Uji Normalitas Pengaruh Entrepreneurial Networking Terhadap Kineja Usaha Melalui Keunggulan Bersaing (Studi Kasus pada UMKM di Kota Medan)

58 sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa keberhasilan dalam mencapai target sangat dibutuhkan dalam mencapai kinerja usaha. g. Pada butir pernyataan “Perilaku individu pada tenaga kerja sangat penting sangat penting untuk mendukung keberhasilan kinerja Anda” dari kuisioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 35 63,6 responden menyatakan sangat setuju bahwa perilaku individu pada tenaga kerja sangat penting untuk mendukung keberhasilan usaha. Terdapat 15 27,3 responden menyatakan setuju, lalu 2 3,6 responden menyatakan cukup setuju, selanjutnya 2 3,6 responden menyatakan tidak setuju, dan 1 1,8 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa perilaku individu pada tenaga kerja sangat penting untuk mendukung keberhasilan usaha. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pembahasan Substruktur 1 Pengaruh Langsung : Pergaruh Entrepreneurial Networking Terhadap Keunggulan Bersaing A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data mempunyai pola seperti distribusi normalenceng ke kanan. Ada dua cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah Universitas Sumatera Utara 59 data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan histogram dan pendekatan Kolmogrov – Smirnov. 1. Pendekatan Histogram Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas Substruktur 1 Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel keunggulan bersaing berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Universitas Sumatera Utara 60 2. Pendekatan Kolmogrov – Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang berdasarkan dengan uji statistik non parametik Kolmogrov Smirnov K – S untuk memastikan apakah benar data berdistribusi normal. Tabel 4.8 One Sample Kolmogrov – Smirnov Test Substruktur 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 55 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.72220318 Most Extreme Differences Absolute .187 Positive .127 Negative -.187 Kolmogorov-Smirnov Z 1.388 Asymp. Sig. 2-tailed .502 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2016 Dari Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2 tailed adalah 0,502 diatas nilai signifikan 0,05 dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogrov – Smirnov yakni 1,388 lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal. Universitas Sumatera Utara 61

2. Uji Heteroskedastisitas