32 suspensi Na-CMC 0,5, kelompok 2-5 diberi suspensi EEDKS dosis 100, 200,
300 dan 400 mgkg bb dan kelompok 6 diberi simvastatin dosis 1,3 mgkg bb. Pemberian suspensi dilakukan selama 21 hari berturut-turut secara oral, kemudian
dicek penurunan kadar kolesterol total menggunakan alat pengukur kadar kolesterol EasyTouch
®
GCU pada hari ke-7, 14 dan 21. Data pengukuran selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 10 halaman 57-59. Data hasil
pengukuran diuji analisis statistik menggunakan metoda Anova dan dilanjutkan dengan Post-Hoc Tukey.
4.3.2 Pengukuran kadar kolesterol setelah 7 hari perlakuan
Data pengukuran kadar kolesterol setelah 7 hari perlakuan diuji analisis statistik menggunakan metode Anova dan dilanjutkan dengan Post-Hoc Tukey,
data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 64-66. Uji analisis statistik Anova menunjukkan bahwa nilai p0,05 dapat disimpulkan tidak terdapat
perbedaan yang nyata terhadap penurunan kadar kolesterol darah setelah 7 hari perlakuan pada setiap kelompok. Berdasarkan uji Post-Hoc Tukey yang dapat
dilihat Lampiran 13 halaman 65, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada pemberian
Na-CMC, EEDKS dosis 100, 200, 300 dan 400 mgkg bb maupun simvastatin dosis 1,3 mgkg bb.
4.3.3 Pengukuran kadar kolesterol setelah 14 hari perlakuan
Hasil uji analisis statistik Anova menunjukkan bahwa nilai p0,05 dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 64-66, maka dapat disimpulkan terdapat
perbedaan terhadap penurunan kadar kolesterol darah setelah 14 hari perlakuan. Berdasarkan hasil analisis statistik pada Lampiran 13 halaman 65 kolom pertama
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara EEDKS dosis 200,
Universitas Sumatera Utara
33 300 dan 400 mgkg bb, dan simvastatin dosis 1,3 mgkg bb, tetapi memiliki
perbedaan yang nyata dengan suspensi Na-CMC dan EEDKS dosis 100 mgkg bb. Kolom kedua menunjukkan simvastatin dosis 1,3 mgkg bb, suspensi Na-CMC,
EEDKS dosis 400 mgkg bb memiliki perbedaan yang nyata terhadap EEDKS dosis 100, 200 dan 300 mgkg bb, sedangkan pada kolom ketiga Na-CMC
memiliki perbedaan nyata dengan semua kelompok uji, artinya pada hari ke 14 suspensi EEDKS sudah mulai memberikan efek terhadap penurunan kadar
kolesterol darah yang sama dengan simvastatin dosis 1,3 mgkg bb yaitu pada dosis 400 mgkg bb.
4.3.4 Pengukuran kadar kolesterol setelah 21 hari perlakuan
Hasil uji analisis statistik pengukuran kadar kolesterol setelah 21 hari perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 64-66. Berdasarkan uji analisis
statistik menunjukkan nilai p0,05 dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang nyata terhadap penurunan kadar kolesterol darah setelah 21 hari perlakuan. Data
pada Lampiran 13 halaman 66 dapat disimpulkan bahwa kadar kolesterol total mencit setelah 21 hari perlakuan pada kolom pertama ialah tidak terdapat
perbedaan yang nyata antara suspensi simvastatin dosis 1,3 mgkg bb dengan suspensi EEDKS dosis 200, 300 dan 400 mgkg bb. Kolom kedua menunjukkan
bahwa pada suspensi Na-CMC, simvastatin dosis 1,3 mgkg bb, EEDKS dosis 300 dan 400 mgkg bb memiliki perbedaan nyata dengan EEDKS dosis 100 dan 200
mgkg bb. Suspensi Na-CMC pada kolom ketiga memiliki perbedaan nyata dengan semua kelompok uji, karena Na-CMC tidak memiliki efek dalam
menurunkan kadar kolesterol. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa EEDKS dosis 300 mgkg bb yang paling efektif dalam menurunkan kadar
kolesterol karena memiliki hasil sama dengan simvastain dosis 1,3 mgkg bb.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN