3 Ukuran kehormatan, merupakan kewibawaan yang dimiliki oleh
seseorang karena pembawaan atau kedudukan atau hal lain yang dianggap oleh orang lain sesuatu yang terpandang. Biasanya
mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa pada masyarakat.
4 Ukuran ilmu pengetahuan, merupakan sesuatu yang diperoleh
seseorang melalui proses belajar dalam suatu pendidikan, baik pendidikan formal, informal, maupun nonformal.
b. Penggolongan Status Sosial Ekonomi
Adapun penggolongan status sosial ekonomi berdasarkan kelas sosial ekonomi yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1 Kelompok sosial ekonomi atas
Orang tua yang termasuk dalam kelas ini adalah orang tua yang dapat memenuhi semua kebutuhan hidup keluarganya baik
kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder, bahkan dapat memenuhi kebutuhan yang tergolong mewah. Menurut Solaeman
B Taneko 1990:99 mengemukakan bahwa “ Lapisan ekonomi mampu terdiri dari pejabat pemerintahan, para dokter, dan
kelompok profesinal lainnya”. 2
Kelompok sosial ekonomi menengah Orang tua yang termasuk dalam kelompok ini adalah orang tua
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan penghasilan keluarga secara ketat terhadap kebutuhan yang
dianggap pentig. Soleman B Taneko mengemukakan bahwa “ Lapisan ekonomi menengah terdiri dari alim ulama, pegawai, dan
kelompok wirausaha. 3
Kelompok sosial ekonomi bawah Kelompok yang termasuk kelas ini mengalami kekurangan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk kebutuhan yang paling sederhana kadang-kadang masih dapat terpenuhi, akan tetapi ada
pula sebagian keluarga dari kelas ini yang tidak dapat
memenuhinya. Sehubungan dengan kelas ini Soleman B Taneko 1990:100 mengemukakan bahwa “ Lapisan ekonomi miskin
terdiri dari para buruh tani, buruh bangunan, buruh pabrik, dan buruh-buruh yang sejenis. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam hal kesadaran menyekolahkan anak, orang tua yang berada dalam golongan ekonomi tinggi lebih mempunyai kemauan
dan kesadaran yang tinggi untuk menyekolahkan anak. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, bahwa status
sosial ekonomi seseorang dapat dipandang dari beberapa kriteria antara lain tempat tinggal rumah , penghasilan keluarga dan berapa kriteria
lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, ukuran ilmu
pengetahuan. Pendapat lain tentang criteria untuk menenntukan status sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat adalah dikemukakan oleh
Richard Centers yang dikutip oleh Phil Astrid S Susanto 1999:68 yaitu bentuk rumah, ukuran serta kondisi perawatannya, wilayah
tempat tinggal, pekerjaan atau profesi yang dipilih, serta sumber pendapatan.
Bertitik tolak dari pendapat di atas, bahwa untuk mengukur tinggi rendahnya status sosial ekonomi keluarga atau orang tua yaitu
pendidikan orang tua, pekerjaan dan penghasilan orang tua, pemilikan barang kekayaan, jumlah anggota keluarga dan macam
kebutuhannya. Aspek-aspek tersebut tidak bisa berdiri sendiri, artinya bahwa untuk menetapkan tingkat atau status sosial ekonomi masing-
masing keluarga tidak hanya melihat dari satu aspek saja, melainkan kita harus menghubungkan satu aspek dengan aspek yang lainnya.
c. Peranan Status Sosial Ekonomi