Uji Reliabilitas Penskalaan Data Ordinal Menjadi Data Interval

� = . √ . . . � = . . , � = , Diperoleh nilai validitas dengan perhitungan manual adalah 0,282 sama dengan output SPSS yakni 0,282. Selanjutnya untuk perhitungan lainnya akan dilakukan dengan software SPSS.

3.4 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas dan dinyatakan valid dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila setelah dilakukan uji reliabel diperoleh nilai Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80. Hipotesis untuk signifikansi adalah: H = Hasil pengukuran tidak reliabilitas H 1 = Hasil pengukuran reliabilitas Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah: a. Apabila Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80, maka H ditolak artinya hasil pengukuran reliabilitas. b. Apabila Cronbach Alpha ≤ 0,60, maka H diterima artinya hasil pengukuran tidak reliabilitas. Jika dihitung variansi itemnya akan diperoleh hasil sebagai berikut:  Mencari nilai variansi dari masing masing variabel dengan rumus sebagai berikut: = ∑ − ∑� � � Universitas Sumatera Utara = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , = − = , ∑ = 0,785 + 1,322+ 0,882+ 0,898+ 1,056+ 0,582 + 0,704 + 1,416+ 0,581+ 0,795+ 0,732 + 1,509+ 1,205+ 0,963+ 0,837+ 0,641+ 0,793+ 0,835 ∑ = ,  Mencari nilai variansi total = ∑ ∑� � � � = . − = . − . , = . , = ,  Mencari nilai Alpha  � = [ − ] [ − ∑ � � ]  � = [ − ] [ − , , ]  � = [ ] − , Universitas Sumatera Utara  � = , ,  � = , Berikut adalah hasil perolehan data dari uji reliabilitas dengan SPSS Tabel 3.5 Hasil Cronbach Alpha Reliability Test Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,711 ,711 18 Berdasarkan hasill output di atas, di dapat nilai Cronbach Coeficien Alpha sebesar 0,711 untuk uji reliabilitas atas daftar pilihan responden. Nilai tersebut menyatakan bahwa 18 variabel yang valid tersebut memenuhi syarat uji reliabilitas, dimana nilai yang diperoleh sudah lebih dari minimum untuk sebuah penelitian yaitu 0,6.

3.5 Penskalaan Data Ordinal Menjadi Data Interval

Berikut ini adalah hasil perhitungan Method Successive Interval untuk Variabel 1. Tabel 3.6 Penskalaan Variabel 1 No. Variabel Kategori Skor Jawaban Ordinal Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Z Densitas {z} Hasil Penskala an 1 1,000 2,000 0,023 0,023 -1,996 0,054 1,000 2,000 21,000 0,241 0,264 -0,630 0,327 2,240 3,000 29,000 0,333 0,598 0,247 0,387 3,190 4,000 33,000 0,379 0,977 1,996 0,054 4,246 5,000 2,000 0,023 1 8,161 0,000 5,739 Jumlah Universitas Sumatera Utara Langkah-langkah Methode Successive Interval untuk variable 1: 1. Menghitung frekuensi skor jawaban dalam skala ordinal. 2. Menghitung proporsi dan proporsi kumulatif untuk masing-masing skor jawaban. 3. Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. Nilai Z diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku. 4. Menghitung nilai densitas dari nilai Z yang diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut kedalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut: fz = √ � � − f − , = √ � � − − , f − , = √ , , − , f − , = , , f − , = , , f − , = , 5. Menghitung Scale Value SV dengan rumus: SV = − − SV 1 = , − , , − , = − , SV 2 = , − , , − , = − , SV 3 = , − , , − , = , SV 4 = , − , , − , = , SV 5 = , − , , − , = , Universitas Sumatera Utara 6. Menentukan Scale Value min sehingga SV terkecil + |SV min | = 1 Scale Value Terkecil = -2,348 Nilai diperoleh dari: − , + = = + , = , 7. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus: Y = SV + |SV min | = − , + , = = − , + , = , = , + , = , = , + , = , = , + , = , Dengan perhitungan manual yang dilakukan terbukti sama dengan perhitungan yang dilakukan pada Microsoft excel. Selanjutnya dengan melakukan cara yang sama, maka semua variabel akan ditransformasikan ke dalam data interval. Hasil penskalaan dari masing- masing variabel: Tabel 3.7 Hasil Penskalaan Tiap Variabel X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 2,240 1,879 2,084 1,999 2,123 2,367 2,293 1,833 2,301 3,190 2,559 2,958 2,925 3,064 3,355 3,399 2,406 3,196 4,246 3,449 3,979 3,917 3,909 3,874 4,379 3,200 4,086 5,739 4,594 5,294 5,069 4,860 4,370 5,412 4,351 X 10 X 11 X 12 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 2,227 2,155 1,990 1,882 2,166 2,185 2,244 2,224 1,467 3,236 3,173 2,765 2,583 3,126 3,110 3,279 2,997 2,071 4,089 4,296 3,397 3,519 3,882 4,031 4,304 3,602 2,845 5,030 4,240 4,811 4,594 4,069 4,069 Universitas Sumatera Utara

3.6 Proses Analisis Faktor I