Klasifikasi Pendidikan Orang Tua

terdiri dari pendidikan menengah umum, pendidikan menengah kejuruan atau kejar paket C. Pendidikan menengah diselenggarakan untuk memberikan bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan lebih lanjut yang berguna pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam dunia kerja. Pendidikan menengah juga menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya, alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut. d Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan anak didik menjadi anggota masyarakat yang berbekal pengetahuan, kemampuan akdemik, serta keterampilan yang sesuai dengan profesi yang ditekuni. Melalui pendidikan ini diharapkan peserta didik dapat menerapkan, mengembangkan, atau bahkan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem terbuka yang dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institusi maupun Universitas. Sebuah kelompok yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut Perguruan Tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan terbagi menjadi empat, yaitu pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar yang diselenggarakan 9 tahun, terdiri dari 6 tahun di SD, dan 3 tahun di SMP, pendidikan menengah di SMA, dan pendidikan tinggi diselenggarakan di Perguruan Tinggi.

f. Klasifikasi Pendidikan Orang Tua

Melihat dari pengertian orang tua dan jenjang pendidikan, maka dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal ayah dan ibu dari jenjang pendidikan sekolah secara teratur, bertingkat, dan mengikuti syarat-syarat tertentu. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jenjang pendidikan dalam penelitian ini dikaitkan dengan tingkat pendidikan sekolah yang telah diselesaikan oleh orang tua. Tingkat pendidikan ini dapat dikategorikan sebagai berikut: 1 Kategori Tinggi : orang tua yang tamat Perguruan Tinggi DI, DII, DIII atau SI, SII, SIII melalui Akademik, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. 2 Kategori Menengah : orang tua yang tamat SMA, MA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat. 3 Kategori Dasar : orang tua yang tamat SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat, serta SMP, dan MTS, atau bentuk lain yang sederajat. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa jenjanng pendidikan orang tua tidak sama antara satu dengan yang lainnya, ada yang berasal dari pendidikan tinggi dan pendidikan rendah. Latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi perbedaan pengetahuan dan wawasan orang tua tentang perkembangan dalam masyarakat. Pengetahuan dan wawasan orang tua ini kemudian akan digunakan untuk membimbing dan mengarahkan anak dalam pembentukan sikap, akhlak, perilaku, serta pengetahuan tentang kemajuan dan perkembangan masyarakat agar sesuai dengan norma dan etika masyarakat. Orang tua yang berpendidikan tinggi tentu akan berbeda dalam mendidik anaknya dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah. Mereka yang memiliki pendidikan tinggi akan mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi dalam menyekolahkan anak-anaknya. Semakin tinggi pendidikan orang tua diharapkan semakin tinggi pula tingkat pengetahuan, wawasan, kecakapan, dan keterampilan rasionalnya dalam mendidik anak-anaknya.

g. Teori Pendidikan Orang Tua terhadap Kesadaran Menyekolahkan