Donwload c889f lk q4 2015

(1)

As Of December 31, 2015 And

For The Year Ended December 31, 2015


(2)

Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3

Consolidated Statement of Profit and Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 – 57 Consolidated Notes to the Financial Statements


(3)

SURAT PERNYATAAN DEWAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015

PT INTER DELTA TBK DAN ENTITAS ANAK

Atas nama Dewan Direksi,

kami yang bertanda tangan di bawah ini: '1. lrlama

Alamat Kantor

Alamat domisili sesuai KTP

Nomor Telepon Jabatan 2. Nama

Alamat Kantor

Alamat domisili sesuai KTP Nomor Telepon

Jabatan

Hasan Efendi Liem

Jl. Gaya Motor Barat, Sunter ll, Jakarta Utara Taman Cosmos Blok B/2, Kedoya Utara

Kebun Jeruk, Jakarta Barat

021

-

652 3333

Direktur Utama/ Preside nt D i re ctor

Satriani Ligatsyah

Jl. Gaya Motor Barat, Sunter ll, Jakarta Utara

Jl. Pelangi Biru I Blok A3/58, Pegangsaan Dua

Kelapa Gading, Jakarta Utara 021

-

652 3333

Direktur/ Director

Jakarta, B Maret 2016 I March 8,2016

STATEMENT OF BOARD OF DIRECTORS

C O N CERN I N G THE RESPO'VS I BI LITY

ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEM ENTS

AS OF DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 201 5

OF PT INTER DELTA TBK AND SUBSIDIARY

On behalf of the Board of Directors, we the undersigned: Name

Office Address Domicile as stated in lD card

*';:!i,l:,

Name Office Address Domicile as stated in ID card

Menyatakan bahwa:

1.

Bertanggung

jawab atas

penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian;

2.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia;

3.

a.

Semua informasi dalam laporan keuangan

konsolidasian telah dimuat secara lengkap dan benar;

b.

Laporan keuangan konsolidasian tidak

mengandung informasi atau fakta material

yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material,

4.

Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Atas nama Dewan Direksi

Telephone Position

Declare that:

We

are

responsible

for

the

preparation and presentation

of the

consolidated financial

statements;

The consolidated financial statements have been

prepared

and

presented

in

accordance with

Financial Accounting Standards in lndonesia; a. All information contained

in

the consolidated

financial statet'ients are complete and correct;

b.

The consolidated financial statements'do not

contain any material incorrect information or facts,

nor omit any

material information of

facts;

4.

We are responsible for the internal control system within the Company.

This is our declaration, which has been made truthfully. For and on behalf of Board of Directors

Satriani Lioatsvah Direktur/ Director 2.

.a Hasan Efendi Liem

Direktur Utama/ Presrde nt D ire ctor

lokorlo

. Jl. Goyo Molor Borol, Sunler ll Telp. : 02'1.6523333, 65,1 1

533

Medon

Suroboyo . Jl. Lombok No. 6 Rt 0l / 04 Kel. Ngogel Kec. Wonokromo Telp.(031 ) 504 8206, 5048207 Bondung

: Jl. Merpoti No. 48 Sel Sikombing . B, Medon Telp. 061 -8441 663

: Jl. loswi No. '12,


(4)

--4

4

r-4

e

4

a

E

4

4)

L.

1

L-4

L.

P

b

t

g

t-g

b

b

I

I

!r

I

a.,

=)

T

5

5

I

b

I

!-'t

I

:r

:r

Laporan

Auditor

lndependen Laporan No. ARS-015/16

Pemegang

Saham, Dewan Direksi

Dewan

Komisaris

dan PT

lnter

Delta Tbk dan Entitas Anak

Kami

telah

mengaudit laporan keuangan konsolidasian

PT lnter

Delta

Tbk

dan Entitas

Anak, yang terdiri

dari

laporan posisi keuangan

konsolidasian

tanggal

31

Desember2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif

lain

konsolidasian,

laporan

perubahan

ekuitas

konsolidasian

dan

laporan

arus

kas

konsolidasian

untuk tahun yang

berakhir

pada

tanggal

tersebut,

dan

suatu

ikhtisar

kebijakan

akuntansi

signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanqqunq

iawab

manajemen

atas

laporan

keuanoan konsolidasian

Manajemen bertanggung

jawab atas

penyusunan dan

penyajian

wajar laporan

keuangan konsolidasian

ini

sesuai

dengan

Standar Akuntansi Keuangan

di

lndonesia,

dan atas

pengendalian internal

yang

dianggap perlu

oleh

manajemen

untuk

memungkinkan

penyusunan laporan keuangan

konsolidasian

yang

bebas

dari

kesalahan penyajian material,

baik

yang

disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanqqunq iawab auditor

Tanggung

jawab kami adalah untuk menyatakan

suatu

opini

atas

laporan

keuangan konsolidasian

ini

berdasarkan

audit

kami. Kami

melaksanakan

audit

berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan

oleh lnslitut

Akuntan

Publik

lndonesia.

Standar

tersebut

mengharuskan

kami untuk

mematuhi ketentuan

etika

serta

merencanakan

dan

melaksanakan

audit

untuk

memperoleh

keyakinan memadai

tentang

apakah

laporan keuangan bebas

dari

kesalahan

penyajian material.

I ll

I ndepe nde nt Aud ito rs' Re

port

Report No. ARS-015/16

The Stockholders, Board of Commissioners and Board

of Directors

PT

lnter Delta Tbk and Subsidiary

We

have audited

the

accompanying

consolidated

financial

statements

of

PT

lnter Delta Tbk

and

Subsidiary,

which

comprise

the

consolidated

statement

of

financial

position

as

of

December 31 ,

201 5, and the consolidated statement of

profit or

/oss

and

other

comprehensive

income, statement of

changes in equity and statement of cash flows for the

year

then ended,

and

a

summary

of

significant

accounting policies and other explanatory information.

Manaqement's

responsibilitv

for

the

consolidated

financial statements

Management ls responsible for the preparation and fair

presentation

of

lhese

consolidated

financial statements

in

accordance

with lndonesian Financial

Accounting Standards and for such internal control as management determines

ls

necessa4z

to

enable

the

presentation

of consolidated financial

statements that

are free from material misstatement, whether due

to

fraud or error.

Aud itors' responsi bil itv

Our responsibility

is

to

express

an

opinion

on

these consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards

on Auditing established

by the lndonesian lnstitute

of

Certified

Public

Accountants.

Ihose

standards

required that we comply with ethical requirements and

plan and perform

the

audit

to

obtain

reasonable

assurance about whether the financial statements are free from material misstatement.


(5)

L-E

L.

4

t-r

}--a

L.

>4

L

t-

L-t4

L.

t-

L-

>-

L-V

L-

L,-L.

L'

L-

)-L.

Y

L.

)--L.

r

rr

f

r

L.

L-I

r

!-

L-t{

t-l{

L

L{

Suatu audit

melibatkan pelaksanaan prosedur

untuk

memperoleh

bukti audit

tentang

angka-angka

dan

pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang

dipilih tergantung

pada pertimbangan auditor,

termasuk

penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam

laporan

keuangan,

baik yang

disebabkan

oleh

kecurangan

maupun kesalahan. Dalam

melakukan

penilaian atas risiko tersebut,

auditor

mempertimbangkan pengendalian internal

yang

relevan

dengan penyusunan

dan

penyajian

wajar

laporan

keuangan

untuk merancang prosedur

audit yang

tepat

sesuai dengan

kondisinya,

tetapi

bukan untuk

tujuan

menyatakan opini

atas efektivitas pengendalian

internal

entitas. Suatu audit

juga

mencakup pengevaluasian atas

ketepatan

kebijakan akuntansi

yang

digunakan

dan

kewajaran

estimasi

akuntansi

yang

dibuat

oleh

manajemen,

serta

pengevaluasian

atas

penyajian

laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa

bukti audit yang

telah kami

peroleh

adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

Opini

Menurut

opini kami,

laporan keuangan

konsolidasian

terlampir menyajikan secara

wajar,

dalam semua

hal

yang

material, posisi

keuangan konsolidasian

PT

lnter Delta Tbk dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember

2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai

dengan StandarAkuntansi Keuangan di lndonesia.

Penekanan Suatu Hal

Kami

dan auditor lain, sebelumnya telah

melaksanakan

audit

masing-masing

atas

laporan

keuangan

konsolidasian

PT

lnter Delta Tbk

dan

Entitas

Anak

tanggal

31

Desember 2014 dan

2013 dan untuk

tahun

yang

berakhir pada

tanggal-tanggal

tersebut

sebelum

dilakukan

penyesuaian

secara retrospektif

sehubungan

dengan penerapan PSAK No. 24 (revisi 2013) "lmbalan

Kerja", seperti

yang

dijelaskan dalam Catatan

4

atas

laporan

keuangan,

dengan

opini

wajar

tanpa

pengecualian

dengan

paragraph penjelasan mengenai

kelangsungan hidup Perusahaan atas laporan keuangan

konsolidasian tersebut pada tanggal 17 Maret 2015 dan

17 Maret 2014. Kami

juga mengaudit

penyesuaian yang

dijelaskan

pada

Catatan

4

yang

digunakan

untuk

menyajikan

kembali laporan

keuangan

konsolidasian

yang

berakhir

pada

tanggal

31

Desember

2014

dan

2013.

Menurut

opini kami, penyesuaian tersebut

wajar dan telah diterapkan dengan semestinya.

An

audit

involves pefforming procedures

to

obtain

audit evidence about the amounts

and

disclosures in

the

financial stafemenfs.

The

procedures

se/ecfed

depend

on

the

auditor's

judgment, including

the

assessmenf

of

rlsks

of

material misstatement

of

the

financial statements, whether due to fraud or error. ln making those risk assessmenfs, the auditor considers internal control relevant to the entity's preparation and

fair presentation of the financial sfafemenfs in order to

design audit

procedures

that

are

appropriate

in

the

circumstances,

but not for the purpose

of

expressing

an opinion on the effectiveness

of the entity's internal

control.

An

audit a/so

includes evaluating

the

appropriateness

of

accounting estimates

made

by

management,

as

well

as

evaluating

the

overall presentation of the financial statements.

We believe that the audit evidence we have obtained

is sufficient and appropriate

to provide

a basis for our

audit opinion. Opinion

ln

our

opinion,

the

accompanying

consolidated

financial

sfafemenfs present

fairly,

in

all

material

respects,

the

consolidated

financial

position

of

PT

lnter Delta

Tbk

and

Subsidiary

as of

December 31 , 201

5,

and their

consolidated

financial

performance

and

cash flows for the year then ended

in

conformity

with I nd o nesi an F i n a nci al Accou nti

ng Sta

nd ard s. Emphasis of Matters

We and other

auditor, previously

have

audited

the

consolidated

financial sfafemenfs

of

PT lnter

Delta

Tbk

and

Subsidiary

as

of

December 31

,

201

4

and

2013

and

for

the

years

then

ended before

the

adjustments described

in

Note

4

to

the

financial sfafemenfs retrospectively

apply the

requirements of SFAS No. 24 (revised 2013) "Employee Benefit", and expressed an unqualified opinion with an explanatory paragraph concerning

the

Company's

going

concern

on the consolidated financial sfafements on March 17,

2015 and March 17, 2014.

We

also audited

the

adjustments described

in

Note

4 that were applied

to

retrospectively

adjust

the

consolidated

financial

statements as of December 31

,

2014 dan 201 3.

ln our

opinion,

such adjustments

are appropriate

and

have been properly applied.

Sulliit:,,:r i'it-:ir: - ltll,l,';t i'1;-: l iir

'i.:lir: ii',i

,il'

' ,i.ji! - "ji.

.lqr:Jrs;;l lir:ilir':'rri::r l(;rr. i'i, - r't;-.,iilil11i) J:{i,a)


(6)

r

-,.-

l-rr

rr

L.-li

t-.-li

r

r-.-

l-g

l-

.--[:

)---l_

a--

l-r

g

l-IJ

rj

g

l:

Y

l_

g

ri

4

li

a-.

l-L'

li

r--l:

L.aa

l-

t-.-l:

t--l:

a--l-.

fr{

lj

E'

l-r

Laporan keuangan konsolidasian terlampir telah disusun

dengan asumsi bahwa

PT

Inter Delta

Tbk

dan

Entitas

Anak akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan.

Seperti

diungkapkan

dalam

Catatan

30

atas

laporan

keuangan konsolidasian,

pada

tanggal

31

Desember

2015, saldo defisit Perusahaan dan

Entitas Anak telah

mencapai Rp31.260.944.948

atau

51,29%

dari

modal

disetor

dan

tambahan

modal disetor.

Hal

ini

mengakibatkan timbulnya ketidakpastian

mengenai

kemampuan

Perusahaan

dan

Entitas

Anak

dalam

mempertahankan

kelangsungan

hidupnya,

merealisasikan

aset dan menyelesaikan liabilitas

dalam

kondisi bisnis yang normal atas nilai-nilai yang tercantum

dalam

laporan

keuangan konsolidasian.

Laporan

keuangan konsolidasian terlampir

tidak

mencakup

penyesuaian

yang

berasal

dari ketidakpastian

tersebut.

Efek

yang terjadi akan dilaporkan

di

laporan keuangan

konsolidasian

pada

saat

ketidakpastian

tersebut

diketahui dan dapat diestimasikan.

The accompanying consolidated

financial

statements

have been prepared assuming that PT lnter Delta Tbk

and

Subsidiary

will

continue

to

operate

as

going

concern entities.

As

drscussed

in

Note

30

to

the

consolidated financial statements,

as of December

31

2015,

the

Company

and

Subsidiary suffered

deficit balance

of

Rp31 ,260,944,948

or 51 .29% from paid-in

capital and additional paid-in capital. This matter raise

substantial doubt about

the Company and Subsidiary

ability

to

continue

as

going concern entities,

realize

thelr assefs

and

settle their liabilities

in

the

normal

course

of

buslness

and

at

the

amount

Stated

in

consolidated financial sfafemenfs. The accompanying consolidated financial statements

do not include any

adjustments that might result from those uncertainties.

The related effecfs

will be

reported

in

consolidated financial statements

as

they become known

and

can be estimated.

The accompanying financial statements are intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance

with accounting principles and practices generally accepted in

countries and jurisdictions other than lndonesia. The standards,

procedures and practices to review such financial statements are those generally accepted and applied in lndonesia.

ARSYAD & REKAN

lzin Usahal License No. KEP-1 81 /KM.612004

Ang An Ki, CPA

Reg istrasi Akuntan P ubliV P u bl i c Acco u nta

nt Reg

i stratio n N o. AP .07 41

Jakarta, 8 Maret 2016lMarch 8, 2016


(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying consolidated notes to

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/

Notes December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c,2f,5,25 3.588.514.096 3.472.481.943 3.052.350.092 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga Trade receivables - third parties

setelah dikurangi penyisihan net of provision

penurunan nilai sejumlah for impairment value

Rp576.890.840 pada tanggal of Rp576,890,840 as of

31 Desember 2015 December 31, 2015

(31 Desember 2014: (December 31, 2014:

Rp422.069.653) Rp422,069,653)

(31 Desember 2013: (December 31, 2013:

Rp493.043.542) 2g,6 7.366.614.751 9.699.384.585 9.738.335.671 Rp493,043,542)

Piutang lain-lain 32.350.954 65.792.880 49.210.886 Other receivables

Persediaan - setelah Inventories - net of

dikurangi penyisihan provision for inventory

persediaan usang sejumlah obsolescence of

Rp3.737.224.771 pada tanggal Rp3,737,224,771 as of

31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014

(31 Desember 2013: (December 31, 2013:

Rp1.073.755.534) 2h,7,11,22 27.669.557.927 26.877.488.579 30.526.012.105 Rp1,073,755,534)

Pajak Pertambahan

Nilai dibayar di muka - 306.080.559 276.729.260 Prepaid Value Added Tax

Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and

uang muka 2i,8 1.131.833.140 1.879.401.531 1.371.415.022 advances

JUMLAH ASET LANCAR 39.788.870.868 42.300.630.077 45.014.053.036 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2r,23 4.047.767.065 3.779.332.162 2.941.913.256 Deferred tax assets

Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of

akumulasi penyusutan sejumlah accumulated depreciation of

Rp14.612.792.683 pada tanggal Rp14,612,792,683 as of

31 Desember 2015 December 31, 2015

(31 Desember 2014: (December 31, 2014:

Rp13.996.935.151) Rp13,996,935,151)

(31 Desember 2013: (December 31, 2013:

Rp18.225.604.486) 2j,9,15,20,21 3.707.407.562 3.849.757.243 4.101.609.275 Rp18,225,604,486)

Deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya 10 - 500.000.000 500.000.000 Restricted time deposits

Aset tidak lancar lainnya 2l 132.210.448 149.109.648 417.953.291 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 7.887.385.075 8.278.199.053 7.961.475.822 TOTAL NON-CURRENT ASSETS


(8)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ Catatan/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/

Notes December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 2m,7,11 - 5.510.031.911 8.904.773.861 Short-term bank loan

Utang usaha - pihak ketiga 2c,2n,12,25 3.323.365.186 4.895.104.422 6.575.707.853 Trade payables - third parties

Utang pajak 13,23 433.457.623 55.477.346 159.879.109 Taxes payable

Beban masih harus dibayar 101.852.784 29.942.359 169.244.321 Accrued expenses

Utang lain-lain 14 66.513.323 29.125.347 59.006.912 Other payables

Pendapatan diterima di muka

-bagian yang jatuh tempo dalam Unearned revenue

-waktu satu tahun 61.875.000 67.500.000 67.500.000 current maturity

Utang pembiayaan konsumen

-bagian yang jatuh tempo dalam Consumer financing obligation

-waktu satu tahun 2o,9,15 127.377.829 308.019.781 520.046.683 current maturity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL SHORT-TERM

JANGKA PENDEK 4.114.441.745 10.895.201.166 16.456.158.739 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Pendapatan diterima di muka - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Unearned revenue

-tempo dalam waktu satu tahun - 61.875.000 129.375.000 net of current maturity

Utang pembiayaan konsumen - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Consumer financing obligation

-dalam waktu satu tahun 2o,9,15 - 127.378.629 323.048.580 net of current maturity Liability for post

Liabilitas imbalan paska-kerja 2p,20,24 12.202.134.512 11.184.154.885 11.175.786.412 employment benefits

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LONG-TERM

JANGKA PANJANG 12.202.134.512 11.373.408.514 11.628.209.992 LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 16.316.576.257 22.268.609.680 28.084.368.731 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to equity holders

pemilik entitas induk of the parent company

Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value of

Rp500 per saham Rp500 per share

Modal dasar – 120.710.400 saham Authorized – 120,710,400 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid

-118.365.600 saham 16 59.182.800.000 59.182.800.000 59.182.800.000 118,365,600 shares

Tambahan modal disetor 17 1.769.666.000 1.769.666.000 1.769.666.000 Additional paid-in capital

Penghasilan komprehensif lain 1.671.619.380 1.140.716.991 1.280.495.276 Other comprehensive income

Defisit ( 31.260.944.948) ( 33.779.502.795) ( 37.338.015.664) Deficit

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to

kepada pemilik 31.363.140.432 28.313.680.196 24.894.945.612 owners of the company

Kepentingan non pengendali 2b ( 3.460.746) ( 3.460.746) ( 3.785.485) Non controlling interest

JUMLAH EKUITAS 31.359.679.686 28.310.219.450 24.891.160.127 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND


(9)

Catatan 2p dan 4/ Catatan/ As restated

-Notes 2015 Notes 2p and 4

PENJUALAN BERSIH 2q,18 85.862.318.532 93.817.217.955 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2q,19 67.052.712.687 78.227.455.257 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 18.809.605.845 15.589.762.698 GROSS PROFIT

Selling, general and

Beban penjualan, umum dan administrasi 2q,9,20,24 ( 19.013.474.497) ( 16.537.206.786) administrative expenses

Pendapatan operasi lainnya 2c,9,21 5.001.169.506 8.841.190.188 Other operating income

Beban operasi lainnya 2c,7,22 ( 1.011.583.521) ( 2.663.469.237) Other operating expenses

LABA USAHA 3.785.717.333 5.230.276.863 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 126.563.939 57.351.827 Finance income

Beban keuangan ( 482.355.291) ( 695.501.025) Finance charges

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) INCOME BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN 3.429.925.981 4.592.127.665 BENEFIT (EXPENSE)

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2r,23 ( 911.368.134) ( 1.033.290.057) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 2.518.557.847 3.558.837.608 NET INCOME

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be

direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti 24 707.869.852 ( 186.371.047) benefit liability

Pajak penghasilan terkait 23 ( 176.967.463) 46.592.762 Related income tax

LABA KOMPREHENSIF 3.049.460.236 3.419.059.323 COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA BERSIH YANG DAPAT TOTAL NET INCOME

YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 2.518.557.847 3.558.512.869 Equity holders of the parent company

Kepentingan non pengendali 2b - 324.739 Non controlling interest

JUMLAH 2.518.557.847 3.558.837.608 TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: INCOME ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 3.049.460.236 3.418.734.584 Equity holders of the parent company

Kepentingan non pengendali 2b - 324.739 Non controlling interest

JUMLAH 3.049.460.236 3.419.059.323 TOTAL


(10)

Ekuitas yang Modal saham Pendapatan dapat diatribusikan

ditempatkan dan Tambahan modal komprehensif kepada pemilik/ Kepentingan disetor penuh/ disetor/ lain/Other Equity attributable non pengendali/

Catatan/ Issued and fully Additional paid-in comprehensive Defisit/ to owners of Non controlling Jumlah ekuitas/

Notes paid share capital capital income Deficit the company interest Total equity

Saldo 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/

31 Desember 2013 December 31, 2013

(Dilaporkan sebelumnya ) 59.182.800.000 1.769.666.000 - ( 37.370.364.137 ) 23.582.101.863 ( 3.785.485 ) 23.578.316.378 (Previously reported)

Penyesuaian atas penerapan Adjustment arising from adoption

PSAK 24 (Revisi 2013) - - 1.280.495.276 32.348.473 1.312.843.749 - 1.312.843.749 SFAS 24 (Revision 2013)

Saldo 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/

31 Desember 2013 December 31, 2013

(Disajikan kembali) 2p,4 59.182.800.000 1.769.666.000 1.280.495.276 ( 37.338.015.664 ) 24.894.945.612 ( 3.785.485 ) 24.891.160.127 (As restated)

Laba bersih tahun 2014 - - - 3.558.512.869 3.558.512.869 324.739 3.558.837.608 Net income in 2014

Pengukuran kembali atas Remeasurement of

liabilitas imbalan pasti - bersih - - ( 139.778.285 ) - ( 139.778.285 ) - ( 139.778.285 ) defined benefit liability - net

Saldo 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014

(Disajikan kembali) 59.182.800.000 1.769.666.000 1.140.716.991 ( 33.779.502.795 ) 28.313.680.196 ( 3.460.746 ) 28.310.219.450 (As restated)

Laba bersih tahun 2015 - - - 2.518.557.847 2.518.557.847 - 2.518.557.847 Net income in 2015

Pengukuran kembali atas Remeasurement of

liabilitas imbalan pasti - bersih - - 530.902.389 - 530.902.389 - 530.902.389 defined benefit liability - net


(11)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying consolidated notes to

Disajikan kembali -Catatan 2p dan 4/ Catatan/ As restated

-Notes 2015 Notes 2p and 4

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 88.195.088.366 93.856.169.041 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok ( 69.416.521.271) ( 76.259.535.162) Payment to suppliers Payment for salaries

Pembayaran gaji dan tunjangan ( 8.036.980.854) ( 11.129.573.847) and allowance

Kas yang diperoleh dari operasi 10.741.586.241 6.467.060.032 Cash provided by operation

Penerimaan bunga 126.563.939 57.351.827 Receipts of interest

Penerimaan sewa - 41.580.000 Receipts of rent Payments of operating expense

Pembayaran beban usaha dan lainnya ( 2.733.542.646) ( 40.790.242) and other

Pembayaran pajak penghasilan badan ( 1.355.108.500) ( 1.821.368.451) Payments of corporate income tax

Pembayaran bunga ( 482.355.291) ( 695.501.025) Payments of interest

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 6.297.143.743 4.008.332.141 Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 9 25.920.002 744.000.090 Proceeds from sale of fixed assets

Penambahan aset tetap 9,31 ( 563.031.921) ( 297.028.420) Acquisitions of fixed assets

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by (used in)

(digunakan untuk) aktivitas investasi ( 537.111.919) 446.971.670 investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Pembayaran utang bank ( 5.510.031.911) ( 3.394.741.950) Payment of bank loan Payment of

Pembayaran utang pembiayaan konsumen ( 308.020.581) ( 638.696.853) consumer financing obligation

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in

aktivitas pendanaan ( 5.818.052.492) ( 4.033.438.803) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS ( 58.020.668) 421.865.008 CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3.472.481.943 3.052.350.092 AT BEGINNING OF YEAR

DAMPAK PERUBAHAN EFFECT OF EXCHANGE RATE

SELISIH KURS CHANGES ON

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 174.052.821 ( 1.733.157) CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 5 3.588.514.096 3.472.481.943 AT END OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: AT END OF YEAR CONSIST OF:

Kas dan bank 3.588.514.096 3.472.481.943 Cash and banks

Deposito berjangka - - Time deposits


(12)

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Inter Delta Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan nama PT Inter Delta. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977, Tambahan No. 301. Pada tanggal 2 Desember 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Inter Delta Tbk. Perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Pebruari 1997.

PT Inter Delta Tbk (The Company), was established based on notarial deed No. 119 of Kartini Muljadi, SH, dated November 15, 1976 under the name of PT Inter Delta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/17/I dated January 10, 1977 and was published in Supplement No. 301 of State Gazette No. 40 dated May 20, 1977. On December 2, 1996, the Company changed its name to PT Inter Delta Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21, 1997.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38 tanggal 12 Juli 2010 sehubungan dengan peningkatan modal disetor Perusahaan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Akta perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-20211 tanggal 9 Agustus 2010.

The Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed Buntario Tigris, SH, SE, MH No. 38 dated July 12, 2010 concerning increasing of the Company’s paid in capital without preemptive right.This deed has been reported to Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10.20211 dated August 9, 2010.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup Perusahaan terutama menjalani industri yang erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film foto, industri pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities mainly comprises of industry related to film including film processing services, manufacturing of printing equipments and general trading of film equipment, micro film, chemicals for photography and electronic equipment. The Company started its commercial operations in 1976.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 dengan kantor-kantor perwakilan di Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Bali dan Pekanbaru.

The Company is domicile in Jakarta and the office is located at Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 with several representative offices in Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Bali and Pekanbaru.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering of Shares

Pada tanggal 20 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dalam suratnya No. SI-063/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 1.250.000 saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp7.200 per saham. Saham-saham tersebut tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal 18 Desember 1989.

On October 20, 1989, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through its letter No. SI-063/SHM/MK.10/1989 for its initial public offering of 1,250,000 shares with par value of Rp1,000 per shares with an offering price of Rp7,200 per share. The shares are registered in Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) started from December 18, 1989.


(13)

Kronologis pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

The chronology of the Company’s shares registration on the Indonesia Stock Exchange are as follows:

Tanggal/Date Keterangan/Description Saham/Shares

18 Desember 1989/December 18, 1989 Penawaran Umum/Public Offering 1.250.000 29 Nopember 1990/November 29, 1990 Partial Listing/Partial Listing 1.250.000 10 Juni 1992/June 10, 1992 Company Listing/Company Listing 3.787.000 15 Juli 1993/July 15, 1993 Kapitalisasi Agio Saham/Paid-in Capital Capitalized 6.287.000 14 Juli 1994/July 14, 1994 Kapitalisasi Dividen Saham/Stock Dividend Capitalized 2.514.800 1 April 1997/April 1, 1997 Pemecahan Nilai Nominal Saham/Stock Split 15.088.800 28 Juni 2010/June 28, 2010 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/

The Addition on Capital without Preemptive Right 88.188.000 Jumlah/Total 118.365.600

c. Informasi mengenai Entitas Anak c. Subsidiary’s Information

Pada tahun 1979, Perusahaan mendirikan PT Fotomatic Jaya Industries (Entitas Anak), yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penjualan kamera dan film melalui gerai-gerai (counter) serta jasa pemprosesan film. Jumlah investasi dalam Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp5.249.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,98%. Entitas Anak mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980. Jumlah aset Entitas Anak sebelum eliminasi per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp15.924.729.

In 1979, the Company established PT Fotomatic Jaya Industries (a Subsidiary), domiciled in Jakarta, and its scope of activities comprises selling of cameras and films through counters and film processing services. The total investment in its Subsidiary as of December 31, 2015 and 2014 amounted Rp5,249,000,000 which represents 99.98% ownership. The Subsidiary started its commercial operations in 1980. The Subsidiary’s total assets before elimination as of December 31, 2015 and 2014 amounted Rp15,924,729.

Sejak tahun 2014, Perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional Entitas Anak dan sedang menjajaki peluang bisnis baru untuk Entitas Anak.

Since 2014, the Company decided to temporarily stop operational activities of its Subsidiary and in process of evaluating new business opportunity for its Subsidiary.

d. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir d. Parent and Ultimate Parent

Peak Aim Development Ltd. dan Karna Brata Lesmana, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan.

Peak Aim Development Ltd. and Karna Brata Lesmana, are the parent and ultimate parent of the Company.

e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan e. Board of Commissioners, Board of Directors

and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Fachrul Abdul Rachman President Commissioner

Komisaris Jessica Lesmana Commissioner

Komisaris Independen Chris Jauri Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Presidan Direktur Hasan Efendi Liem President Director

Direktur Kevin Wong Director

Direktur Satriani Ligatsyah Director


(14)

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan.

Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Company.

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Satriani Ligatsyah.

Corporate secretary of the Company as of December 31, 2015 and 2014 is Satriani Ligatsyah.

Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Rp2.247.991.080 dan Rp2.138.084.720 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The salaries and other compensation benefits paid to the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp2,247,991,080 and Rp2,138,084,720, respectively for years ended December 31, 2015 and 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sekitar 158 orang dan 161 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its Subsidiary have a total of approximately 158 and 161 permanent employees, respectively (unaudited).

f. Komite Audit f. Audit Committee

Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The members of audit committee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Ketua Chris Jauri Chairman

Anggota Irwan Setia Member

Anggota Hendra Brata Member

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut:

The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements are as follows:

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Measurements and Preparations of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kecuali dinyatakan lain.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and rules established by the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK), except the other stated.

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini, antara lain, mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajian terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya mempengaruhi penyajian dan tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

Effective January 1, 2015, the Company and Subsidiary’s applied SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This SFAS, among others, changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affect presentation only and have no impact on the Company and Subsidiary’s financial position or performance.


(15)

(Lanjutan) POLICIES (Continued)

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode/tahun sebelumnya. Selanjutnya, Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal periode sebelumnya ketika terdapat penerapan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali, atau ketika mereklasifikasi pos-pos laporan keuangan konsolidasian. Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 Januari 2014 disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ini sehubungan dengan penerapan kebijakan akuntansi secara retrospektif sebagai mana yang dijelaskan dalam Catatan 4.

The consolidated financial statements provide comparative information in respect of the previous period/year. In addition, the Company and its Subsidiary present an additional consolidated statement of financial position at the beginning of the earliest period presented when there is a retrospective application of an accounting policy, a restropective restatement, or a reclassification of items in consolidated financial statements. An additional consolidated statement of financial position as at January 1, 2014 is presented in these consolidated financial statements due to the retrospective application of accounting policies as dicslosed in Note 4.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost, except otherwise state, and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah which is the Company’s functional currency.

Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan untuk pertama kali, beberapa standar baru dan revisi standar yang mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya. Penerapan tersebut mencakup PSAK No. 65, “Laporan Kuangan Konsolidasian”, PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” dan revisi atas PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Lebih lanjut, penerapan PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” menambahkan pengungkapan yang disyaratkan pada laporan keuangan konsolidasian. Beberapa revisi standar lain diterapkan pertama kali pada tahun 2015 namun tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. Sifat dan dampak standar baru maupun revisian diungkapkan lebih lanjut pada Catatan 2 yang relevan.

Effective on January 1, 2015, the Company and its Subsidiary applied, for the first time, certain new standards and amendments that require restatement of previous consolidated finansial statements. These include SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements”, SFAS No. 66, “Joint Arrangements”, SFAS No. 68, “Fair Value Measurement” and amendments to SFAS No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements” and SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. In addition, the application of SFAS No. 67, “Disclosure of interests in Other Entities” resulted in additional disclosures in the consolidated financial statements. Several other amendments apply for the first time in 2015. However, they do not impact the consolidated financial statements of the Company and its Subsidiary. The nature and the impact of each new standards and amendments are further described in the relevant Note 2.


(16)

(Lanjutan) POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK ini menggantikan beberapa bagian dari PSAK No. 4 (2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, yang antara lain menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain, menetapkan prinsip pengendalian (control) dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi; serta penerapan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor harus mengkonsolidasiinvestee.

Effective January 1, 2015, the Company and its Subsidiary applied SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements”. This SFAS replaces the portion of SFAS No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, among others, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities, defines the principle of control, and establishes control as the basis for consolidation; and sets out how to apply the principle of controls to identify whether an investor controls an investee and therefore must consolidate the investee.

Sehubungan dengan penerapan PSAK ini, manajemen mengevaluasi kembali pengendalian yang dimiliki pada entitas anak dan asosiasi dan menentukan bahwa tidak diperlukan perubahan atas akuntansi atas kepentingannya pada Entitas Anak.

In relation to the adoption of this SFAS, management re-evaluate control over all of its Subsidiary and associates and determined that no change is necessary on accounting of its investments in Subsidiary.

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yaitu PT Fotomatic Jaya Industries yang dimiliki sebesar 99,98% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The consolidated financial statements consist of the Company and its Subsidiary, PT Fotomatic Jaya Industries with ownership of 99.98% as of December 31, 2015 and 2014.

Pengendalian diperoleh ketika Perusahaan dan Entitas Anak terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee jika, dan hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hal berikut ini:

Control is achieved when the Company and its Subsidiary is exposed, or has right, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those return through its power over the investee. Specifically, the Company and its Subsidiary controls and investee if, and only if, the Company and its Subsidiary has all of the following:

a. Kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Perusahaan dan Entitas Anak kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan);

a. Power over that investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Perusahaan dan Entitas Anak dengan investee; dan

b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Kelompok Usaha.

c. The ability to use its power over the investee to affect the Company and its Subsidiary’s returns.


(17)

(Lanjutan) POLICIES (Continued)

Umumnya kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatuinvestee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kekuasaan atasinvestee, termasuk:

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company and its Subsidiary has less than a majority of the voting, or similiar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya padainvestee;

a. the contactual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;

b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

b. rights arising from other contractual arrangements; and

c. hak suara yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak dan hak suara potensial.

c. the Company and its Subsidiary’s voting rights and potential voting rights.

Perusahaan dan Entitas Anak menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Company and its Subsidiary reassess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company and its Subsidiary obtains control over the subsidiary and ceases when the Company and its Subsidiary loses control of the subsidiary.

Laba dan rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Perusahaan dan Entitas Anak dan Kepentingan Non Pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Company and its Subsidiary and to the Non Controlling Interest (“NCI”), even if this result in the NCI having a deficit balance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting polices for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustment are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiary have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.

A chance in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is a accounted for as an equity transaction.

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, Kepentingan Nonpengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan kehilangan pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Company losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, non-controling interest (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.


(18)

(Lanjutan) POLICIES (Continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba atau rugi dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parents entity.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are translated at the exchange rate prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang selain Rupiah dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Exchange gains and losses arising on transactions in currencies other than Rupiah and on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:

2015 2014 2013

1 Dolar Amerika Serikat 13.795,00 12.440,00 12.189,00 1 United States Dollar

1 Yen Jepang 114,52 104,25 116,17 1 Yen Japan

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen.

The Company and its subsidiary applied SFAS No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosures”. The SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

A party is considered to be related to the Company if:

i. Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (b) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

i. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (a) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (b) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; (c) has joint control over the Company;

ii. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

ii. The party is an associate of the Company;

iii. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer;

iii. The party is a joint venture in which the Company is a venturer;

iv. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk;

iv. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;


(19)

(Lanjutan) POLICIES (Continued)

v. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);

v. The party is a close member of the family of any individual referred to in (i) or (iv);

vi. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); atau

vi. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (iv) or (v); or

vii. Suatu pihak adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

vii. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Semua transaksi penting dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All major transactions with related parties are disclosed in the consolidated notes to the financial statements.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),”Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: “Pengungkapan”. Penerapan PSAK tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2015, the Company and its Subsidiary applied SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. The application of those SFAS does not have significant impact to the consolidated financial statements.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.


(1)

26. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 26. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) 2014

Disajikan kembali – Catatan 2p dan 4/ As restated – Notes 2p and 4

Bahan kimia pemrosesan Kertas Film dan foto dan kertas/ cetak foto/ kamera/ Photo and paper

Photo Films and processing Lain-lain/ Jumlah/

printing paper cameras chemicals Others Total

Aset segmen 25.040.084.979 10.559.469.544 9.095.945.925 5.883.328.682 50.578.829.130 Segment assets

Liabilitas segmen 10.246.879.183 4.972.075.044 4.328.407.437 2.721.248.014 22.268.609.680 Segment liabilities

27. PERJANJIAN-PERJANJIAN 27. AGREEMENTS

a. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Kodak Alaris Singapore Pte. Ltd, dahulu Opco (Singapore) Pte. Ltd, yang mewakili Eastman Kodak Company, New York, Amerika Serikat (Kodak) sejak tahun 1976, dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, film dan kamera yang diproduksi oleh Kodak. Perusahaan mendapat bantuan dari Kodak untuk program promosi dan pengembangan produk Kodak, meliputi juga jasa manajemen, program pendidikan dan latihan.

a. The Company has a distributorship agreement with Kodak Alaris Singapore Pte. Ltd, formerly Opco (Singapore) Pte. Ltd, representative of Eastman Kodak Company, New York, USA (Kodak) since 1976, whereas the Company appointed as the sole distributor has the exclusive rights to sell, process and services any photographic, film and camera equipment produced by Kodak. Kodak shall also assist the Company in relation to promotional program and development of Kodak products, including management services, education and training program.

Atas jasa yang diberikan tersebut, Perusahaan tidak dibebani tagihan apapun dari Kodak. Perjanjian distribusi ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan.

For such assistance, Kodak does not charge any fee to the Company. This agreement is extended annually for unlimited period.

Dalam perkembangannya, sejak pertengahan tahun 2005, prinsipal telah mengambil kebijakan multi distributor.

During its development, since midyear of 2005 the principal has taken the multi distributor policy.

b. Pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Heidelberg Indonesia, dimana Perusahaan sebagai distributor untuk produk-produk cetak dangraphic art printing consumable untuk percetakan dan industri grafika di Indonesia untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk itu, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan berupa deposito atas nama Perusahaan sebesar Rp500.000.000.

b. On October 10, 2008, the Company entered into a distributorship agreement with PT Heidelberg Indonesia, whereas the Company appointed as the distributor for printing products and graphic art printing consumable for printing and graphic industries in Indonesia for unlimited period. Therefore the Company was required to provide collateral in the form of time deposit of Rp500,000,000 under the Company’s name.


(2)

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENT Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai

tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang tercatat pada laporan keuangan:

The following table is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and Subsidiary’s financial instrument that are carried in the financial statements:

31 Desember 2015/

December 31, 2015

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Kas dan setara kas 3.588.514.096 3.588.514.096 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - bersih 7.366.614.751 7.366.614.751 Trade receivables - net

Piutang lain-lain 32.350.954 32.350.954 Other receivables

Jumlah aset keuangan 10.987.479.801 10.987.479.801 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Utang usaha 3.323.365.186 3.323.365.186 Trade payables

Beban masih harus dibayar 101.852.784 101.852.784 Accrued expenses

Utang lain-lain 66.513.323 66.513.323 Other payables

Utang pembiayaan konsumen 127.377.829 127.377.829 Consumer financing obligation

Jumlah liabilitas keuangan 3.619.109.122 3.619.109.122 Total financial liabilities

31 Desember 2014/

December 31, 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Kas dan setara kas 3.472.481.943 3.472.481.943 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - bersih 9.699.384.585 9.699.384.585 Trade receivable - net

Piutang lain-lain 65.792.880 65.792.880 Other receivables

Deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya 500.000.000 500.000.000 Restricted time deposits

Jumlah aset keuangan 13.737.659.408 13.737.659.408 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Utang bank jangka pendek 5.510.031.911 5.510.031.911 Short-term bank loan

Utang usaha 4.895.104.422 4.895.104.422 Trade payables

Beban masih harus dibayar 29.942.359 29.942.359 Accrued expenses

Utang lain-lain 29.125.347 29.125.347 Other payables

Utang pembiayaan konsumen 435.398.410 435.398.410 Consumer financing obligation


(3)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued) Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan

setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan utang lain-lain kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, restricted time deposits, short-term bank loan, trade payables, accrued expenses and other payables reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term maturities.

Nilai tercatat utang pembiayaan konsumen mendekati nilai wajarnya karena suku bunga efektifnya mendekati suku bunga pasar.

The fair value of consumer financing obligation approximates its carrying amounts because the effective interest rate is approximately at market rate.

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko perubahan kurs mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas.

The Company is exposed to interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko ini terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek. Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang terjadi ke pelanggan melalui harga jual.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. This risk primarily related to short-term loan. The Company policies related to interest rate risk from short-term loan is to charge the change in the floating rate to customers through selling price.

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi bisnis sebagian dalam Dolar Amerika Serikat dan oleh karena itu terekspos risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki kebijakan khusus untuk lindung nilai mata uang asing. Namun manajemen senantiasa memantau eksposur valuta asing dan mempertimbangkan risiko lindung nilai valuta asing yang signifikan manakala kebutuhan tersebut timbul.

The Company and Subsidiary do businesses in United States Dollar and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Company and Subsidiary do not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises.

Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan Entitas Anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan pada Catatan 25 pada laporan keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiary’s monetary asset and liability denominated in foreign currencies as of December 31, 2015 and 2014 are disclosed in Note 25 to the consolidated financial statements.

Tabel berikut menjelaskan sensitivitas Perusahaan dan Entitas Anak atas perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Tingkat sensitivitas di bawah ini merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi atas nilai kurs valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup akun-akun moneter dalam mata uang asing. Tabel di bawah juga

The following table details the Company and Subsidiary’s sensitivity to changes in Rupiah against the United States Dollar. The sensitivity rate below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items. This table also


(4)

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

31 Desember 2015/December 31, 2015

Tingkat

sensitivitas/ Laba atau rugi/ Ekuitas/

Sensitivity rate Profit or loss Equity

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Menguat 3,86% 76.055.487 57.041.616 Strenghten

Melemah ( 3,86%) ( 76.055.487 ) ( 57.041.616 ) Weaken

31 Desember 2014/December 31, 2014

Tingkat

sensitivitas/ Laba atau rugi/ Ekuitas/

Sensitivity rate Profit or loss Equity

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Menguat 2,64% 87.571.763 65.678.822 Strenghten

Melemah ( 2,64%) ( 87.571.763 ) ( 65.678.822 ) Weaken

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemen.

Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to customers. Credit risk is managed by proper due diligence about customer. Customer are given credit only after satisfactory scrutiny of their track record, business potential, their financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of customer’s board of management.

Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas. Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai. Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan, misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera setelah barang dikirim seluruhnya.

The credit limits are monitored based on above parameters. However, not all customers require credit, in which case, sales are on cash basis. Under cash sales term, payment is received either in advance i.e before delivery and also immediately after completing delivery.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit.

The liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. In managing liquidity risk, the Company monitor and maintain level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operation and to mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The Company also regularly evaluates cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities, and continues to examine financial market conditions to maintain flexibility in funding by maintaining availability of credit facilities.


(5)

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo

liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments.

31 Desember 2015/

December 31, 2015

1 tahun / 2-3 tahun /

1 year 2-3 years

Utang usaha 3.323.365.186 - Trade payables

Beban masih harus dibayar 101.852.784 - Accrued expenses

Utang lain-lain 66.513.323 - Other payables

Utang pembiayaan konsumen 127.377.829 - Consumer financing obligation

Jumlah 3.619.109.122 - Total

31 Desember 2014/

December 31, 2014

1 tahun / 2-3 tahun /

1 year 2-3 years

Utang bank jangka pendek 5.510.031.911 - Short-term bank loan

Utang usaha 4.895.104.422 - Trade payables

Beban masih harus dibayar 29.942.359 - Accrued expenses

Utang lain-lain 29.125.347 - Other payables

Utang pembiayaan konsumen 308.019.781 127.378.629 Consumer financing obligation

Jumlah 10.772.223.820 127.378.629 Total

30. KELANGSUNGAN USAHA 30. GOING CONCERN

Saldo defisit Perusahaan dan Entitas Anak sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp31.260.944.948 atau 51,29% dari modal disetor dan tambahan modal disetor. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan dan tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan dan Entitas Anak.

The deficit balance of the Company and its Subsidiary

until December 31, 2015 amounted to

Rp31,260,944,948 or 51.29% from paid-in capital and additional paid-in capital. The consolidated financial statements are prepared based on assumption that the Company and its Subsidiary will continue to operate as a going concern and did not include any adjustments from the uncertainties regarding the going concern of the Company and its Subsidiary.

Rencana dan strategi Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai berikut:

The Company’s plans and strategies to maintain its going concern are as follows:

• Perusahaan akan terus mempertahankan pinjaman dari pihak ketiga (perbankan) dalam rangka meningkatkan modal kerja Perusahaan. • Perusahaan akan terus melakukan evaluasi kinerja

The Company will maintain the loan from third party (banks) to increase its working capital.


(6)

31. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 31. SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas untuk tahun

yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Non-cash activities for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Perolehan aset tetap melalui Acquisition fixed asset through

utang pembiayaan konsumen - 231.000.000 consumer financing obligation

32. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 32. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2016.

The consolidated financial statements has been approved by the Company’s board of Directors and authorized for issued on March 8, 2016.