Tabel 5.7 Distribusi Kategori Tindakan Responden
Tindakan Frekuensi
Baik 51
61,4 Tidak baik
32 38,6
Total 83
100,0
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa tindakan responden dengan kategori baik memiliki persentase 61,4 dan tindakan yang dikategorikan tidak baik sebesar
38,6 .
5.1.3.5. Intensitas Kecacingan Pada Anak
Pada penelitian ini, telah dilakukan pemeriksaan feses secara kualitatif yaitu dengan metode Kato-Katz untuk melihat intensitas infeksi kecacingan pada anak.
Dari hasil pemeriksaan feses 83 sampel, dapat diketahui bahwa seluruh sampel positif terinfeksi STH 100 . Prevalensi infeksi Ascaris lumbricoides yaitu
sebesar 90,3 , prevalensi infeksi Trichiuris trichiura sebesar 89,1 dan infeksi campuran sebesar 79,5 . Dalam penelitian ini, sampel tidak terinfeksi cacing
tambang hookworm.
Tabel 5.8. Distribusi Infeksi STH
Infeksi Frekuensi
Ascaris lumbricoides 8
9,6 Trichiuris trichiura
9 10,8
Infeksi campuran 66
79,5
Dari tabel 5.8 dapat dilihat sebagian besar responden mengalami infeksi campuran Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura yaitu sebanyak 66 orang
79,5 . Sampel yang menderita trikuriasis sebanyak 9 orang 10,8 , dan sampel yang menderita askariasis sebanyak 8 orang 9,6 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Distribusi Intensitas Infeksi STH pada Sampel
Infeksi STH Frekuensi
Ringan 49
59,0 Sedang
31 37,3
Berat 3
3,6 Total
83 100,0
Klasifikasi intensitas infeksi STH ditentukan berdasarkan kriteria WHO 2012, yang dibagi dalam 3 kategori yaitu intensitas ringan, sedang, dan berat.
Sampel yang mengalami infeksi campuran Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura
, di tentukan intensitas infeksinya berdasarkan intensitas terberat dari masing- masing spesies. Dari tabel 5.9 dapat dilihat sebagian besar responden
mengalami infeksi STH dengan intensitas ringan yaitu sebanyak 49 orang 59,0 . Sementara responden dengan infeksi STH intensitas sedang sebanyak 31
orang 37,3 . Responden dengan infeksi STH intensitas berat sebanyak 3 orang 3,6 .
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan feses sampel, ditemukan bahwa sebagian besar sampel dengan intensitas infeksi STH sedang, memiliki jumlah
telur yang lebih cenderung ke intensitas berat. Maka dalam penelitian ini sampel dengan intensitas infeksi sedang digabung dengan sampel yang intensitas
infeksinya berat. Hal ini juga dilakukan untuk mempermudah analisis data. Sehingga intensitas infeksi STH dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori,
yaitu intensitas ringan dan intensitas sedang-berat.
5.1.3.6. Hubungan Pengetahuan dengan Intenitas Infeksi STH pada Anak