INFORMASI SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT INFORMATION

in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Continued As Of December 31, 2015 And For Year Ended December 31, 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 55 29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued 31 Desember 2015 December 31, 2015 Tingkat sensitivitas Laba atau rugi Ekuitas Sensitivity rate Profit or loss Equity Dolar Amerika Serikat United States Dollar Menguat 3,86 76.055.487 57.041.616 Strenghten Melemah 3,86 76.055.487 57.041.616 Weaken 31 Desember 2014 December 31, 2014 Tingkat sensitivitas Laba atau rugi Ekuitas Sensitivity rate Profit or loss Equity Dolar Amerika Serikat United States Dollar Menguat 2,64 87.571.763 65.678.822 Strenghten Melemah 2,64 87.571.763 65.678.822 Weaken Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemen. Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to customers. Credit risk is managed by proper due diligence about customer. Customer are given credit only after satisfactory scrutiny of their track record, business potential, their financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of customer’s board of management. Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas. Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai. Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan, misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera setelah barang dikirim seluruhnya. The credit limits are monitored based on above parameters. However, not all customers require credit, in which case, sales are on cash basis. Under cash sales term, payment is received either in advance i.e before delivery and also immediately after completing delivery. Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit. The liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. In managing liquidity risk, the Company monitor and maintain level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operation and to mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The Company also regularly evaluates cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities, and continues to examine financial market conditions to maintain flexibility in funding by maintaining availability of credit facilities. in the Indonesian language. PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Continued As Of December 31, 2015 And For Year Ended December 31, 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 56 29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan. The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments. 31 Desember 2015 December 31, 2015 1 tahun 2-3 tahun 1 year 2-3 years Utang usaha 3.323.365.186 - Trade payables Beban masih harus dibayar 101.852.784 - Accrued expenses Utang lain-lain 66.513.323 - Other payables Utang pembiayaan konsumen 127.377.829 - Consumer financing obligation Jumlah 3.619.109.122 - Total 31 Desember 2014 December 31, 2014 1 tahun 2-3 tahun 1 year 2-3 years Utang bank jangka pendek 5.510.031.911 - Short-term bank loan Utang usaha 4.895.104.422 - Trade payables Beban masih harus dibayar 29.942.359 - Accrued expenses Utang lain-lain 29.125.347 - Other payables Utang pembiayaan konsumen 308.019.781 127.378.629 Consumer financing obligation Jumlah 10.772.223.820 127.378.629 Total 30. KELANGSUNGAN USAHA 30. GOING CONCERN Saldo defisit Perusahaan dan Entitas Anak sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp31.260.944.948 atau 51,29 dari modal disetor dan tambahan modal disetor. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan dan tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan dan Entitas Anak. The deficit balance of the Company and its Subsidiary until December 31, 2015 amounted to Rp31,260,944,948 or 51.29 from paid-in capital and additional paid-in capital. The consolidated financial statements are prepared based on assumption that the Company and its Subsidiary will continue to operate as a going concern and did not include any adjustments from the uncertainties regarding the going concern of the Company and its Subsidiary. Rencana dan strategi Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai berikut: The Company’s plans and strategies to maintain its going concern are as follows: • Perusahaan akan terus mempertahankan pinjaman dari pihak ketiga perbankan dalam rangka meningkatkan modal kerja Perusahaan. • Perusahaan akan terus melakukan evaluasi kinerja setiap bagian untuk tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja yang paling tepat. • Perusahaan akan mengembangkan sistem pelaporan keuangan yang lebih mutakhir sehingga kebijakan akan dapat lebih cepat diambil. • Produk-produk baru akan terus diupayakan dalam rangka pengembangan usaha serta mengurangi ketergantungan terhadap industri tertentu. • The Company will maintain the loan from third party banks to increase its working capital. • The Company keeps evaluating each department’s performance to achieve the best work effectively and efficiency. • The Company will develp a more advanced financial reporting system to facilitate faster decision making. • New products will be created to develop the Company’s business and to reduce dependency on certain industries.