3.4. Sarana dan Prasarana Sosial Kemasyarakatan Desa Selotong
Sarana dan prasarana merupakan infrastruktur yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat. Fungsinya selain untuk mendukung kebutuhan hidup
masyarakat juga sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3.4.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan Prasarana pendidikan yang ada di Desa Selotong dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.7 : Sarana dan Prasarana Pendidikan
Nama Jumlah
TK 3
SDSederajat 2
SMPSederajat 1
Sumber :Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana pendidikan di Desa Selotong belum lengkap, karena Desa Selotong belum
mempunyai gedung sekolah SMASederajat. Namun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
SekolahMadrasah Pendidikan Umum, sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Desa Selotong termasuk telah memenuhi standar karena dalam sebuah desa
yang kurang dari 2000 orang maka hanya perlu satu Sekolah Dasar SD, karena penduduk Desa Selotong yang jumlahnya di atas 4.000 orang maka Desa Selotong
telah memiliki dua buah Sekolah dasar SD. Dan peraturan untuk tingkat SMP dan SMA adalah dalam satu kecamatan hanya diwajibkan adanya satu sekolah
SMP atau SMA sederajat. Desa Selotong telah memiliki satu buah SMP jadi
Universitas Sumatera Utara
meskipun belum memiliki bangunan SMA sendiri Kecamatan Secanggang tempat Desa Selotong telah memiliki bangunan SMA jadi anak-anak yang hendak
melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA dari Desa Selotong dpaat bersekolah di SMA yang ada di Kecamatan Secanggang tersebut.
3.4.2. Prasarana Peribadatan
Prasarana peribadatan yang ada di Desa Selotong dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.8 : Prasarana Peribadatan No
Rumah Ibadah Jumlah
1 Masjid
2 Buah 2
Langgar Surau Mushola 6 Buah
Jumlah 8 Buah
Sumber :Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa prasarana peribadatan yang ada di Desa Selotong hanya untuk masyarakat yang beragama muslim saja,
sedangkan prasarana peribadatan untuk masyarakat yang beragama Kristen dan Budha belum tersedia. Hal ini disebabkan oleh minoritasnya kaum yang memeluk
agama selain agama Islam, dari 100 warga yang ada di Desa Selotong hanya ada kurang dari 1 warga yang memeluk agama selain agama Islam. Meskipun
demikian seharusnya pemerintahan desa Selotong juga memfasilitasi prasarana ibadah kaum yang memeluk agaman di luar agama Islam sebagai bentuk saling
mengjormati antar umat beragama. Hal ini juga dapat memicu kecemburuan sosial dan akan berdampak pada kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan
program pembangunan yang ada di Desa Selotong.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Prasarana Olahraga