Keterangan: NK
= Nilai kinerja TS
= Total skor yang diperoleh SM
= Total skor maksimum dari aspek yang diamati Sumber: Aqib, dkk. 2009: 41
Berdasarkan  nilai  kinerja  guru,  akan  diketahui  peringkat  kinerja guru sesuai dengan kriteria berikut.
Tabel 3.12  Peringkat kinerja guru
Nilai Peringkat
91 - 100 Sangat Baik  A
76 - 90 Baik  B
61 - 75 Cukup Baik C
≤ 60 Kurang K
Sumber: Kemendikbud 2013: 311
2.  Analisis Kuantitatif Analisis  kuantitatif  digunakan  untuk  menganalisis  data  yang
menunjukkan  dinamika  hasil  belajar  berupa  pengetahuan  yaitu,  data tentang nilai pengetahuan siswa.
a. Nilai pengetahuan siswa diperoleh dengan rumus berikut.
Keterangan: S
= Nilai pengetahuan R  = Skor yang diperoleh
N  = Skor maksimum 100 = Bilangan tetap
b. Persentase Ketuntasan Nilai Pengetahuan Klasikal
Keterangan: P
= Persentase ketuntasan nilai pengetahuan klasikal 100
= Bilangan Tetap Sumber: Purwanto 2008: 112
c. Kategori persentase ketuntasan hasil belajar klasikal
Berdasarkan  persentase  ketuntasan  hasil  belajar  klasikal  yang mencakup  sikap  percaya  diri,  nilai  pengetahuan,  dan  keterampilan
berkomunikasi,  akan  diketahui  kategori  ketuntasan  hasil  belajar  sesuai dengan kriteria berikut.
Tabel 3.13 Kategori persentase ketuntasan hasil belajar klasikal
Tingkat Keberhasilan Kategori
≥ 80 Sangat tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
˂ 20 Sangat rendah
Sumber: Aqib, dkk. 2009: 41
F.  Prosedur Penelitian
Pelaksanaan  penelitian  tindakan  kelas  dilaksanakan  tiga  siklus,  masing- masing siklus melalui empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada  tahap  ini,  peneliti  bersama  guru  membuat  perencanaan penelitian  untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang  diinginkan.
Peneliti  bersama  guru  mempersiapkan  proses  pembelajaran  tematik dengan  penerapan  model  cooperative  learning  tipe  TGT,  berikut
langkah-langkah perencanaannya. 1
Menetapkan  tema,  subtema  dan  pembelajaran  yang  dilaksanakan. Tema  yang  dipilih  adalah  Indahnya  Negeriku  subtema  3  Indahnya
Peninggalan Sejarah pembelajaran ke-1. 2
Menyusun rencana pembelajaran. 3
Menyiapkan soal-soal turnamen lengkap dengan jawaban dan lembar penilaian skor turnamen.
4 Menyiapkan media pembelajaran yang berkaitan dengan materi.
5 Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar kuesioner
dan lembar observasi. 6
Menyiapkan LKS dan soal tes tertulis untuk memperoleh data hasil belajar siswa.
b. Tahap Pelaksanaan
a Kegiatan Awal
1 Guru mengajak siswa berdoa sebelum memulai pelajaran.
2 Guru mengecek kehadiran siswa.
3 Guru  melakukan  apersepsi  dengan  bertanya  kepada  siswa
mengenai pengalaman siswa dalam mengunjungi situs prasejarah. 4
Guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran  dan  ruang  lingkup materi yang akan dipelajari.
b Kegiatan Inti
1 Guru  membagi  siswa  menjadi  6  kelompok  heterogen,  masing-
masing kelompok terdiri dari 5 anggota. 2
Guru  membagikan  abjad  kepala  sesuai  dengan  tingkat kemampuan akademik siswa dan meminta siswa memakainya.
3 Guru  memfasilitasi  siswa  secara  berkelompok  untuk
mengonstruksi  pengetahuan  melalui  kegiatan  mengamati  gambar situs  Gunung  Padang  dan  membaca  membaca  senyap  teks
petualangan tentang situs Gunung Padang. 4
Berdasarkan hasil mengamati gambar dan membaca senyap, guru mengarahkan  kelompok  untuk  menemukan  pengetahuan  melalui
proses menalar. 5
Guru  memberikan  kesempatan  secara  luas  kepada  siswa  untuk bertanya berdasarkan hal-hal yang telah diamati dan dibaca.
6 Melalui  pengetahuan  yang  telah  diperoleh,  guru  mengarahkan
kelompok untuk mencoba menemukan kalimat kunci dan menarik kesimpulan  berdasarkan  gambaran  keindahan  situs  Gunung
Padang. 7
Guru menjelaskan aturan game adu cepat dan turnamen. 8
Guru  bersama  siswa  melakukan  game  adu  cepat  dan  turnamen untuk  mengoreksi  hasil  diskusi  kelompok,  selain  itu  langkah  ini
dilakukan  dengan  tujuan  meningkatkan  pemahaman  siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
9 Melalui  game  adu  cepat  dan  turnamen  yang  dilakukan,  siswa
bersaing  dengan  anggota  kelompok  lain  untuk  adu  cepat  dalam mengomunikasikan  hasil  diskusi  kelompoknya.  Kegiatan  ini
dapat  membangun  sikap  percaya  diri  siswa  dan  meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa.
10 Setelah  game  dan  turnamen  selesai,  guru  memberikan
penghargaan  kepada  kelompok  yang  dapat  mengomunikasikan hasil  diskusi  kelompoknya  dengan  baik  atau  kelompok  yang
memperoleh skor tertinggi. 11
Guru  meminta  siswa  kembali  ke  tempat  duduknya  masing- masing.  Kemudian  meminta  siswa  mengerjakan  tes  tertulis
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
c Kegiatan Akhir
1 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.
2 Guru  menutup  pembelajaran  dengan  menanyakan  kepada  siswa
mengenai  kegiatan  yang  telah  dilakukan  dan  manfaatnya  serta pesan moral yang bisa diambil.
3 Guru  memberikan  pujian  kepada  siswa  agar  siswa  termotivasi
untuk belajar dan selalu bersikap baik. 4
Guru mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran.
c. Tahap Pengamatan
Kegiatan  ini  dilakukan  peneliti  untuk  mengamati  jalannya  proses pembelajaran.  Pengamatan  motivasi  belajar  siswa  dilakukan  dengan
menghitung  jumlah  nilai  dari  jawaban  yang  diberikan  oleh  siswa
melalui  lembar  kuesioner  motivasi  belajar  yang  telah  dibagikan sebelumnya.  Pengamatan  sikap  percaya  diri  dan  keterampilan
berkomunikasi  siswa  dilakukan  dengan  menuliskan  nilai  pada  kolom indikator  sikap  percaya  diri  dan  keterampilan  berkomunikasi  yang
ditampilkan  siswa  berdasarkan  kriteria  yang  telah  ditentukan. Pengamatan  kinerja  guru  dilakukan  dengan  melingkari  nilai  sesuai
dengan  kinerja  yang  ditampilkan  guru  berdasarkan  kriteria  yang  telah ditentukan.
d. Tahap Refleksi
Melalui  kegiatan  refleksi  peneliti  menganalisis  hasil  pengamatan terhadap  motivasi  belajar  siswa,  sikap  percaya  diri  siswa,  nilai
pengetahuan  siswa,  dan  keterampilan  berkomunikasi  siswa.  Analisis motivasi belajar siswa dilakukan dengan menghitung nilai  klasikalnya.
Analisis  sikap  percaya  diri  siswa,  nilai  pengetahuan  siswa,  dan keterampilan  berkomunikasi  siswa,  dilakukan  dengan  menghitung
persentase ketuntasan klasikalnya. Analisis yang dilakukan pada siklus I  adalah  untuk  mengetahui  sejauh  mana  keberhasilan  proses
pembelajaran  tematik  melalui  penerapan  model  cooperative  learning tipe  TGT. Hasil analisis siklus I digunakan sebagai  bahan perencanaan
pada siklus II.
2. Siklus II
Siklus  II  dilakukan  setelah  merefleksi  kegiatan  Siklus  I.  Siklus  II dilakukan sebagai usaha peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa agar
lebih baik daripada siklus I.