Kuesioner Metode Pengumpulan Data

commit to user 30 2 Data variabel-variabel atribut produk dan indikator-indikator keputusan pembelian. 3 Skor jawaban responden.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari instansi yang berwenang dan dari hasil studi sebelumnya. Data sekunder yang diperlukan antara lain : 1 Data penjualan kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta. 2 Katalog produk Wardah. 3 Daftar kosmetik dan toiletries halal di Indonesia dari LPPOM MUI yang diunduh dari internet. 4 Profil PT. Pusaka Tradisi Ibu dan perusahaan Wardah yang diunduh dari internet.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Kuesioner

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 151 “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporannn tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui”. Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono 2002: 71 “Kuesioner dimaksudkan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban responden yang kemudian dijadikan informasi sebagai bahan dasa r pengambilan keputusan pemasaran”. Penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup berbentuk check list sehingga responden menjawab pertanyaan sesuai dengan pilihan jawaban yang telah ditentukan peneliti, sehingga lebih terarah. Suharsimi Arikunto 2006:152 berpendapat bahwa ”Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawaban sehingga responden tinggal memilih”. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:152 check list adalah ”Sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek √ pada kolom yang sesu ai”. commit to user 31 Alasan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa angket adalah sebagai berikut : 1 Tidak memerlukan hadirnya peneliti 2 Jumlah responden yang banyak tidak mungkin ditemui satu-persatu serta untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. 3 Responden dapat leluasa menjawab karena tidak dipengaruhi oleh sikap peneliti terhadap responden. 4 Data yang terkumpul lebih mudah untuk dianalisis karena pertanyaan yang diajukan sama dan telah ditentukan terlebih dahulu standar nilainya. Skala pengukuran menurut Sugiyono 2001: 84 adalah “Kesepakatan acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. penggunaan skala likert ini karena singkat dalam pembuatannya, mudah mentabulasikan datanya, dan secara visual lebih menarik. Adapun pembobotannya adalah sebagai berikut: a Sangat setuju bobot 4 b Setuju bobot 3 c Tidak setuju bobot 2 d Sangat tidak setuju bobot 4 Sebelum angket dibuat, maka penulis menyusun langkah-langkah penyusunan angket penelitian sebagai berikut : 1 Menetapkan tujuan Penetapan tujuan angket dimaksudkan untuk memberikan arah dalam langkah penelitian untuk mendapatkan item-item pertanyaan yang sesuai dengan komponen yang ada untuk memperoleh data tentang faktor-faktor atribut produk yang mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta. commit to user 32 2 Menyusun matrik spesifikasi data Tujuannya untuk memperjelas permasalahan yang dituangkan dalam angket termasuk batasan konsep yang akan diteliti, variabel-variabel apa saja yang perlu diidentifikasi. 3 Menyusun kisi-kisi angket Tujuannya agar di dalam menyusun butir-butir item angka dapat menyebar pada seluruh variabel maupun indikator yang telah ditetapkan. 4 Merumuskan item angket Merumuskan item angket dengan menggunakan kata-kata yang menunjukkan indikator yang telah ditetapkan. 5 Uji coba angket Uji coba anket ditujukan untuk mengetahui kelemahan angket yang dibuat termasuk berbagai kesulitan yang ada, serta untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Adapun syarat-syarat validitas dan reliabilitas angket adalah sebagai berikut : a Validitas alat ukur Menurut Suharsimi Arikunto 200 6: 168 bahwa ”Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas tersebut adalah dengan rumus korelasi product moment dari Pearson dengan angka kasar seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2006: 170 sebagai berikut : r xy = }} }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N commit to user 33 Keterangan : r xy : koefisien korelasi N : jumlah responden X : skor total tiap-tiap item Y : skor total 1 Jika r hitung ≥ r tabel dengan sig. 0,05 maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. 2 Jika r hitung r tabel dengan sig. 0,05 maka instrument atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. b Reliabilitas alat ukur Reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto 2006: 178 “Menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik”. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Data yang reliabel berapa kali pun diambil akan tetap sama hasilnya. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas angket dalam penelitian ini yaitu rumus reliabilitas alpha cronbanch alpha seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2006: 196 sebagai berikut : r n = 1 K K 2 2 1 1 b Keterangan : r n : reliabilitas instrument K : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σb 2 : jumlah varians butir Σ 1 2 : varians total commit to user 34 Uji realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 Duwi Priyatno, 2009. 6 Revisi Angket Revisi dilakukan setelah mengetahui hasil dari uji coba angket yang telah disebarkan kepada responden. Jika ada item yang tidak valid maka perlu diadakan revisi atau dihilangkan. 7 Memperbanyak angket Setelah diadakan revisi langkah selanjutnya adalah memperbanyak angket yang telah direvisi tersebut melebihi jumlah responden yang telah ditentukan. Hal itu dikarenakan harus memperhitungkan kemungkinan tidak kembalinya angket dari responden. Kemudian angket dihimpun kembali untuk dianalisis hasilnya.

b. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Suatu Produk Kosmetik Dikalangan Mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

0 63 61

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK SARI AYU DI KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO

0 4 1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PT. UNILEVER Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk PT. Unilever (Studi Pada Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI SURAKARTA.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA.

0 0 6

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS DI TOSERBA LUWES GROUP SURAKARTA.

0 0 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK INDOMIE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK INDOMIE DI SOLO GRANDMALL SUPERMARKET SURAKARTA.

0 1 14

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK

1 1 17