany aan kepada responde n agar ia m em berikan jawabannya (Etta M am ang Sangadji da n Sopiah, 2010: 193). Penilitian ini m enggunakan angket tertutup yang jawabannya sudah


(61)

45

tersedia da n responde n hanya m em berikan tanda pada alterna tif jawaban yang telah disedia kan. A ngke t dalam penelitia n ini digunakan untuk m engetahui lingkungan keluarga, m otivasi belajar dan fasilitas belajar.

2. Dokum entasi

Dokum entasi m erupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2013:329). Dokum en bisa berbe ntuk tulisan, gam bar ataupu karya. Dokum entasi ini digunakan untuk m em peroleh da ta m engenai hasil belajar ekonom i siswa ke las XI IPS SM A N 2 Kebum en.

H .Instrumen Penelitian

Intrum en m erupakan alat ata u fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam m engum pulkan data agar pekerjaannya lebih m uda h dan hasilnya lebih ba ik, dalam arti lebih cerm at, lengkap da n sistem atis sehingga lebih m udah diola h (Suharsim i Arikunto, 2010 : 203). In strum en yang digunaka n dalam pe nelitian ini berupa angket tertutup sehingga responden tinggal m em ilih alternatif jawaba n yang sudah disediakan.

Angke t pada pene litian ini terdiri dari 3 a ngket yang digunakan untuik m em peroleh inform asi tenta ng variabel bebasnya yaitu m otiva si belajar , lingkungan keluarga, da n fasilitas belajar Pengem bangan intrum en didasar ka n pada kerangka te ori yang telah disusun dalam butir-butir pertanyaan dan juga penelitian yang terdahulu. Langkah langka h dalam m enyusun instrum en penelitia n adalah sebagai berikut:


(62)

1. M em buat Kisi-kisi Instrum en Penelitian

Kisi –kisi instrum en diperole h dari definisi operational pada m asing-m asing variabel yang didasari pada kajian teori keasing-m udian dikeasing-m bangkan da laasing-m indikator-indikator yang sela njutnya dijabarkan dalam butir – butir pertanyaan.

Adapun kisi kisi in strum en dalam penelitian ini dapat dilihat sebaga i berikut: Tabel 3. Kisi –kisi Instrum en Lingkungan Ke luarg

*Butir pertanyaan negatif

Tabel 4. Kisi-kisi instrum en fasilitas belajar

No Indika tor Nom er butir Jum lah

1 Ruang belajar 1,2,3*,4,5,6,7,8,9 9

2 Jaringan internet da n

m edia elektronik

10,11*,12,13 4

3 Alat tulis 14,15,16,17* 4

4 Buku pelajaran 18,19,20*,21* 4

*) Butir pertanyaan ne gatif

No Indika tor Nom er butir Jum lah

1 Cara orang tua m endidik anak

1,2,3*,4 4

2 Suasana rum ah 5,6,7,8* 4

3 Cara orang tua

m em berikan pengertian

kepada anak

9,10,11,12* 4

4 Keadaan ekonom i

keluarga


(63)

47

Tabel 5. Kisi-kisi Instrum en M otivasi be lajar

No Indika tor No. Butir Jum lah

M otivasi belajar intrinsik

1 Adanya hasra t dan ke inginan berhasil

1,2,3,4* 4

2 Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

5,6,7,8* 4

3 Adanya harapan dan c ita-cita m asa depan

9,10,11,12* 4

M otivasi belajar ekstinsik

1 Adanya penghargaan da lam belajar

13,14,15*,16 4

2 Adanya kegia tan yang m enarik dalam belajar

17,18*,19,20 4

3 Adanya lingkungan belajar

yang kondusif

21,22*,23,24 4

*) Butir pertanyaan ne gatif 2. Perhitungan Skor

Dalam penelitia n ini instrum en yang digunaka n m enggunakan ska la likert dan tabel kecenderungan. Pada skala likert, responden m em ilih alternatif jawaban pertanyaan se suai dengan kondisi yang dialam i. Terdapat 5 alternatif jawaban dalam skala likert. Alternatif jawaban untuk tia p butir beserta skor untuk pertanyaan positif (+) dan pernya taan negatif (-) adalah sebagai berikut : Tabel 6. Skor alternatif ja waban

lternatif jawaban Skor untuk pertanyaan

Positif Negatif

Sangat setuju 5 1

Setuju 4 2

Netral 3 3

Tidak se tuju 2 4


(64)

I. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrum en digunakan untuk m engetahui validita s dan reliabilita s instrum en. Uji coba instrum en dilakukan pada siswa kela s X IPS SM A N 2 Kebum en, alasan m em ilih siswa ke las X IPS adala h ke las X IPS juga m em iliki hasil be lajar ekonom i ya ng kurang optim al ditunjukann dari hasil UTS sebesar 36,87% siswa yang m asih harus m engikuti rem idi.

M enurut Suharsim i Arikunto (2010: 253) “subyek uji coba dapat diam bil sejum lah antara 25-40, suatu jum lah ya ng sudah m em ungkinkan pe laksanaan da n analisisnya”. Pelaksanaan uji coba instrumen ini akan dilakukan seba nyak sa tu kali pada 30 siswa. Data hasil uji coba ya ng diperoleh untuk m engeta hui apaka h instrum en terse but layak digunaka n sebaga i instrum en pene litian ata u tidak. U ntuk uji coba akan d ilakukan uji validita s dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas adalah sua tu ukuran yang m enunjukan tingkat kevalidan atau kesahiha n suatu instrum en (Suharsim i Arikunto 2010: 211). Uji validitas instrum en dilakukan untu k m engeta hui kesahihan butir pertanyaan atau pernyataan, sehingga da ta yang digunakan dalam analisis selanjutnya adalah data yang diam bil berdasarkan butir pertanyaan yang valid. Syarat yang harus dipenuhi oleh item valid adala h jika rxy = 0,30 (Sugiyono, 2013: 189). Jika suatu butir m em iliki koefisie n kore lasi skor butir dan skor tota l r < 0,300, m aka butir instrum en tersebut tidak valid dan butir tersebut harus dihilangkan atau diganti dengan butir pertanyaan yang lain. Untuk m enguji validita s instrum en


(1)

Stan dardized Indirect Effec ts (Group n um ber 1 - Default m odel)

FB LK M B

M B ,000 ,000 ,000

HB ,078 ,189 ,000

M odel fit Summary

CM IN

M odel NPAR CM IN DF P CM IN/DF

Default m odel 10 ,000 0

Saturated m odel 10 ,000 0

Independence m odel 4 182,487 6 ,000 30,414

RM R, GFI

M odel RM R GFI AGFI PGFI

Default m odel ,000 1,000

Saturated m odel ,000 1,000

Independence m odel 16,968 ,511 ,186 ,307

RM SEA

M odel RM SEA LO 90 HI 90 PCLOSE


(2)

LA M PIR AN 7


(3)

skor min 1 * 12 = 12

M i 72 / 2 = 36

Sdi 48 / 6 = 8

Sangat Tinggi : X ≥ M + 1,5 SD

Tinggi

: M + 0,5 SD ≤ X < M +

1,5 SD

Sedang : M –0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD

Rendah : M –1,5 SD ≤ X < M – 0,5 SD

Sangat Rendah : X < M – 1,5 SD

Kategori Skor

Sangat Tinggi : X ≥ 48

Tinggi : 40,00 ≤ X < 48,00

Sedang : 32,00 ≤ X < 40,00

Rendah : 24,00 ≤ X < 32,00

Sangat Rendah : X < 24

FASILITAS BELAJAR

skor max 5 * 14 = 70

skor min 1 * 14 = 14

M i 84 / 2 = 42

Sdi 56 / 6 = 9,333333333

Sangat Tinggi

: X ≥ Mi + 1,5

Sdi

Tinggi : Mi+ 0,5 Sdi ≤ X < Mi + 1,5 Sdi

Sedang M i –0,5 Sdi ≤ X < Mi + 0,5 Sdi

Rendah : M i –1,5 Sdi ≤ X < Mi – 0,5 Sdi

Sangat Rendah

: X < M i – 1,5

Sdi

Kategori Skor

Sangat Tinggi : X ≥ 56

Tinggi : 46,67 ≤ X < 56,00

Sedang : 37,33 ≤ X < 46,67

Rendah : 28,00 ≤ X < 37,33


(4)

M OTIVASI BELAJAR

skor max 5 * 16 = 80

skor min 1 * 16 = 16

M i 96 / 2 = 48

Sdi 64 / 6 = 10,66666667

Sangat Tinggi

: X ≥ Mi + 1,5

Sdi

Tinggi : Mi+ 0,5 Sdi ≤ X < Mi + 1,5 Sdi

Sedang : M –0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD

Rendah : M –1,5 SD ≤ X < M – 0,5 SD

Sangat Rendah

: X < M – 1,5

SD

Kategori Skor

Sangat Tinggi : X ≥ 64

Tinggi : 53,33 ≤ X < 64,00

Sedang : 42,67 ≤ X < 53,33

Rendah : 32,00 ≤ X < 42,67


(5)

LA M PIR AN 8


(6)