Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin Identitas Informan Berdasarkan Usia Identitas Informan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan tipe wawancara terstruktur. Dimana sebelum memulai wawancara terlebih dahulu penulis menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun disesuaikan dengan variabel-variabel dalam penelitian ini. Namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan- pertanyaan baru yang dapat menggali informasi lebih dalam dari para informan penelitian.

4.2. Identitas Informan

4.2.1. Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin

Identitas informan penelitian yang dilakukan di Desa Selotong mengenai partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan desa ini jika dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dapat dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas laki-laki dan kelas perempuan. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1: Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Frekuensi Orang Persentase 1 Laki-laki 14 73,68 2 Perempuan 5 26,32 Jumlah 19 100 Sumber:Hasil Penelitian Lapangan 2016 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa keseluruhan informan berjumlah 19 orang, dimana informan berjenis kelamin laki-laki memiliki presentase lebih besar dibandingkan dengan informan berjenis kelamin perempuan. Hal ini disebabkan hampir seluruh aparatur pemerintahan yang ada di Desa Selotong yang merupakan informan kunci dari penelitian ini berjenis Universitas Sumatera Utara kelamin laki-laki serta anggota masyarakat yang direkomendasikan oleh setiap kepala dusun juga mayoritas berjenis kelamin laki-laki.

4.2.2. Identitas Informan Berdasarkan Usia

Melihat adanya variasi usia dari informan penelitian ini, maka peneliti mengelompokkannya dalam 3 tiga kelas. Adapun ketiga kelas tersebut dapat terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 : Identitas Informan Berdasarkan Usia NO Usia Tahun Frekuensi Orang Persentase 1 31-40 9 47,36 2 41-50 8 42,11 3 51-60 2 10,53 Jumlah 19 100 Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2016 Berdasarkan tabel di atas dari keseluruhan informan yang berjumlah 19 orang, frekuensi informan terbesar ada pada informan dengan usia antara 31-40 tahun karena usia tersebut dianggap sebagai usia paling produktif untuk memberikan partisipasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang ada di Desa Selotong meskipun jarak persentasenya hampir sama dengan informan yang memiliki usia antara 41-50 tahun.

4.2.3. Identitas Informan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Dalam penelitian ini penulis mengklasifikasikan identitas informan menjadi tiga 3 bagian yaitu jenjang pendidikanSekolah Menengah Pertama SMP sederajat, Sekolah Menengah Atas SMA sederajat, dan Sarjana S1. Secara lebih rinci terdapat dalam tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 : Identitas Informan Berdasarkan Jenjang Pendidikan NO Tingkat Pendidikan Jenjang Persentase 1 SMP 2 10,52 2 SMA 12 63,16 3 Sarjana S1 5 26,32 Jumlah 19 100 Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa informan dengan jenjang pendidikan dengan presentase tertinggi adalah informan dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA sederajat dengan presentase sebesar 63,16. Namun demikian apa pun jenjenag pendidikan informan tersebut tidak mengurangi kesempatan siapa pun untuk memberikan partisipasinya terhadap pelaksanaan program pembangunan di Desa Selotong.

4.2.4. Identitas Informan Berdasarkan Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Koordinasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

3 20 133

Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 1 9

Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 1

Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 5

Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 3

Efektivitas Koordinasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 11

Efektivitas Koordinasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 1

Efektivitas Koordinasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 41

Efektivitas Koordinasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 5

Efektivitas Koordinasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)

0 0 2