Peran Humas sebagai Komunikator untuk Publik Internal

7 Penyampaian Informasi Kepada Pemerintah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan, maka dapat dipastikan bahwa sekolah juga melaksanakan komunikasi dengan pihak pemerintah. Informasi-informasi yang disampaikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta kepada pihak pemerintah misalnya hal-hal yang terkait dengan pengajuan proposal untuk meminta bantuan berupa fasilitas guna menunjang kegiatan belajar mengajar, permohonan ijin pelaksanan Praktik Kerja Industri kepada Pemerintah Daerah dan instansi lainnya, laporan kondisi fasilitas yang dimiliki sekolah, dan sebagainya. Dari pembahasan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa informasi yang diberikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta kepada publik eksternal hanya bersifat informatif. Penyampaian informasi humas sebagai komunikator terbatas pada informasi kondisi dan profil sekolah saja, tujuannya agar pihak eksternal dapat mengenal SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Informasi yang disampaiakan belum mengandung informasi yang bersifat persuasif berupa ajakan untuk membangun citra positif SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Dipandang dari kurang efektifnya humas SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dalam menjalankan perannya sebgai komunikator sebaikanya sekolah menggunakan teknik penyampaian informasi yang bersifat persuasif dan disesuaikan dengan kebutuhan informasi dan perkembangan yang terjadi dengan memperhatikan isu-isu yang sedang berkembang dimasyarakat. Disamping itu informasi-informasi yang bersifat persuasif akan lebih tepat digunakan karena tujuan dari pelaksanaan penyampaian informasi kepada publik eksternal sekolah adalah sebagai suatu himbauan atau ajakan untuk membentuk opini publik yang positif dalam rangka membangun citra SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Berdasarkan penjelasan di atas, informasi-informasi yang disampaikan humas SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dalam peranannya sebagai komunikator bersifat informatif. Melihat kenyataan tersebut kurang optimalnya peran humas SMK BOPKRI 1 Yogyakarta sebagai komunikator dalam upaya membangun citra sekolah, maka kurang sesuai apabila informasi yang disampaikan kepada publik eksternal hanya bersifat informatif saja. Seharusnya informasi yang disampaikan juga bersifat persuasif agar publik eksternal tergerak untuk memberikan dukungan bagi kegiatan yang dilaksanakan sekolah. Disamping itu perlu adanya perancangan informasi yang akan disampaikan agar mampu menarik minat dan memotivasi publik.

2. Peran Humas Sebagai Pembina Hubungan Relationship

Peran humas sebagai pembina hubungan relationship merupakan upaya untuk menjalin hubungan baik serta kerjasama dengan publik, dalam rangka menciptakan opini publik yang positif terhadap sekolah. Menjalin hubungan sangat penting dalam kaitannya dengan pembentukan citra positif