Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009.
2.4 Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial sering diidentikkan dengan kesejahteraan masyarakat atau kesejahteraan umum. Namun ada baiknya kita memilah kedua kata tersebut
yaitu kesejahteraan dan sosial. Istilah kesejahteraan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan sejahtera artinya aman, sentosa, makmur, selamat
terlepas dari segala macam gangguan dan kesusahan. Sedangkan kesejahteraan artinya keamanan, keselamatan, ketenteraman, kesenangan hidup dan
kemakmuran. Di dalam kamus ilmu kesejahteraan sosial disebutkan kesejahteraan sosial adalah merupakan keadaan yang sejahtera yang meliputi keadaan
jasmaniah, rohaniah dan sosial tertentu saja. Kesejahteraan sosial adalah kesejahteraan yang menyangkut keseluruhan syarat yang memungkinkan dan
mempermudah manusia dalam mengembangkan kepribadiannya secara sempurna Suparlan, 1984: 53.
Menurut Walter A. Friedlander pengertian kesejahteraan sosial adalah : ”Sistem yang terorganisir dari pelayanan-pelayanan sosial dan lembaga-lembaga
yang bertujuan untuk membantu individu dan kelompok untuk mencapai standar hidup dan kesehatan yang memuaskan dan relasi-relasi pribadi dan sosial yang
memungkinkan mereka mengembangkan kemampuannya sepenuh mungkin dan meningkatkan kesejahteraan selaras dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat”
Muhidin : 1992 : 1. Menurut Arthur Dunham, kesejahteraan sosial dapat didefinisikan
sebagai : ” Kegiatan-kegiatan yang terorganisir dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dari segi sosial melalui pemberian bantuan kepada orang untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan di dalam beberapa bidang seperti kehidupan
Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009.
keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian sosial, waktu senggang, standar- standar dengan kebutuhan, dan lembaga-lembaga sosial.”
Dalam UU No. 6 tahun 1979 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial disebutkan pengertian dari kesejahteraan sosial, materiil
maupun spiritual yang meliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk
mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung
tinggi hak-hak azasi serta kewajiban manusia dengan pancasila. PBB mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai suatu kegiatan yang
terorganisir dengan tujuan membantu penyesuaian timbal balik antara individu- individu dengan lingkungan sosial mereka. Tujuan ini dicapai secara seksama
melalui teknik-teknik dan metode-metode dengan maksud supaya memungkinkan individu-individu, kelompok-kelompok maupun komunitas-komunitas untk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memecahkan masalah-masalah penyesuaian diri mereka terhadap perubahan pola-pola masyarakat serta melalui tindakan kerja
sama untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial. Konsep ini nampaknya lebih universal dibandingkan berbagai batasa terdahulu. Namun semua
mengartikan tentang kesejahteraan sosial itu pada prinsipnya sama. Yaitu menyangkut kondisi kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
yang tidak terbatas baik secara material maupun spiritual. Dalam kaitannya dengan penelitian ini pekerjaan dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk
meningkatkan masyarakat atau sosial. Karena bekerja sebagai buruh harian lepas dapat dijadikan sebagai landasan pemenuhan kebutuhan bagi mereka.
Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009.
Dari definisi di atas, dapat diambil pengertian bahwa kesejahteraan sosial mencangkup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf
hidup manusia, baik itu dibidang fisik, mental, emosional, sosial, ekonomi, ataupun kehidupan spiritual.
Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009.
2.5 Kerangka Pemikiran