Pengobatan Upaya Pencegahan Penyakit Cacing Intensitas Infeksi Cacing

Cacing dewasa dapat menimbulkan erosi dan ulserasi pada usus, dengan adanaya gigi atau cutting plate yang digunakan untuk untuk menempel pada vili- vili usus. Penempelan ini akan menyebabkan keluarnya darah dari kapiler, yang sebagian akan diserap oleh usus. Perdarahan kronis ialah dapat menimbulkan anemia sehingga penderita akan mengalami pusing, cepat lelah, pucat dan penurunan kadar Hb. Infeksi Necator americanus lebih ringan bila dibandingkan Ancylostoma duodenale Ideham dan Pusarawati, 2007.

e. Pengobatan

Terapi pada pasien yang mengalami infeksi tanpa anemia, dapat diberikan antihelmintik yaitu Bephenium hydroxynapthhaloat, Phenylen - 1.4 - diisothiocyanat , dan Thiabendazol. Sementara pada pasien yang terinfeksi dengan anemia, dapat diberikan terapi patogenik dengan memberikan preparat besi Irianto, 2009.

2.3. Upaya Pencegahan Penyakit Cacing

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit cacing, antara lain Tumanggor, 2008: 1. Biasakan mencuci tangan sebelum makan atau memegang makanan. Gunakan sabun dan bersihkan bagian kuku jemari yang kotor. 2. Biasakan mencuci tangan dengan sabun sehabis Buang Air Besar. 3. Biasakan menggunting kuku secara teratur seminggu sekali. 4. Tidak membiasakan diri menggigiti kuku jemari tangan atau menghisap jempol. 5. Tidak membiasakan anak bermain-main di tanah. 6. Menggunakan alas kaki saat berjalan kaki di luar, terutama bila berjalan di tanah. 7. Tidak membuang feses di kebun, parit, sungai, atau danau. Biasakan buang feses di jamban. 8. Biasakan tidak jajan panganan yang tidak tertutup saji atau yang terpegang-pegang tangan. Universitas Sumatera Utara 9. Di wilayah yang banyak terjangkit penyakit cacing, periksakan diri ke Puskesmas secara teratur terutama ada tanda atau gejala cacingan. 10. Segera mengobati penyakit cacing sampai tuntas. 11. Sebelum memakan sayuran mentah lalapan atau buah-buahan, harus sudah dicuci bersih dengan air yang mengalir terlebih dahulu.

2.4. Intensitas Infeksi Cacing

Intensitas infeksi merupakan angka serangan dari masing-masing jenis cacing. Intensitas infeksi Soil Transmitted Helminths dapat diukur secara langsung melalui penghitungan jumlah cacing yang terbuang setelah pemberian obat cacing atau secara tidak langsung yaitu melalui penghitungan jumlah telur cacing yang terdapat di feses jumlah telur per gram tinja. Metode secara tidak langsung lebih efektif dan lebih sering digunakan WHO, 2012. Tabel 2.1. Klasifikasi Intensitas Infeksi Menurut Jenis Cacing No. Klasifikasi Jenis Cacing Cacing Gelang Cacing Cambuk Cacing Tambang 1. Ringan 1 - 4.999 1 – 999 1 – 1.999 2. Sedang 5.000 - 49.999 1.000 – 9.999 2.000 – 3.999 3. Berat 50.000 10.000 4.000

2.5. Pemeriksaan Feses

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Higiene dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths pada Siswa-siswi SD Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 38 78

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths Dengan Status Gizi pada Siswa/I Sekolah Dasar Negeri 060839 Medan Tahun 2016

1 16 79

HUBUNGAN ANTARA INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN KADAR EOSINOFIL DARAH TEPI PADA SISWA SD BARENGAN DI KECAMATAN TERAS BOYOLALI.

0 0 12

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 13

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 15

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 3

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 38

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KECACINGAN (INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS) DENGAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA MURID SD NEGERI 3 BAJUR, KECAMATAN LABUAPI, KABUPATEN LOMBOK BARAT - Repository UNRAM

0 0 18