Drying Packing Section Pengangkutan produk tepung tapioka keluar dari pabrik Analisis Univariat

43

d. Drying Packing Section

Di bagian pengeringan pati basah akan diturunkan kadar airnya dari 39 menjadi 13,5 sehingga menjadi produk akhir. Pati basah dengan kandungan air 39 dikirim ke Buffer Bind melalui Secrew Conveyor. Pati basah didorong ke Winnow dan akan berputar dengan kecepatan tinggi, yang selanjutnya akan terdorong ke dalam Drying Tubes. Udara panas akan masuk ke dalam Heat Exchanger melalui Air Filter. Setelah pemanasan, udara akan masuk ke dalam Drying Tubes. Pati basah akan tersedot di udara panas dengan kecepatan tinggi dan pati akan mengalir ke Cyclone. Setelah dikeringkan produk akhir ini akan dikeluarkan dari Air Proof Secrew dengan kandungan air 12. Selanjutnya diisikan ke Packer Otomatis melalui Double Bin Starch Filter ayakan ganda. Produk akhir setelah ditimbang dan dikemas akan disimpan dalam gudang. Peralatan: Secrew Conveyour; Winnow; Heat Exchanger; Air Filter; Drying Pipes; Cyclones; Airproof Secrew; Double Bin Starch Sifter; Automatic Packer; Exhaust Fan

e. Pengangkutan produk tepung tapioka keluar dari pabrik

Sesuai dengan pesanan para customer, perusahaan mengirimkan tepung tapioka dengan pengangkutan truk. Tujuan penjualan antara lain ke Medan, Tanjung Morawa, Pematangsiantar, Pekanbaru, Payakumbuh, Balige dan kota lainnya sesuai orderan. Universitas Sumatera Utara 44

4.1.5 Struktur Organisasi PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli

Universitas Sumatera Utara 45

4.2 Analisis Univariat

4.2.1 Umur Pekerja Pabrik

Distribusi pekerja pabrik berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Umur di PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti Umur tahun Jumlah 27 22 61,1 ≥ 27 14 38,9 Jumlah 36 100 Berdasarkan tabel di atas, pekerja pabrik paling banyak berumur 27 tahun yaitu berjumlah 22 orang 61,1 , sedangkan pekerja berumur ≥ 27 tahun berjumlah 14 orang 38,9.

4.2.2 Masa Kerja Pekerja Pabrik

Distribusi pekerja pabrik berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Masa Kerja di PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti Masa Kerja tahun Jumlah 5 16 44,4 ≥ 5 20 55,6 Jumlah 36 100 Berdasarka tabel di atas, masa kerja pekerja pabrik paling banyak adalah masa kerja ≥ 5 tahun yaitu berjumlah 20 orang 55,6 , sedangkan masa kerja pekerja 5 tahun berjumlah 16 orang 44,4.

4.2.3 Pendidikan

Distribusi pekerja pabrik berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 4.3 Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Pendidikan di PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti Pendidikan Jumlah SMA 13 36,1 SMK 19 52,8 STM 4 11,1 Jumlah 36 100 Berdasarkan tabel di atas, pendidikan pekerja paling banyak adalah SMK yaitu berjumlah 19 orang 52,8, sedangkan pendidikan paling sedikit adalah STM yaitu berjumlah 4 orang 11,1 .

4.2.4 Lingkungan Kerja Bising

Distribusi pekerja pabrik berdasarkan penilaian pekerja terhadap kebisingan di tempat kerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Penilaian Pekerja terhadap Kebisingan di PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti Terlalu Bising Jumlah Ya 17 47,2 Tidak 19 52,8 Jumlah 36 100 Berdasarkan tabel di atas, lingkungan kerja terlalu bising menurut pekerja pabrik paling banyak mengatakan Tidak yaitu berjumlah 19 orang 52,8 , sedangkan yang mengatakan Ya berjumlah 16 orang 47,2.

4.2.5 Pekerjaan Tambahan

Distribusi pekerja pabrik berdasarkan kebisingan menurut pekerjaan tambahan pekerja pabrik dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 4.5 Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Pekerjaan Tambahan Pekerja di PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti Pekerjaan Tambahan Jumlah Ada 17 47,2 Tidak 19 52,8 Jumlah 36 100 Berdasarkan tabel di atas, pekerja pabrik yang memiliki pekerjaan tambahan berjumlah 16 orang 47,2 dan yang tidak memiliki pekerjaan tambahan berjumlah 19 orang 52,8 .

4.2.6 Kebisingan di Pabrik a.

Besar Paparan Kebisingan pada Pekerja Distribusi pekerja pabrik berdasarkan besar paparan kebisingan di pabrik dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Distribusi Pekerja Pabrik Berdasarkan Besar Paparan Kebisingan di PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti Lokasi Pengukuran Intensitas Kebisingan dB Frekuensi orang Packaging 78,5 8 22,2 Control Room 83,0 4 11,1 Workshop 84,3 6 16,7 Boiler 84,6 4 11,1 Pengupasan 86,8 3 8,3 Washing section 87,1 3 8,3 Separator Section 87,9 2 5,6 Extractor Section 88,4 2 5,6 Peeler Section 89,9 4 11,1 Total 36 100 Berdasarkan tabel di atas, terdapat 9 titik pengukuran kebisingan, dimana nilai kebisingan terendah sebesar 78,5 dB dengan 8 orang pekerja 22,2 dan nilai kebisingan tertinggi sebesar 89,9 dB dengan 4 orang pekerja 11,1. Universitas Sumatera Utara 48

b. Kategori Kebisingan