Board of Commissioners, Board of Directors

in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Continued As Of December 31, 2015 And For Year Ended December 31, 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 11

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued Umumnya kepemilikan hak suara mayoritas a majority of voting rights menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company and its Subsidiary has less than a majority of the voting, or similiar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee; a. the contactual arrangements with the other vote holders of the investee; b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan b. rights arising from other contractual arrangements; and c. hak suara yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak dan hak suara potensial. c. the Company and its Subsidiary’s voting rights and potential voting rights. Perusahaan dan Entitas Anak menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas entitas anak. The Company and its Subsidiary reassess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company and its Subsidiary obtains control over the subsidiary and ceases when the Company and its Subsidiary loses control of the subsidiary. Laba dan rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain “OCI” diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Perusahaan dan Entitas Anak dan Kepentingan Non Pengendali “KNP”, meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit. Profit or loss and each component of other comprehensive income “OCI” are attributed to the equity holders of the parent of the Company and its Subsidiary and to the Non Controlling Interest “NCI”, even if this result in the NCI having a deficit balance. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting polices for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustment are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi. All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiary have been eliminated. Perubahan dalam bagian kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. A chance in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is a accounted for as an equity transaction. Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset termasuk goodwill, liabilitas, Kepentingan Nonpengendali KNP dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan kehilangan pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya. If the Company losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets including goodwill, liabilities, non-controling interest NCI and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value. in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Continued As Of December 31, 2015 And For Year Ended December 31, 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 12

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing- masing disajikan dalam laba atau rugi dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parents entity. c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are translated at the exchange rate prevailing at that date. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang selain Rupiah dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Exchange gains and losses arising on transactions in currencies other than Rupiah and on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The exchange rates used as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows: 2015 2014 2013 1 Dolar Amerika Serikat 13.795,00 12.440,00 12.189,00 1 United States Dollar 1 Yen Jepang 114,52 104,25 116,17 1 Yen Japan d. Transaksi dengan Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.7 Revisi 2010 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen. The Company and its subsidiary applied SFAS No. 7 Revised 2010 regarding “Related Party Disclosures”. The SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika: A party is considered to be related to the Company if: i. Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak a mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; b memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau c memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; i. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party a controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; b has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; c has joint control over the Company; ii. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; ii. The party is an associate of the Company; iii. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer; iii. The party is a joint venture in which the Company is a venturer; iv. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; iv. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;