Gambar 2. Jeruk purut
28
2.2.1 Morfologi Tanaman
Citrus hystrix D.C. termasuk tumbuhan berkayu, mempunyai pohon dengan tinggi 5 - 7,5 m. Pohonnya memiliki batang tegak, bulat, percabangan simpodial,
berduri, dan berwarna hijau. Daunnya tunggal, lonjong, ujung meruncing, pangkal membulat, panjang 4 - 5,5 cm, lebar 2 - 2,5 cm, petulangan menyirip, dan memiliki
permukaan yang berbintik hijau. Bunganya majemuk, berbentuk tandan, dengan tangkai yang berbentuk silindris, panjang ± 2 cm, dan dengan kelopak berbentuk
bintang berwarna hijau kekuningan. Benang sarinya silindris, panjang 3 - 6 mm berwarna putih, sedangkan tangkai putik berbentuk silindris dengan panjang 3 - 5
mm, kepala putik bulat kuning, mahkota lima helai, bentuk bintang dan berwarna putih. Bakal buahnya berkedudukan lebih tinggi daripada tepi dasar bunga dan tidak
berlekatan dengan dasar bunga. Buahnya bulat, diameter 4 - 5 cm, dengan permukaan berkerut dan berwarna hijau. Bijinya bulat telur berwarna putih. Daging buahnya
hijau, rasanya sangat asam dan agak pahit. Akarnya merupakan akar tunggal berwarna putih kekuningan.
21
2.2.2 Kandungan Kimia
Jeruk purut memiliki rasa agak asin, kelat, dan bersifat sebagai stimulan serta penyegar.
29
Citrus hystrix D.C. mengandung S-3,7dimetil-6- oktenal, oktilen, α-
pinen, kamfen, -pinen, -felandren, metil heptanon, -terpinen, d-limonen, oktil aldehid, α-terpineol, sitral, linalil asetat, bisabolen, kadinen, suatu seskuiterpen
Universitas Sumatera Utara
alkohol, asam-asam, asam asetat, sitronellal, senyawa berdasar pheophorbide-a dan –
b, serta gliseroglikolipid.
21
Kulit buahnya mengandung tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri yang mengandung sitrat, saponin, polifenol, miyak atsiri sirtonellal, linalol, geraniol,
hidroksi sitronellal, linalil asetat, flavonoid rutin, naringin, dan hesperidin.
21
2.3 Efek Farmakologis Kulit Jeruk Purut Citrus hystrix D.C.