Perancangan Sistem Implementasi Augmented Reality Pada Alat Musik Bonang Jawa Berbasis Android

d. Informasi, sistem atau aplikasi harus mampu menyediakan informasi tentang alat musik Bonang Jawa dan cara memainkannya. e. Pelayanan, sistem atau aplikasi yang akan dibangun harus mudah digunakan user friendly, artinya tampilan interface yang menarik dan mudah dimengerti.

3.3. Perancangan Sistem

Berdasarkan gambaran dari hasil analisis proses maka dibangun suatu methode system, model rancangan aliran diagram sistem, rancangan antar muka sistem dan juga pseudo-code yang merupakan penjelasan dalam cara menyelesaikan suatu masalah. Methode system merupakan cara kerja dalam proses pembuatan sistem dari vuforia sebagai Software Development Kit SDK Augmented Reality untuk penerapan alat musik Bonang Jawa ke dalam bentuk aplikasi. Aliran diagram sistem dirancang dan dibangun untuk mengetahui proses awal sistem sampai dengan akhir yang tersusun secara sistematis sehingga lebih mudah untuk diilustrasikan secara jelas. 3.3.1. Methode System Adapun yang menjadi methode system adalah Marker Based Tracking dengan library Vuforia. Vuforia adalah Augmented Reality Software Development Kit SDK untuk perangkat mobile yang memungkinkan pembuatan aplikasi AR. SDK Vuforia juga tersedia untuk digabungkan dengan Unity yaitu bernama Vuforia AR Extension for Unity. Vuforia merupakan SDK yang disediakan oleh Qualcomm untuk membantu para developer membuat aplikasi-aplikasi Augmented Reality AR di mobile phones iOS, Android. SDK Vuforia sudah sukses dipakai di beberapa aplikasi-aplikasi mobile untuk kedua platform tersebut. Vuforia SDK memerlukan beberapa komponen penting agar dapat bekerja dengan baik. Komponen – komponen tersebut adalah: a. Kamera Kamera dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap frame ditangkap dan diteruskan secara efisien ke tracker. Para developer hanya tinggal memberi tahu kamera kapan mereka mulai menangkap dan berhenti. b. Image Convert Mengkonversi format kamera misalnya YUV12 kedalam format yang dapat dideteksi oleh OpenGL misalnya RGB565 dan untuk tracking misalnya luminance. c. Tracker Mengandung algoritma computer vision yang dapat mendeteksi dan melacak objek dunia nyata yang ada pada video kamera. Berdasarkan gambar dari kamera, algoritma yang berbeda bertugas untuk mendeteksi tarckable baru, dan mengevaluasi virtual button. Hasilnya akan disimpan dalam state object yang akan digunakan oleh video background renderer dan dapat diakses dari application code. d. Video Background Renderer Me-render gambar dari kamera yang tersimpan di dalam state object. Performa dari video background renderer sangat bergantung pada device yang digunakan. e. Application Code Menginisialisasi semua komponen di atas dan melakukan tiga tahapan penting dalam application code seperti : 1. Query state object pada target baru yang terdeteksi atau marker. 2. Update logika setiap input baru dimasukkan. 3. Render grafis yang ditambahkan augmented. f. Target Resources Dibuat menggunakan online Target Management System. Assets yang diunduh berisi sebuah konfigurasi xml config.xml yang memungkinkan developer untuk mengkonfigurasi beberapa fitur dalam trackable dan binary file yang berisi database trackable. Diagram aliran Data Vuforia seperti yang terlihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Diagram Aliran Data Vuforia Sumber: Aggarwal, Vineet. 2014. How to Create an Augmented Reality App 3.3.2. Flowchart Sistem Flowchart sistem yang menjelaskan pilihan dan cara kerja aplikasi ABonJAR ditunjukkan seperti pada gambar 3.3. Mulai Masuk To mbol Main To mbol Petunjuk To mbol Info Kembali Selesai Menampilkan Halaman Pilihan Menampilkan petunjukcara memainkan alat musik Bonang Jawa Menampilkan sejarah alat musik Bonang Jawa Keluar YA YA YA YA TIDAK YA TIDAK TIDAK Tampilan Menu Home Menu Utama Tentang TIDAK Menampilkan Halaman tentang pemilik aplikasi YA 1 2 2 2 2 1 2 TIDAK TIDAK TIDAK To mbol Main Menampilkan Halaman Pilihan YA YA To mbol Augment Menampilkan Halaman Augment 2 TIDAK YA TIDAK 2 YA Gambar 3.3. Flowchart Sistem

3.4. Perancangan Antarmuka Sistem