Workload Analysis WLA Monitoring Keberadaan Pegawai Menggunakan Rfid Sebagai Masukan Untuk Mengukur Beban Kerja

′ = 1 − 8 A 8 2.4 Dimana: N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki, menggunakan 5 p = Presentase waktu produktif k = Tingkat kepercayaan Tingkat kepercayaan 68 memiliki harga k = 1 Tingkat kepercayaan 95 memiliki harga k = 2 Tingkat kepercayaan 99 memiliki harga k = 3 Didalam aktifitas pengukuran kerja umumnya tingkat ketelitian menggunakan nilai 5 dan tingkat kepercayaan sebesar 95. Hal ini menyatakan bahwa sekurang- kurangnya 95 dari 100 harga rata-rata dari hasil pengamatan yang dicatat akan memiliki penyimpangan tidak lebih dari 5. Besar nilai N’ jumlah pengamatan yang harus dilakukan harus lebih kecil dari nilai N jumlah pengamatan yang sudah dilakukan. Apabila kondisi yang diperoleh adalah nilai N’ lebih besar dari N, maka pengamatan harus dilakukan kembali. Sebaliknya jika nilai N’ lebih kecil daripada N, maka pengamatan yang dilakukan telah mencukupi sehingga data bisa memberikan tingkat keyakinan dan ketelitian yang sesuai dengan yang diharapkan.

2.3. Workload Analysis WLA

Menurut Menpan 1997, pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektifitas kerja suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisi beban kerja tau teknik manajemen lainnya. Lebih lanjut dikemukakan bahwa pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan secara analisis. Informasi jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan aparatur baik dibidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia. Universitas Sumatera Utara Menurut Sutalaksana et al1979, beban kerja dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.5. 92B3 :2C = × 1 + EF × 1 + 6GG × 0,01 2.5 Dimana: RF = Performance ALL = Allowance = persentase produktivitas Menurut Suarfi 2016 Beban kerja dikatakan normal dan tidak perlu adanya penyesuaian jika nilai beban kerja berada pada rentang 70-100. Adapun manfaat dari work load analysis adalah Sutalaksana et al, 1979: • Alat Manajermen dalam mengambil keputusan. • Menganalisa beban kerja berdasarkan kegiatan, disiplin yang dibutuh pengalokasian tenaga ahli, penempatan staf pada posisi yang mendesak. • Menganalisa proses-proses kerja yang ada dan mencari jalan yang potensial untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. • Menyediakan data pendukung dalam meningkatkan dana program-program sosial, ekonomi dan penelitian. • Memfasilitasi diskusi dan pengkajian ulang yang berhubungan dengan produk hasil. • Proyek yang timbul dari program-program barutambahan serta tugas-tugas yang berdasarkan pada beban kerja maupun kekuatan kerja work force saat ini dan mendatang. • Menyediakan data unutk mengkorelasikan beban kerja dengan kebutuhan personal dengan tujuan pengalokasian sumber daya yang lebih komprehensif. • Membantu manajer menentukan bagaimana mengurangi kelebihan atau ketidak seimbangan beban kerja. • Membantu dalam penyusunan kebutuhan pelatihan untuk karyawan • Menyediakan data sumber daya manusia ketika organisasi mengalami perubahan. • Merancang disiplin ilmu apa yang dibutuhkan oleh pekerja dimasa yang akan datang. • Membantu pengembangan dan evalusasi dari pengukaran performa. • Menyediakan data pendukung dalam keputusan alokasi sumber daya. Universitas Sumatera Utara • Menghasilkan database dari proses kerja untuk referensi pada masa yang akan datang.

2.4. Radio Frequency Identification RFID