Flux Emisi Gas Buang LatarBelakang

2.18 Flux Emisi Gas Buang

Menurut Sembiring, Anwar D. 2010, jumlah fluks emisi gas buang kendaraan bermotor dengan bahan bakar premiumsolar menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhitungkan pada saat ini. Untuk itu perlu di cari solusinya dengan mengupayakan suatu sistem yang berkaitan dengan tingkat kemampuan dalam menggunakan suatu bentuk material yang disebut dengan “keramik berpori” yang dirancang sebagai filter yang berfungsi sebagai penyerap emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di dunia terkhususnya Indonesia dimana sumber energi yang diperlukan untuk menggerakkan motor ini berasal dari minyak bumi, maka gas-gas polutan yang dihasilkan dari emisi pelepasan gas buang kendaraan bermotor ini otomatis akan meningkat pula. Kandungan gas-gas polutan ini diantaranya gas CO, CO 2 , SOx, HC, dan lainnya, secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan dampak negatif kepada mahluk hidup dan lingkungan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengurangi dampak dan kandungan dari gas-gas polutan dari emisi gas buang kendaraan bermotor ini, diantaranya dengan penggunaan material filter untuk mereduksi kandungan gas- gas polutan dari emisi gas buang kendaraan bermotor tersebut. Dewasa ini perkembangan teknologi material keramik begitu pesat. Produk dari teknologi keramik pun beragam, mulai dari keperluan sehari-hari seperti makan, minum dan memasak, industri elektronika, refraktori, keramik berpori hingga teknologi ruang angkasa, dan lain sebagainya. Penggunaan dan penelitian keramik berpori sebagai filter emisi gas buang kendaraan bermotor telah berhasil dilakukan, dimana keramik berpori memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan sebagai filter antara lain tahan korosi, tidak bereaksi dengan campuran yang dipisahkan serta pori dan kekuatannya dapat diatur Sembiring, A. Dharma, 2010. Meletusnyasuatugunungberapidirasakansebagaisebuahbencanabagimasyar akatdisekitargunungberapitersebut, namuntakdapatdipungkiribahwa material- material yang dimuntahkankeluardaripuncakgunungberapiselainbermanfaatbagitanamandantana hdisekitar gunungtersebut, Universitas Sumatera Utara jugadapatdimanfaatkandenganberagamtujuanpemanfaatan. Adapun kandungan dominan dari debu vulkanik diantaranya yaitu Silikon Dioksida SiO 2 dan alumina Al 2 O 3 . Karbon aktif merupakan suatu bahan karbon yang telah diaktivasi dengan perendaman kedalam larutan kimia dengan tujuan porositas karbon akan meningkat. Penggunaan karbon aktif sebagai bahan tambahan aditif diharapkan pada saat pembakaran sampel keramik akan dapat membuat jejak yang membentuk rongga pada keramik yang diproduksi, sehingga menjadikan keramik tersebut sebagai keramik berpori. PenggunaanlimbahdebuvulkanikGunung Sinabung dan karbon aktif dalam penelitian ini diharapkan akan menjadikan hasil akhir produk keramik berpori memiliki sifat-sifat yang sesuai penggunaannya sebagai filter dan katalis konverter dimana memiliki kekerasan dan porositas yang tinggi sehingga filter ini dapat menyerap dan merubah karakter dari emisi gas buang serta mereduksi gas- gas polutan dari emisi gas buang kendaraan.

1.2 Rumusan Masalah