pedagang sebanyak 143 orang, PNS sebanyak 55 orang, nelayan sebanyak 49 orang, sedangkan yang mata pencahariannya sebagai tukang sapukayu sebanyak
46 orang, yang bekerja sebagi penjahit sebanyak 38 orang, untuk pekerja buruhswasta sebanyak 27 orang, sebagai pengusaha sebanyak 22 orang, sebagai
TNIPOLRI sebanyak 18 orang dan yang bermata pencaharian lainnya sebanyak 101 orang.
4.3.3. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat pada Desa Suka Makmur meliputi: TK, SD, SLTP dan SLTA. Sedangkan Universitas pada
Desa yang peneliti teliti belum tersedia. Jadi, jika masyarakat dari Desa Suka
Makmur atau masyarakat Sinabang yang ingin melanjutkan perguruan tinggi
harus kelur atau meninggalkan pulau Sinabang menuju ke kota lain seperti
Meulaboh, Banda Aceh, Medan dsb.
4.3.4. Sarana Transportasi
Dalam hal transportasi, pada Desa Suka Makmur memiliki dua jenis transportasi yaitu: adanya ternsportasi darat dan transportasi laut. Untuk lebih
jelas penulis coba menjelaskan dua jenis transportasi pada Desa Suka Makmur.
a. Transportasi Darat
Adapun sarana transportasi darat meliputi: Sepeda, Sepeda Motor, Becak Mesindayung dan Truk. Dan sebagian masyarakat pada Desa Suka Makmur jika
pergi berbelanja kebutuhan sehari-harinya ada yang memilih naik becak da ada sebagian memilih untuk berjalan kaki saja, hal ini dikarenakan belum adanya
Universitas Sumatera Utara
angkutan umum sehingga mereka lebih memilih jalan kaki yang tidak mengeluarkan uang saku lagi bila dibandingkan naik becak mesindayung.
Transportasi truk disini hanya digunakan sebagi pengangkutan barang dalam bentuk jumlah yang banyak dan memiliki jarak yang cukup jauh. Sedangkan
panjang jalan pada desa tersebut merupakan jalan aspal yang menghubungkan antara satu dengan yang lainnya.
b. Transportasi Laut
Jenis transportasi yang di Laut dipergunakan oleh sebagian masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di Desa Suka Makmur meliputi: perahu, speat
boat, yang berfungsi sebagai alat transportasi yang menghubungkan antar desa bahkan antar kecamatan lainnya. Pada saat ini sarana penyebrangan yang ada
dirasakan belum cukup mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, apalagi ditinjau dari segi kecepatan untuk mencapai suatu tujuan sangat memakan
waktu yang lumayan lama. Kapasitas kapal yang ada tidak dapat menampung jumlah penumpang apalagi pada saat libur tiba, hal itulah yang masih dirasakan
sulit bagi masyarakat Desa Suka Makmur dan sekitarnya. Selain jenis transportasi ini digunakan untuk masyarakat dalam hal penyeberangan antar Desa tetapi juga
digunakan para nelayan untuk mencari kebutuhannya sehari-hari.
4.3.5. Sarana Komunikasi
Desa Suka Makmur yang letaknya di ibu kota Kabupaten Simeulue yang merupakan pulau terpencil dan terpisah dari kota lain yang berdampingan dengan
Aceh Barat, dalam hal sarana media informasi pada Desa Suka Makmur tersbut tidak begitu ketinggalan bila dibandingkan dengan kota lainnya. Hal tersebut
dapat kita jumpai sarana kapasitas siaran radio dan televisi, yang walupun hanya
Universitas Sumatera Utara
memakai antena biasa atau parabola. Selain sarana tersebut sebagian masyarakat sudah memiliki baik dirumah yang penduduk tempati maupun warung dan toko
tempat mereka berbisnis.
4.3.6. Jaringan Air Bersih
Pengadaan jaringan air bersih untuk Desa Suka Makmur yang ditangani
langsung oleh satu perusahaan air minum yaitu PDAM sinabang. Selain itu air
bersih juga dapat di peroleh dari air sumur galian, dimana yang mengandung mata air bersumber pemenuhan air yang cukup bersih dan dapat di konsumsi sebagai
kebutuhan masyarakat setempat.
4.3.7. Pembelian Kebutuhan
Kebutuhan keluarga seperti beras umumnya berasal dari hasil panen para petani sendiri. Walaupun demikian masih saja belum mencukupi sepenuhnya
untuk kelangsungan hidup para masyarakat setempat untuk mengkonsumsi beras hasil panen mereka sendiri, sehingga sewaktu-waktu mereka akan membeli
kepasar juga untuk kebutuhan kesehariannya.sedangkan sayuran terkadang ada yang berasal dari lahan pertanian perkebunan sendiri akan tetapi kebanyakan
masyarakatnya akan membeli kepasarpajak. Untuk kebutuhan makanan lainnya seperti: minyak , gula, kopi, dan lain sebagainya mereka akan membeli kepasar.
4.3.8. Kehutanan
Desa Suka Makmur memiliki dua kawasan hutan yaitu:
a. Hutan lindung
Kawasan hutan lindung merupakan kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitarnya maupun
Universitas Sumatera Utara
bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegahan banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.
b. Hutan Konversi
Hutan konversi dalam penelitian ini yaitu hutan yang lebat dan rimbun akan dijadikan sebagai kawasan resapan air yang mempunyai kemampuan tinggi
untuk meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisisan air bumi aktor yang berguna sebagai sumber air. Perkembangan produksi hutan dari tahun
ke tahun cenderung mengalami penurunan karena disebabkan kurangnya perhatian dari masyarakat untuk penambangan hutan.
4.3.9. Pertambangan
Kawasan perindustrian diperuntungkan bagi industri berupa tempat pemusatan kegiatan industri. Di daerah Kabupaten Simeulue Desa Suka Makmur,
memiliki berbagai jenis industri meskipun sebagian besar diantaranya masih merupakan industri kecil dan rumah tangga home industry. Hal ini disebabkan
antara lain adanya keterbatasan modal dan sumber daya manusia SDA disamping adanya faktor belum adanya suatu investor yang mau menanamkan
modalnya secara besar-besaran di Desa Suka Makmur adalah sektor agro industri mengingat cukup banyak bahan baku yang dihasilkan oleh sektor pertanian.
Selama ini bahan baku tersebut harus dikirim keluar daerah mengingat industri pengolahan banyak di pulau Sumatera. Dengan adanya pengenbangan agro
industri di Desa Suka Makmur tentunya akan memberi suatu nilai tambah bagi peningkatan pada pendapatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4.3.10. Pemukiman
Kawasan pemukiman yang tujuannya diperuntukan bagi suatu kegiatan pemukiman adalah sebagai berikut:
a. Adanya kesesuain antara lahan dengan masukan teknologi yang ada
b. Adanya kesediaan Air Bersih
c. Lokasi yang terkait dengan kawasan hunian yang telah adaberkembang
d. Tidak terletak dikawasan tanaman lahan basah.
Sementara kawasan pemukiman pada Desa Suka Makmur ikut berkembang dengan adanya jaringan jalan yang berkembang di sekitar pinggiran
pantai. Kawasan pemukiman yang ada masih berpusat di tengah wilayah yang memang tempatnya sesuai dengan pusat kegiatan masyarakat setempat.
Pemukiman-pemukiman penduduk masih belum tertata dengan baik yang walaupun memang sudah bersifat permanen maupun semi permanen. Namun,
setelah gempa melanda Kabupaten Simeulue pada tanggal 28 Maret 2005 yang lalu semua kegiatan dan pola kehidupan masyarakat kembali membangun
rumahnya dengan temporer, sehingga wilayahnya pun sekarang masih kurang teratur. Penempatan perumahan pun sudah berubah, semua menjauh dari daerah
pinggiran pantai dan beralih kebukit-bukit sekitarnya. Dengan demikian untuk membangunan rumah-rumah penduduk yang telah hancur Badan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi BRR yang berada di Kabupaten Simeulue ikut serta dalam hal ikut membangun dan memulihkan kondisi tersebut.
4.3.11. Peternakan
Populasi perternakan pada Desa Suka Makmur baik besar maupun kecil meliputi: Sapi, Kerbau, Kambing serta ternak Unggas seperti jenis unggas dan
Universitas Sumatera Utara
itik. Sedangkan jenis ternak yang besar pada Desa Suka Makmur yaitu ternak sapi
bali sebanyak 53 ekor. 4.3.12. Perikanan Ikan laut dan ikan laut tawar
Daerah kepulauan khususnya pada Desa Suka Makmur sangatlah potensial terhadap perikanan laut. Perikanan yang berupa pertambangankolam dan perairan
darat lainnya, sebagian besar dari hasil laut perikanan tersebut merupakan hasil tangkapan para nelayan tradisional, sehingga hasil tangkapan yang diperoleh
setiap tahunnya relatif rendah. Potensi pengembangan perikanan ini di dukung oleh hutan yang cukup luas, jenis ikan yang beranekaragam dengan nilai pasar
yang cukup tinggi serta habitatnya terumbu karang yang hidup secara alami. Selain perikanan laut, perikanan darat juga mempunyai potensi yang cukup
menjanjikan di Desa Suka Makmur. Namun untuk pada saat ini perikanan darat masih belum mampu untuk berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan ikan darat.
4.4. Sasaran, Kebijakan Operasional, Program dan Kegiatan-kegiatan yang Tingkat Kinerjanya Ingin Dicapai
Pengertian-pengertian dari Sasaran, Kebijakan, Program adalah sebagai berikut:
a. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau yang akan dihasilkan secara nyata oleh instansi pemerintah desa dalam rangka waktu yang sifatnya tahunan, semester,
triwulan atau bulanan.
Universitas Sumatera Utara
b. Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan suatu tindakan-tindakan tertentu.
Adanya penentuan kebijakan dapat mempertajam arti strategis dan akan menjadi pedoman serta dapat mengambil keputusan-keputusan yang
sifatnya lebih terarah dan dapat mendukung strategis yang akan dicapai. c.
Program adalah suatu proses penentuan akan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana yang telah
disusunrancang. d.
Kegiatan adalah penjabaran dari program kerja operasional yang telah dibuat oleh suatu organisasi sebagai arah dari pencapaian tujuan dan
sasarana yang memberikan konstribusi pencapaian visi dan misi organisasi. Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu:
1. Tercapainya partisipasi dari ibu rumah tangga desa setempat dan
pembangunan desa secara optimal. 2.
Tercapainya pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Desa Suka Makmur.
3. Tercapainya kemampuan ibu rumah tangga dengan tujuan agar
lebih berdaya dalam merencanakan dan menyusun suatu program pembangunan.
Kebijakan-kebijakan yang akan di ambil dalam mencapai sasaran yaitu sebagai berikut:
1. Pembinaan ibu rumah tangga desa dalam meningkatkan kemampuan
dalam merencanakan pembangnan dan pemberdayaan dalam wilayah desa.
Universitas Sumatera Utara
2. Peningkatan pengetahuan dalam melakukan perencanaan yang sesuai
dengan masalah aktual yang sedang dihadapi serta potensi desa yang dimiliki dan prospek yang dikehendaki.
3. Upaya mengoptimalkan koordinasi dengan instansi kecamatan.
4. Adanya pembinaan dan sosialisasi awal terhadap kepala desa dan
perangkat desa sekecamatan. Dengan telah ditetapkannya kebijakan maka program dan kegiatan yang
akan dilakukan adalah program peningkatan kualitas pemberdayaan ibu rumah tangga desa, dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis
adminitratif kepada seluruh organisasi pemerintahan desa. 2.
Melakukan urusan pemerintahan umum dan pembinaan pemerintahan desakelurahan.
3. Melakukan ketentraman dan ketertiban wilayah, pembinaan idiologi dan
politik. 4.
Melakukan perencaan dan penyusunan program serta melakukan pengendalian dan pembinaan pembangunan.
5. Mengkoordinasikan penyusunan program dan melaksanakan pembinaan
kesejahteraan sosial. 6.
Melakukan urusan pelayanan umum meliputi: pelayan kependudukan, kebersihan dan kerajinan.
Dari berbagai program dan kegiatan yang telah diuraikan dia atas maka program dan kegiatan yang ingin ditingkatkan kinerjanya adalah
mengkoordinasikan penyusunan program, pembinaan pelayanan dan bantuan
Universitas Sumatera Utara
sosial, pembinaan pembangunan sarana dan prasarana fisik, perekonomian dan produksi serta pembinaan lingkungan hidup Desa Suka Makmur.
1. Unsur kaum perempuan yang menjadi kelompok sarana pemberdayaan ibu
rumah tangga lemah. 2.
Jumlah anggota ibu rumah tangga yang kurang mampu perekonomiannya. 3.
Jumlah dana yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan bidang usahanya.
4. Jumlah petugas atau struktur yang dapat melaksanakan program
penanganan kaum perempuan lemah. 5.
Jenis dan bentuk penanganan masalah yang dihadapi ibu rumah tangga sesuai dengan kebutuhan ibu rumah tangga desa.
4.5. Program Pelaksanan Pemberdayaan Ekonomi Desa Suka Makmur
Pemerintah Daerah Kabupaten Simeulue melaksanakan beberapa pemberdayaan ekonomi di Desa Suka Makmur, Kecamatan Simeulue Timur
Kabupaten Simeulue. Dengan memberikan dan melakukan beberapa program diantaranya adalah meningkatkan ekonomi masyarakat melalui koperasi UKM,
penyaluran bantuan DEP, pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir PEMP. Program ini sama-sama bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
memampukan kualitas hidup masyarakat dapat meningkatkan di usaha mereka. Pemberdayaan ini menunjuk pada kemampuan masyarakat sehingga
mereka memiliki kekuatan kebebasan, mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan. Pelaksanaan program
ini intinya menujuk pada perubahan pencapaian pada tingkat abstraksi yang lebih rendah. Program ini nantinya akan dilaksanakan dengan rinci pada prosedur
Universitas Sumatera Utara
operasional untuk melaksanakan program dan merincikan pada prosedur agar kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana. Adapun program dalam pelaksanan
pemberdayaan yang dilakukan pada masyarakat di Desa Suka Makmur sebagai berikut:
1. Melalui Peningkatan Ekonomi Masyarakat Koperasi UKM dan Penanaman Modal.
Dana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui koperasi UKM dan penanaman modal tersebut telah diluncurkan kepada masyarakat melalui
koperasi-koperasi dan pengelola lembaga keuangan mikro LKM. Dana yang telah dilincurkan kepada masyarakat dengan jumlah 6 miliar, 165 juta, dengan
pembetuk manfaat 1.387 orang. Disamping itu selain penyaluran dana melalui koperasi UKM ada juga penyaluran modal bagi masyarakat yang bersumber dari
BRR maupun bantuan kredit modal. Tentunya, untuk mendapatkan dana tersebut sebagai persaratannya dilakukan pembentukan koperasi oleh beberapa orang yang
mewakili dari masyarakat. Dalam perkembangannya ditengah-tengah masyarakat atas peluncuran
dana tersebut, ini telah menumbuhkan peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Suka Makmur, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue. Meskipun dana
yang diluncurkan kepada masyarakat belum memadai namun telah berdampak positif bagi masyarakat terhadap perkembangan ekonomi masyarakat di Desa
Suka Makmur. Bila dilihat sepintas lalu pemerintah Simeulue mulai dari dinas koperasi dan UKM memang ada melaksanakan program pemberdayaan kepada
masyarakat di Desa Suka Makmur, akan tetapi dengan jumlah dana begitu besar hanya sedikit saja yang disalurkan untuk peningkatan ekonomi di desa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai akibat dari kekurangan modal yang tidak memadai telah menjadi faktor penghambat untuk mengembangkan usaha mereka. Seharusnya pemerintah harus
lebih serius membantu masyarakat karena apabila hal ini dilakukan dengan setengah hati maka akan berdampak kepada kegagalan program yang di
rencanakan sehingga apapun tujuan yang ingin di capai tidak akan dapat terlaksana.
Adapun jenis kegiatan bantuan untuk meningkatkan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh dinas koperasi UKM dan penanaman
modal Kabupaten Simeulue untuk mengatasi permasalahan yang ada pada masyarakat di Desa Suka Makmur adalah sebagai berikut:
1. Bantuan pinjaman kredit modal usaha Pemberian modal usaha kepada masyarakat desa yang bersumber dari dana
koperasi UKM dan penanaman modal dari koperasi kemitraan pusat yang setiap tahunnya disalurkan kepada masyarakat yang mayoritas bekerja
pada bidang UKM. Besaran jumlah dana yang dipinjam kepada masyarakat maksimal 10 juta dengan masa pembayaran 1 tahun.
2. Peluncuran dana BRR-NAD Sesuai dengan keberadaan BRR-NAD yang hadir dengan misi melakukan
pemulihan kondisi ekonomi dan mata pencaharian serta membantu merevitalisasi ekonomi masyarakat Simeulue akibat bencana Gempa dan
Tsunami yang terjadi di NAD. Maka sasaran tersebut pada dasarnya dibedakan dalam sasaran masa rehabilitasi dan sasaran rekontruksi yang
akan diimplementasikan pada kebijakan program operasionalnya. Dengan misi tersebut dapat meningkatkan kualitas kelembagaan, sistem
Universitas Sumatera Utara
manajemen SDM, menerapkan prinsip-prinsip profersionalisme dalam menjalankan usahanya, menciptakan sistem pengembangan dalam
pengawasan lembaga keuangan mikro LKM, berbasis masyarakat sehingga dapat mandiri dan berkelanjutan.
Adapun sasaran pencapaian rehabilitas dapat mencakup fokus korban bencana, konflik dan kemiskinan, target pembiayaan untuk modal usaha adalah
tanpa bunga dan komersial. Sedangkan sasaran rekontruksi dapat mencakup terbangunnya dan berkembangnya jaringan sistem pendukung ekonomi, yaitu
semakin meningkatnya mutu dan jangkauan jaringan lembaga keuangan, infrastruktur dan pengembangan SDM, produksi dan distribusi. Perioritas pertama
BRR adalah untuk mengadakan penerbitan dan kendali mutu yang mendasarkan terhadap program-program yang beranekaragam LSM dan para donor.
Pada awalnya, masyarakat di Desa Suka Makmur sangat mengharap kehadiran BRR terutama dalam pemulihan perekonomian yang mereka hadapi
pada saat ini sebagai akibat dari terjadinya gempa dan tsunami pada tanggal 26 desember 2004 dan ditambah lagi dengan gempa bumi yang terjadi pada tanggal
28 maret 2005. dampak dari kejadian tersebut tidak hanya memporak-porandakan harta benda yang mereka miliki, akan tetapi juga telah menghancurkan sumber-
sumber perekonomian masyarakat di desa tersebut. Namun, hingga sampai saat ini BRR belum maksimal dalam membantu masyarakat melalui pemberian bantuan
dana yang bersipat simpan pinjam. Masih ada sebagian masyarakat yang belum bisa mengakses dana yang disediakan oleh BRR baik melalui dinas koperasi
maupun UKM.
Universitas Sumatera Utara
3. Pembentukan koperasi Pemberdayaan ekonomi yang dilakukan dinas koperasi UKM dan
penanaman modal, melalui peningkatan ekonomi masyarakat telah berjalan sebagaimana mestinya. Peningkatan ekonomi masyarakat yang
baik adalah dengan melibatkan stake holders. Keberhasilan suatu peningkatan ekonomi masyarakat tentunya sangat ditentukan oleh
sejauhmana sejauhmana lembaga atau instansi mengikut sertakan masyarakat dalam peningkatan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat. Hal ini sesuai dengan paradigma pembangunan yang menyatakan bahwa
pembangunan masyarakat juga merupakan gabungan antara organisasi masyarakat dan pemabangunan ekonomi. Kadang kala dinyatakan sebagai bauran sosialisme
utopian dengan akses kuat terhadap aksi lokal Norman, 1966. Namun, sisi ekonomi dari warisan memperkenalkan ide proses. Organisasi masyarakat
menekankan peran serta lokal dalam penggunaan sumber lokal bagi pembangunan ekonomi melaui proses perencanan program.
Adapun salah satu langkah konkrit yang sudah dilakukan pemerintah Simeulue melalui dinas koperasi dan UKM dalam peningkatan peningkatan
pemberdayaan ekonomi di Desa Suka Makmur adalah dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan kopersi. Ini merupakan langkah
awal pemerintah Kabupaten Simeulue untuk memberdayakan potensi yang ada di masyarakat desa tersebut di mana dengan berjalannya koperasi tersebut dapat
membantu masyarakat yang memerlukan modal untuk pengembangan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
Prosedur meningkatnya ekonomi melalui koperasi tersebut dapat memberikan motivasi anggota masyarakat untuk meningkatkan usaha ekonomi
bersama di lengkapi dengan sistem pengolahan dan manajemen yang baik, maka pihak pemerintah dalam hal ini dinas koperasi melaksanakan sekaligus
merekomondasikan koperasi agar mendapat pembiayaan dari pemerintah untuk penambahan modal dan pengembangan usaha bersama melalui koperasi.
2. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir PEMP Melalui Penyaluran Bantuan Ekonomi Produktif PBEP
Pemberdayaan merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan dalam proses pembangunan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat tentunya sanagat di
dukung oleh sebuah lembaga atau instansi yang ada dalam suatu masyarakat. Program pemberdayaan yang dilakukan DKP Kabupaten Simeulue untuk
membantu masyarakat nelayan Kabupaten Simeulue pada umumnya, dan Khususnya di Desa Suka Makmur adalah melalui pendekatan berbasis
masyarakat. Bentuk pemberdayaan tersebut tertuang dalam bentuk kegiatan program
PEMP DKP pusat dan daerah. Pada dasarnya program ini bertujuan untuk memberikan motifasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara untuk
memenuhi kebutuhan dasar dan sarana untuk memulai usahanya serta menjadi masyarakat yang mandiri tanpa harus ketergantungan dengan orang lain, dengan
cara memanfaatkan potensi yang dimiliki. Pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakt pesisir PEMP
yang dilakukan DKP Kabupaten Simeulue kepada masyarakat nelayan Desa Suka
Universitas Sumatera Utara
Makmur sudah mulai berjalan adapun bentuk pemberdayaan yang dilaksanakan DKP kepada masyarakat di desa tersebut antara lain:
1. Bantuan Alat Tangkap
Pemberian bantuan alat tangkap ini pada dasarnya merupakan untuk membantu kebutuhan pemberdayaan ekonomi nelayan. Bantuan tersebut
diberikan dalam bentuk: perahu, mesin robin, boat, jaring, box fiber dan pukat pantai. Namun untuk mendapatkan bantuan itu ada kriteria yang telah ditentukan
DKP kabupaten Simeulue kepada masyarakat. Kebijakan ini dilakukan untuk mengidentifikasi nelayan dan menghindari penyimpangan yang akan terjadi di
masyarakat. Tetapi, dalam realitanya justru hal ini sering terjadi sebagai akibat dari lemahnya dalam menjalankan situasi tersebut dengan mengaku berprofesi
sebagai nelayan. Pada hal berdasarkan jumlah dan rapat tim monitoring bahwa sasaran
penerimaaan bantuan dana ekonomi DEP yang bersumber dari program PEMP sudah ada, kriteria yang ditentukan seperti:
1. Nelayan yang masih aktif mata pencahariannnya sebagai penangkap ikan.
2. Nelayan yang terkena dampak tsunami.
3. Nelayan yang berdomisili di daerah setempat.
4. Pedagang ikan.
Disamping itu jenis bantuan yang sudah disalurkan DKP kabupaten Simeulue kepada masyarakat nelayan di Desa Suka Makmur dalam bentuk
bantuan dana ekonomi produktif DEP yang dananya bersumber dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir PEMP sudah mulai berjalan. Dari
berbagai jenis bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat hanya dua jenis
Universitas Sumatera Utara
saja yang disalurkan yaitu: mesin robin dan perahu. Padahal, sebelumnya sudah sangat jelas kebijakan yang diambil untuk membantu nelayan pasca terjadi
tsunami 2004. akan tetapi, justru yang terjadi dilapangan bertolak belakang apa yang direncanakan. Kemudian bantuan yang sudah disalurkan belum sepenuhnya
yang diterima nelayan di Desa Suka Makmur dan hanya sebagian kecil saja yang sudah mendapatkan bantuan tersebut.
Jadi sudah sangat jelas apa yang disampaikan baik dari pemerintah sendiri maupun tokoh nelayan bahwa yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat desa
tersebut adalah modal usaha dan kapal atau perahu tangkap. Hal ini apabila pemerintah tidak segera menyikapinya serius bisa menjadi semacam delematis. Ini
baru sebagian kecil dari permasalahan yang dihadapi masyarakat pesisir di Desa Suka Makmur.
2. Pelatihan life skill
Pelatihan adalah merupakan suatu upaya kegiatan untuk memberdayakan potensi yang ada pada masyarakat. Pada saat ini DKP Kabupaten Simeulue telah
melaksanakan pelatihan melalui pendekatan pendidikan, di mana melalui kegiatan tersebut di harapkan masyarakat akan mampu untuk menghadapi permasalahan
yang dihadapinya secara mandiri. Upaya kegiatan ini sebagai mana di maksud untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi permasalahan dan
mengadili potensi yang ada. Dengan demikian, keterampilan dan pengalaman yang telah diberikan kepada masyarakat di desa tersebut di harapkan mampu
meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di saping itu, bila dilihat kemandirian masyarakat melalui pendekatan
pendidikan yang telah di realisasikan masih sangat kurang untuk memberikan
Universitas Sumatera Utara
penyadaran kepada masyarakat. Sebagian dari nelayan di desa tersebut tidak semuanya dapat mengikutinya, hal ini tentu tidak telepas dari pada kendala dana
dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu masyarakat pesisir di Desa Suka Makmur sangat mengharapkan kegiatan seperti itu harus terus menerus di lakukan
dan ada tindak lanjutnya.
3. Pembinaan kepada masyarakat.
Upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam pembinaan kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat tentang
bagaimana cara mengembangkan usaha di bidang perikanan. Keterlibatan masyarakat sangat di perlukan dalam pelaksanaa kegiatan karena mereka yang
menjalankan usaha tersebut, sedangkan DKP hanya menjadi Fasilitator dalam betuk pendampingan langsung dan memberikan dukungan melalui pinjaman
modal yang bersumber dari DEP.
3. Program Pemberdayaan Dinas Peternakan Kabupaten Simeulue yang Dilaksanakan di Desa Suka Makmur
Upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Suka Makmur juga di berikan kepada petani ternak, hal ini bertujuan untuk dapat
mengembangkan usaha masyarakat yang sumber penghasilannya dari sektor peternakan. Berdasarkan hasil penelitian penulis di lapangan bahwa pemda telah
melaksanakan program pemberdayaan di bidang peternakan kepada masyarakat di desa tersebut untuk membantu meningkatkan pendapatan petani ternak melalui
pemberian bantuan ternak. Untuk lebih jelasnya mengenai program pemberdayaan yang sudah dilaksanakan kepada petani ternak di Desa Suka Makmur sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Program Pencegahan Dan Penaggulangan Penyakit Ternak.
Program ini bertujuan untuk mencegah menyebarnya penyakit pada hewan ternak dan juga bagai mana cara penanggulangan penyakit tersebut apabila hal ini
terjadi. Salah satu upaya yang dilakukan pemda melalui dinas peternakan untuk mencegah penyakit pada ternak yang ada di masyarakat dengan memberikan
vaksinasi dan juga melakukan pengontrolan langsung per triwulan sekali terhadap perkembangan ternak yang ada pada masyarakat sehingga dapat menekan angka
kematian semaksimal mungkin. Dalam pelaksanaan program penanggulangan ternak di lapangan, dinas
peternakan hanya menjadi fasilitator. Oleh karena itu, partisipasi dari masyarakat sangat di harapkan untuk mendukung serangkaian kegiatan yang telah di
rencanakan. Ada pun kegiatan yang telah di lakukan di Desa Suka Makmur adalah penyuluhan kesehatan hewan pada petani ternak, pemeriksaan kesehatan pada
hewan ternak milik masyarakat seperti kerbau dan sapi. Di samping itu, upaya yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan, yaitu melakukan penanggulangan
penularan penyakit virus flu burung H5N1. Ini dilakukan sesuai dengan instuksi dari mentri peternakan.
Kemudian dinas peternakan juga melaksanakan kegiatan pecegahan pada ternak bersama masyarakat antara lain:
1. Menjaga kebersihan di dalam kandang dan diluar kandang.
Penyuluhan ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bagai mana cara menjaga kesehatan pada ternak seperti: kandang dan pentilasi bebas dari
debu, tempat makan dan minum selalu bersih, alas kandang tidak kotor, tidak bau dan tidak basah. Sangkar harus bersih dan di taburi bubuk anti
Universitas Sumatera Utara
kutu, parit di sekitar kandang harus lancar, rumput atau alang-alang dibabat, sinar mata hari harus masuk kedalam kandang.
2. Menggunakan bahan makanan yang terpercaya. Kegiatan ini adalah membeli bahan makanan dari pengecer yang sudah
dikenal benar. Terutama untuk peternak ayam kampung, dapat membeli langsung dari pabrik ramsum ternak.
3. Langsung di berikan pada ternak yang mengandung gizi. Dalam kegiatan ini berupaya untuk memberi gizi yang seimbang, yang
sesuai, dan yang dibutuhkan oleh ternak seperti ayam. 4. Memberi vitamin dan mineral pada cuaca buruk.
Dalam upaya kegiatan ini pada waktu hujan lebat dengan angin kencang sangkar ternak tersebut di turunkan dan dikandangkan pada tempat yang
teduh. Adapun ini memberukan komponen-komponen organik yang umumnya tidak dibuat di dalam tubuh ayam dan dibutuhkan dalam jumlah
yang kecil saja.
2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Data yang penulis peroleh dari lapangan bahwa petani yang bekerja pada bidang peternakan adalah 10 orang, di mana petani yang bekerja di bidang ternak
ayam ada 6 orang, sedangkan yang bekerja pada ternak sapi 1 orang dan yang bekerja pada ternak itik 1 orang dan petani yang bekerja pada ternak kerbau 2
orang. Program yang dilakukan oleh dinas peternakan kepada warga masyarakat
tersebut seprti pembibitan dan perawatan ternak masyarakat antara lain: sapi dan ternak ayam milik masyarakat desa tersebut untuk meningkatkan ekonomi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh dinas peternakan dengan memberikan perawatan secara berkala pada hewan peliharaan untuk menjaga kesehatan hewan
ternak. Pendistribusian bibit ternak dilakukan oleh dinas peternakan dengan cara
memberikan bibit-bibit unggul seperti ayam kepada para peternak. Selain itu para peternak juga di berikan dan bantuan oleh dinas peternakan seperti bantuan modal
usaha kepada para peternak agar dapat mengembangkan peternakan sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat di desa tersebut.
Program-program dari dinas peternakan yang di lakukan di Desa Suka Makmur sangat membantu mastyarakat khususnya petani ternak. Meskipun, tidak
semua program yang direncanakan tidak adanya sarana dan prasarana yang mendukung di Desa Suka Makmur juga kurang sumber daya manusia SDM
yang mendukung terwujutnya atau berjalannya program-program itu.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Struktur Organisasi