Besar densitas sampel yang diukur berkisar antara 1,28–1,73 grcm
3
. Setiap penambahan 5 debu vulkanik Gunung Sinabung, terdapat kenaikan densitas
sebesar 0,1–0,2 grcm
3
. Grafik hubungan antara densitas dan penambahan persentase debu vulkanik Gunung Sinabung ditunjukkan pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Grafik Densitas – Debu Vulkanik Gunung Sinabung Dari gambar 4.3 ditunjukkan bahwa densitas rapat massa sampel relatif
meningkat secara linier yang berarti bahwa semakin besar persentase debu vulkanik Gunung Sinabung maka semakin meningkat densitas yang diperoleh.
4.4 Porositas
Data hasil pengukuran terhadap porositas sampel Lampiran A.4b diperoleh dengan menggunakan persamaan 2.1, yaitu seperti yang tertera pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Porositas
No. Debu Vulkanik
Gunung Sinabung Porositas
1 38,11
2 5
38,30 3
10 40,88
4 15
38,96 5
20 35,27
1 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
2
5 10
15 20
D en
si tas
gr cm
3
Debu Vulkanik Gunung Sinabung
Densitas Vs. Debu Vulkanik Gn. Sinabung
Universitas Sumatera Utara
Besar porositas sampel berkisar 35,27–40,88 . Grafik hubungan porositas terhadap penambahan debu vulkanik Gunung Sinabung ditunjukkan pada gambar
4.4.
Gambar 4.4 Grafik Porositas – Debu Vulkanik Gunung Sinabung Dari gambar 4.4 terlihat bahwa terjadi penurunan porositas pada persentase 0–5
debu vulkanik Gunung Sinabung secara linier, namun terdapat peningkatan sedikit pada penambahan 5–10 debu vulkanik Gunung Sinabung dan relatif
menurun secara linier pada penambahan 10–20 debu vulkanik Gunung Sinabung.
4.5 Kuat Tekan
Data hasil pengukuran terhadap kuat tekan sampel Lampiran diperoleh dengan menggunakan persamaan 2.4, yaitu seperti yang tertera pada tabel 4.5.
Table 4.5 Hasil Pengukuran Kuat Tekan
Debu vulkanik Gunung Sinabung
τ MPa
1,69 5
1,83 10
1,85 15
1,90 20
1,92 25
27 29
31 33
35 37
39 41
43
5 10
15 20
P or
os it
as
Debu Vulkanik Gn. Sinabung Porositas Vs. Debu Vulkanik Gunung Sinabung
Universitas Sumatera Utara
Besar nilai kuat tekan sampel berkisar antara 1,69–2,00 MPa. Grafik yang menunjukkan hubungan terhadap penambahan persentase debu vulkanik Gunung
Sinabung dan nilai kuat tekan sampel ditunjukkan pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Grafik Kuat Tekan – Debu Vulkanik Gunung Sinabung Dari gambar 4.5 terlihat bahwa terdapat peningkatan drastis pada komposisi 0–5
debu vulkanik Gunung Sinabung dan menurun relatif linier pada komposisi 5– 15 debu vulkanik Gunung Sinabung kemudian sedikit meningkat kuat
tekannya pada komposisi 15–20 Debu vulkanik Gunung Sinabung.
4.6 Kekerasan
Data hasil pengukuran terhadap kekerasan sampel Lampiran diperoleh dengan menggunakan persamaan 2.3, yaitu seperti yang tertera pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Kekerasan
Debu Vulkanik Gunung Sinabung
Hv MPa
152,17 5
179,74 10
193,83 15
234,72 20
276,08
1.65 1.7
1.75 1.8
1.85 1.9
1.95
5 10
15 20
K uat
T ek
an M
Pa
Debu Vulkanik Gunung Sinabung Kuat Tekan Vs. Debu Vulkanik Gunung Sinabung
Universitas Sumatera Utara
Besar nilai kekerasan sampel berkisar antara 167,67–410,31 MPa. Grafik hubungan antara penambahan persentase debu vulkanik Gunung Sinabung
terhadap kekerasan sampel yaitu ditunjukkan pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Grafik Kekerasan – Debu vulkanik Gunung Sinabung Dari gambar 4.6 terlihat bahwa terdapat peningkatan kekerasan dari komposisi 0–
5 debu vulkanik Gunung Sinabung secara linier dan peningkatan cukup signifikan pada persentase 5–10 debu vulkanik Gunung Sinabung. Namun,
terdapat penurunan nilai kekerasan pada komposisi 10–15 debu vulkanik Gunung Sinabung secara signifikan dan meningkat kembali pada 15–20 debu
vulkanik Gunung Sinabung. 150
170 190
210 230
250 270
290
5 10
15 20
K ek
eras an
MP a
Debu Vulkanik Gunung Sinabung Kekerasan Vs. Debu Vulkanik Gunung Sinabung
Universitas Sumatera Utara
4.7 Hasil Uji SEM EDX Debu Vulkanik Gunung Sinabung