Hubungan Pengetahuan dengan Intenitas Infeksi STH pada Anak

Tabel 5.9. Distribusi Intensitas Infeksi STH pada Sampel Infeksi STH Frekuensi Ringan 49 59,0 Sedang 31 37,3 Berat 3 3,6 Total 83 100,0 Klasifikasi intensitas infeksi STH ditentukan berdasarkan kriteria WHO 2012, yang dibagi dalam 3 kategori yaitu intensitas ringan, sedang, dan berat. Sampel yang mengalami infeksi campuran Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura , di tentukan intensitas infeksinya berdasarkan intensitas terberat dari masing- masing spesies. Dari tabel 5.9 dapat dilihat sebagian besar responden mengalami infeksi STH dengan intensitas ringan yaitu sebanyak 49 orang 59,0 . Sementara responden dengan infeksi STH intensitas sedang sebanyak 31 orang 37,3 . Responden dengan infeksi STH intensitas berat sebanyak 3 orang 3,6 . Namun berdasarkan hasil pemeriksaan feses sampel, ditemukan bahwa sebagian besar sampel dengan intensitas infeksi STH sedang, memiliki jumlah telur yang lebih cenderung ke intensitas berat. Maka dalam penelitian ini sampel dengan intensitas infeksi sedang digabung dengan sampel yang intensitas infeksinya berat. Hal ini juga dilakukan untuk mempermudah analisis data. Sehingga intensitas infeksi STH dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu intensitas ringan dan intensitas sedang-berat.

5.1.3.6. Hubungan Pengetahuan dengan Intenitas Infeksi STH pada Anak

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan antara perilaku terhadap intensitas infeksi STH. Untuk mengetahui hasil tersebut maka data dari 83 sampel yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan uji Chi Square . Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10 . Hubungan Pengetahuan dengan Intensitas Infeksi STH pada Anak Perilaku Infeksi STH Jumlah Ringan Sedang + Berat N N N Baik 11 13,3 3 3,6 14 16,9 Tidak Baik 38 45,8 31 37,3 69 83,1 Total 49 34 83 100 X 2 = 2,658 Df = 1 P = 0,103 Berdasarkan tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik, dengan intensitas infeksi STH ringan sebanyak 11 orang 13,3 dan yang intensitas sedang-berat sebanyak 3 orang 3,6 . Responden yang memiliki pengetahuan tidak baik, dengan intensitas infeksi STH ringan sebanyak 38 orang 45,8 dan yang intensitas sedang- berat sebanyak 31 orang 37,3 . Dari hasil uji statisik Chi- Square X 2 diperoleh p0,05 artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan anak dengan intensitas infeksi STH. 5.1.3.7. Hubungan Sikap dengan Intenitas Infeksi STH pada Anak Tabel 5.11. Hubungan Sikap dengan Intensitas Infeksi STH pada Anak Sikap Infeksi STH Jumlah Ringan Sedang + Berat N N N Baik 32 38,5 17 20,5 49 59,0 Tidak Baik 17 20,5 17 20,5 34 41,0 Total 49 34 83 100 X 2 =1,945 Df=1 P=0,163 Berdasarkan tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki sikap baik, dengan intensitas infeksi STH ringan sebanyak 32 orang 38,5 dan Universitas Sumatera Utara yang intensitas sedang-berat sebanyak 17 orang 20,5 . Responden yang memiliki sikap tidak baik, dengan intensitas infeksi STH ringan sebanyak 17orang 20,5 dan yang intensitas sedang-berat sebanyak 17 orang 20,5 . Dari hasil uji statisik Chi-Square X 2 diperoleh p0,05 artinya tidak ada hubungan antara sikap anak dengan intensitas Infeksi STH. 5.1.3.8. Hubungan Tindakan dengan Intenitas Infeksi STH pada Anak Tabel 5.12. Hubungan Tindakan dengan Intensitas Infeksi STH pada Anak Tindakan Infeksi STH Jumlah Ringan Sedang + Berat N N N Baik 28 33,7 23 27,7 51 61,4 Tidak Baik 21 25,3 11 13,3 32 38,6 Total 49 34 83 100 X 2 =0.935 Df=1 P=0,334 Berdasarkan tabel 5.11 di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki tindakan baik, dengan intensitas infeksi STH ringan sebanyak 28 orang 33,7 dan yang intensitas sedang-berat sebanyak 23 orang 27,7 . Responden yang memiliki tindakan tidak baik, dengan intensitas infeksi STH ringan sebanyak 21 orang 25,3 dan yang intensitas sedang-berat sebanyak 11 orang 13,3 . Dari hasil uji statisik Chi-Square X 2 diperoleh p0,05 artinya tidak ada hubungan antara sikap anak dengan intensitas Infeksi STH. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Higiene dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths pada Siswa-siswi SD Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 38 78

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths Dengan Status Gizi pada Siswa/I Sekolah Dasar Negeri 060839 Medan Tahun 2016

1 16 79

HUBUNGAN ANTARA INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN KADAR EOSINOFIL DARAH TEPI PADA SISWA SD BARENGAN DI KECAMATAN TERAS BOYOLALI.

0 0 12

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 13

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 15

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 3

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 38

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KECACINGAN (INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS) DENGAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA MURID SD NEGERI 3 BAJUR, KECAMATAN LABUAPI, KABUPATEN LOMBOK BARAT - Repository UNRAM

0 0 18