Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
Perkembangan ini terhenti, karena pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melakukan invasi terhadap kedaulatan Negara Republik
Indonesia dengan menduduki Ibukota Negara pada saat itu, yaitu Yogyakarta. Aksi ini dikenal dengan Perang Kolonial ke II.Akibat
peristiwa tersebut, BOPKRI terpaksa menutup semua kegiatannya, di sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta, sedangkan di daerah lain,
kegiatan berjalan seperti biasa. Tanggal 29 Juni 1949 Belanda angkat kaki dari Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Selanjutnya pemerintah RI kembali melanjutkan roda pemerintahan di Ibu Kota Yogyakarta. Pada tanggal 5
Juli 1959, Sri Sultan HB IX, selaku menteri Negara bidang keamanan, menyerukan agar semua sekolah yang ada di Yogyakarta, kembali
melakukan kegiatan belajar mengajarnya. Menanggapi seruan pemerintah saat itu, yayasan BOPKRI
mengalami kesulitan karena hampir semua pengurus BOPKRI telah meninggalkan kota Yogyakarta dan pindah ke kota lain. Adapun gedung
yang ditempati SMK BOPKRI 1 ini memiliki sejarah tersendiri, yaitu: 1
Gedung ini didirikan pada tahun 1953 dan digunakan untuk Sekolah Dasar jaman penjajah.
2 Mulai Tahun 1945 setelah berdiri Yayasan BOPKRI, gedung ini
digunakan untuk SD BOPKRI Terban Taman.
3 Mulai bulan Juli 1977 SMK BOPKRI 1 menempati gedung ini,
karena ruangannya terbatas, maka sebagian masuk pagi dan ada sebagian yang masuk siang.