Proses Analisis Faktor IV Interpretasi Faktor

3.9 Proses Analisis Faktor IV Interpretasi Faktor

Faktor Pertama Faktor pertama hasil rotasi faktor didukung oleh 6 variabel. Variabel-variabel tersebut yang secara berurutan nilai bobotnya adalah X 9, X 14, X 16, X 17, X 18. Bobot masing-masing variabel pendukung faktor pertama tersebut sesuai tabel berikut ini: Tabel 3.14 Bobot Variabel Pendukung Faktor Pertama Variabel Pendukung Nama Variabel Bobot Variabel X 9 Guru yang kompeten sesuai dengan keahliannya 0,686 X 14 Keamanan siswa selama di lingkungan sekolah 0,678 X 16 Keramahan guru dan pegawai saat menerimamemberikan kritik dan saran kepada orangtua anak didik 0,665 X 17 Guru dan pegawai yang siap membantu masalah anak didik 0,670 X 18 Memberikan bantuan kepada anak didik yang kurang mampu 0,521 Dari tabel diatas, variabel X 9 mempunyai bobot terbesar, yaitu 0,686. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pertama cukup layak diberi nama faktor guru yang kompeten sesuai dengan keahliannya. Faktor pertama ini adalah faktor yang paling mempengaruhi peningkatan mutu sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio dengan variansi sebesar 18,377. Faktor Kedua Faktor kedua hasil rotasi faktor didukung oleh 3 variabel. Variabel-variabel tersebut yang secara berurutan nilai bobotnya adalah X 6, X 12 dan X 13. Bobot masing-masing variabel pendukung faktor kedua tersebut sesuai tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.15 Bobot Variabel Pendukung Faktor Kedua Variabel Pendukung Nama Variabel Bobot Variabel X 6 Penampilan guru dan pegawai yang rapi dan sopan 0,415 X 12 Respon yang baik dalam menerima kritik dan saran dari orangtua anak didik 0,858 X 13 Menjaga hubungan yang baik antar guru, pegawai dan orangtua anak didik dengan kegiatan tertentu 0,849 Dari tabel di atas, variabel X 12 mempunyai bobot terbesar, yaitu sebesar 0,858. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk faktor kedua diberi nama faktor respon yang baik dalam menerima kritik dan saran dari orangtua anak didik. Faktor ini adalah faktor terkuat kedua yang mempengaruhi peningkatan mutu sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio dengan variansi sebesar 13,413. Faktor Ketiga Faktor ketiga hasil rotasi faktor didukung oleh 4 variabel. Variabel-variabel tersebut yang secara berurutan nilai bobotnya adalah X 1, X 7, X 11, dan X 15. Bobot masing- masing variabel pendukung faktor ketiga tersebut sesuai tabel berikut ini: Tabel 3.16 Bobot Variabel Pendukung Faktor Ketiga Variabel Pendukung Nama Variabel Bobot Variabel X 1 Kelengkapan alat selama proses belajar mengajar 0,592 X 7 Tersedianya tempat sampah yang cukup di lingkungan sekolah 0,692 X 11 Proses belajar mengajar yang aktif dan kreatif 0,757 X 15 Administrasi yang jelas dan transparan 0,460 Dari tabel di atas, variabel X 11 mempunyai bobot terbesar, yaitu sebesar 0,757. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk faktor ketiga diberi nama faktor proses belajar mengajar yang aktif dan kreatif. Universitas Sumatera Utara Faktor ini adalah faktor terkuat ketiga yang mempengaruhi peningkatan mutu sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio dengan variansi sebesar 10,555 Faktor Keempat Faktor keempat hasil rotasi faktor didukung oleh 3 variabel. Variabel-variabel tersebut yang secara berurutan nilai bobotnya adalah X 2 , X 3, dan X 4. Bobot masing- masing variabel pendukung faktor keempat tersebut sesuai tabel berikut ini: Tabel 3.17 Bobot Variabel Pendukung Faktor Keempat Variabel Pendukung Nama Variabel Bobot Variabel X 2 Kebersihan dan kerapian ruangan 0,702 X 3 Kenyamanan ruangan, misal: kursi, meja, kipas angin, AC, tidak berisik 0,775 X 4 Kelengkapan fasilitas misal: toilet, musholla, kantin, tempat sampah, dan fotocopy 0,712 Dari tabel di atas, variabel X 3 mempunyai bobot terbesar, yaitu sebesar 0,775. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk faktor keempat diberi nama faktor kenyamanan ruangan. Faktor ini adalah faktor terkuat keempat yang mempengaruhi peningkatan mutu sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio dengan variansi sebesar 9,555. Faktor Kelima Faktor kelima hasil rotasi faktor didukung oleh 2 variabel. Variabel-variabel tersebut yang secara berurutan nilai bobotnya adalah X 5 dan X 8. Bobot masing- masing variabel pendukung faktor kelima tersebut sesuai tabel berikut ini: Tabel 3.18 Bobot Variabel Pendukung Faktor Kelima Variabel Pendukung Nama Variabel Bobot Variabel X 5 Kelayakan fasilitas 0,650 X 8 Area bermain 0,752 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas, variabel X 8 mempunyai bobot terbesar, yaitu sebesar 0,752. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk faktor kelima diberi nama faktor area bermain. Faktor ini adalah faktor terkuat kelima yang mempengaruhi peningkatan mutu sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio dengan variansi sebesar 6,996. Faktor Keenam Faktor keenam hasil rotasi faktor hanya didukung oleh 1 variabel. Variabel-variabel tersebut bobotnya adalah X 10. Bobot variabel pendukung faktor keenam tersebut sesuai tabel berikut ini: Tabel 3.19 Bobot Variabel Pendukung Faktor Keenam Variabel Pendukung Nama Variabel Bobot Variabel X 10 Reward penghargaan bagi anak didik, bahkan guru dan pegawai yang aktif dan berprestasi 0,790 Dari tabel di atas, variabel X 10 mempunyai bobot yaitu sebesar 0,790. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk faktor keenam diberi nama faktor reward penghargaan bagi anak didik, bahkan guru dan pegawai yang aktif dan berprestasi. Faktor ini adalah faktor terkuat keenam yang mempengaruhi peningkatan mutu sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio dengan variansi sebesar 6,182. Universitas Sumatera Utara 49

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari 18 variabel yang diteliti, terbentuk 6 faktor hasil ekstraksi yang berpengaruh terhadap peningkatan mutu Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio. Keenam faktor tersebut telah mewakili kedelapan belas variabel sebelumnya. Dengan variansi kumulatif sebesar 65,07, variabel-variabel yang terlihatterobservasi adalah sebagai berikut: � = , + , + , + , + , � = , + , + , � = , + , + , + , � = , + , + , � = , + , � = , Adapun keenam faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan mutu Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Medan Krio antara lain: a. Faktor pertama yaitu faktor guru yang kompeten sesuai dengan keahliannya sebesar 18,38. Faktor pertama ini didukung oleh 5 variabel, yaitu:

1. Guru yang kompeten sesuai dengan keahliannya

, � 2. Keamanan siswa selama di lingkungan sekolah , 3. Keramahan guru dan pegawai saat menerimamemberikan kritik dan saran kepada orangtua anak didik , 4. Guru dan pegawai yang siap membantu masalah anak didik , 5. Memberikan bantuan kepada anak didik yang kurang mampu , Penamaan faktor berdasarkan bobot variabel tertinggi diantara bobot variabel lain yang terbentuk di dalam faktor pertama atau dengan kata lain keempat variabel lain telah diwakilkan oleh variabel guru yang kompeten sesuai dengan keahliannya. Universitas Sumatera Utara