Kerangka Pemikiran Definisi Konsep

Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009.

2.5 Kerangka Pemikiran

Setiap manusia memiliki sejumlah kebutuhan dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara umum kebutuhan manusia terdiri dari: kebutuhan fisik dan biologis kebutuhan untuk hidup, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia harus bekerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian pula buruh harian lepas aron yang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Dengan tidak mengandalkan keterampilan khusus dan tingkat pendidikan sebagai syarat tetapi hanya mengandalkan fisik mereka. Kehidupan sosial ekonomi berkaitan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya yang ditentukan tingkat pendapatan yang diterima dan pemanfaatannya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kehidupan sosial ekonomi buruk membuat mereka harus menggunakan strategi adaptasi Coping Strategies dalam memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga kesejahteraan buruh dapat tercapai. Strategi adaptasi merupakan kemampuan seseorang dalam menerapkan seperangkat cara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang melingkupi kehidupannya. Adapun indikator yang ditentukan dalam mengukur strategi adaptasi tersebut adalah peningkatan asset, pengontrolan konsumsi dan pengeluaran, pengubahan komposis keluarga. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah bagan alir pemikiran. Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009. Bagan Alir Pemikiran

2.6 Definisi Konsep

Konsep merupakan abstraksi mengenai fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik, kejadian, keadaan kelompok atau individu tertentu Singarimbun, 1981: 32. Dalam hal ini konsep penelitian bertujuan untuk merumuskan dan mendefinisikan istilah-istilah yang digunakan Buruh Harian Lepas Aron Upaya Pemenuhan Kebutuhan Kehidupan Sosial Ekonomi 1. Pendapatan 2. Kondisi Perumahan 3. Kesehatan 4. Pendidikan anak 5. Pangan Strategi Adaptasi Coping Strategies Indikatornya adalah 1. Peningkatan asset 2. Pengontrolan konsumsi dan pengeluaran 3. Pengubahan komposisi keluarga Kehidupan Sosial Ekonomi buruk Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009. secara mendasar agar tercipta suatu persamaan persepsi dan menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian ini. Dari uraian yang telah dipaparkan di atas maka terlihat bahwa faktor kemiskinan yang ditandai oleh adanya keterampilan khusus yang dapat diandalkan mengakibatkan banyak pencari kerja meninggalkan daerah asalnya dan bekerja sebagai buruh tani di daerah lain karena pekerjaan tersebut tidak memerlukan keterampilan khusus dan tingkat pendidikan sebagai syarat. Untuk memenuhi kebutuhan maka mereka termotivasi untuk mencari pekerjaan yang hanya mengandalkan fisik mereka. Motivasi tersebut diwujudkan dalam bentuk bekerja sebagai buruh harian lepas di sektor pertanian. Dengan bekerja sebagai buruh harian lepas yang dalam istilah daerah setempat disebut dengan Aron, mereka berharap dapat memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan anak, dan sebagainya yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang akan dilaksanakan. Kerangka Konsep Penelitian Buruh Harian Lepas 1. Upah harian 2. Bekerja pada tuan tanah besar 3. Bekerja serabutan 4. Berada pada status masyarakat terendah 5. Tidak mempunyai latar belakang pendidikan 6. Tidak terikat pada desa mereka Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi 1. Kondisi pendapatan Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009. 2. Kondisi pangan 3. Kondisi perumahan 4. Kondisi kesehatan 5. Kondisi pendidikan anak Dalam penelitian ini variabel yang digunakan untuk melihat kondisi sosial ekonomi buruh harian lepas dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Kondisi yaitu keadaan yang dapat dilihat dan diukur berdasarkan beberapa indikator dalam suatu peristiwa atau keadaan dalam suatu kurun waktu dan ruang tertentu. 2. Kesejahteraan sosial adalah merupakan keadaan yang sejahtera yang meliputi keadaan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang menyangkut keseluruhan syarat yang memungkinkan dan mempermudah manusia dalam mengembangkan kepribadiannya secara sempurna Suparlan, 1983: 53 3. Kehidupan sosial ekonomi yaitu yang berkaitan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya yang ditentukan oleh tingkat pendapatan yang diterima. Kebutuhan merupakan segala yang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan hidup manusia yang didasarkan kepada kondisi perumahan, kondisi kesehatan, kondisi pendidikan anak, kondisi pangan, dan kondisi pendapatan 4. Strategi bertahan hidup Coping Strategies adalah kemampuan seseorang dalam menerapkan seperangkat cara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang melingkupi kehidupannya. Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009. 5. Buruh adalah semua orang yang bekerja dan terdaftar namanya di perusahaan serta menerima gaji atau upah secara langsung dari perusahaan tempat dia bekerja, baik yang aktif bekerja maupun yang sedang cuti dengan izin perusahaan, sedang mengikuti training, berstatus buruh tetap, kontrak, harian lepas maupun borongan. 6. Buruh harian lepas adalah buruh yang bekerja yang diikat dengan hubungan kerja dari hari ke hari dan menerima pembayaran upah sesuai dengan banyaknya hari kerja atau jam kerja dan banyaknya barang atau jenis pekerjaan yang disediakan. Disebut buruh lepas adalah karena buruh yang bersangkutan tidak ada kewajiban untuk masuk kerja setiap hari dan tidak mempunyai hak yang sama seperti pada buruh tetap. Umumnya buruh harian lepas adalah buruh yang mengerjakan pekerjaan yang sifatnya tidak terus menerus tetapi bersifat musiman. Dalam daerah setempat para buruh harian lepas disebut dengan ”aron”. Mereka bekerja di lahan pertanian yang membutuhkan tenaga kerja untuk menanam, menyiangi atau memanen hasil pertanian. Pekerjaan yang mereka lakukan tergantung petani pemilik lahan yang menyewa jasa mereka untuk bekerja di lahan pertaniannya. Dalam penelitian ini buruh harian lepas aron mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Menerima upah harian yang dapat dilihat dengan indikator: a. Kerja lepas dari hari ke hari b. Tidak setiap hari mendapat pekerjaan c. Kadang-kadang menerima pekerjaan borongan Kristina Sembiring : Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas Aron Di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, 2009. 2. Bekerja pada tuan tanah besar yang dapat dilihat dengan indikator: a. Bekerja sesuai dengan kebutuhan petani besar b. Tidak mempunyai lahan garapan sendiri 3. Bekerja serabutan yang dapat dilihat dengan indikator: a. Melakukan pekerjaan yang tidak tetap b. Kadang-kadang bekerja lembur sampai tengah malam c. Menerima pekerjaan apa saja agar bisa bekerja tiap hari 4. Tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang dapat dilihat dengan indikator: a. Tidak memiliki jenjang pendidikan formal yang tinggi b. Tidak ada keterampilan dalam pengolahan lahan pertanian c. Tidak ada kecerdasan dalam usaha tani seperti perencanaan kerja, pembiayaan dan pemasaran 5. Tidak terikat pada desa mereka yang dapat dilihat dengan indikator: a. Tempat bekerja mereka dapat berpindah-pindah setiap hari b. Mereka tidak bekerja dilingkungan tempat tinggal mereka c. Tidak mempunyai lahan sendiri di desanya d. Umumnya adalah penduduk perantau

2.7 Definisi Operasional