20 Awan berpengaruh terhadap keadaan cuaca. Keadaan awan dapat memberikan
petunjuk keadaan cuaca pada beberapa jam atau beberapa hari mendatang. Ada tiga jenis awan yaitu :
a. Awan sirus
Awan ini berbentuk serabut-serabut halus berwarna putih, mengambang paling tinggi dari semua awan. Datangnya awan ini seringkali menjadi tanda-tanda
awal yang cerah akan berakhir. Matahari atau bulan tampak seolah-olah dikelilingi lingkaran cahaya. Keadaan itu merupakan pertanda kuat hujan akan
turun. b.
Awan kumulus Awan ini berbentuk gumpalan putih dengan bagian atas menyerupai bunga kol,
mengembang di bawah awan sirus. Awan ini terbentuk pada cuaca panas dan menandakan cuaca akan tetap panas dan kering. Ada jenis awan kumulus yang
berbentuk gumpalan-gumpalan hitam, awan ini menandakan bahwa hujan deras akan turun dan biasanya disertai dengan angin, petir dan guruh.
c. Awan stratus
Awan ini berbentuk lembaran yang berlapis-lapis dan membentang mendatar, mengembang paling dekat dengan permukaan bumi. Biasanya berwarna abu-
abu dan dapat menyebabkan hujan gerimis.
B. Hasil Belajar IPA
Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan Patta Bundu,
21 2006: 17. Selanjutnya hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai
siswa dalam mengikuti program belajar-mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor
Patta Bundu, 2006: 17. Anita Yus 2005: 19-20, menyebutkan bahwa hasil belajar dalam
rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1. Ranah kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar yang berupa pengetahuan dan proses kognitif. Ranah pengetahuan meliputi pengetahuan faktual, pengetahuan
konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif sedangkan ranah proses kognitif meliputi mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi dan mencipta Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, 2010: 40.
2. Ranah afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi
dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 3.
Ranah psikomotor Ranah psikomotor meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda,
koordinasi neuromuscular menghubungkan-mengamati. Ranah kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil
22 belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian
dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar IPA harus dikaitkan dengan tujuan pendidikan IPA yang
telah ada dalam standar isi pembelajaran IPA di sekolah dasar dengan tidak melupakan hakikat IPA itu sendiri. Oleh karena itu tujuan pelajaran
menggambarkan hasil belajar yang harus dimiliki siswa dan cara siswa memperoleh hasil belajar tersebut. Patta Bundu 2006: 18, mengelompokkan
hasil belajar IPA berdasarkan hakikat IPA itu sendiri yaitu sebagai produk, proses dan sikap ilmiah.
1. Dari segi produk, siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep IPA dan
keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Aspek ini dikembangkan dalam pokok-pokok bahasan yang menjadi target program pembelajaran yang harus
dikuasai. Aspek ini disajikan dalam bentuk pengetahuan yang sudah jadi. 2.
Dari segi proses, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan dan menerapkan konsep yang
diperolehnya untuk menjelaskan dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan proses IPA ini adalah perubahan
dalam dimensi afektif dan psikomotor. Patta Bundu 2006: 19, mengatakan bahwa untuk tingkat sekolah dasar penguasaan proses IPA difokuskan pada
keterampilan proses IPA dasar yang meliputi keterampilan mengamati, menggolongkan,
menghitung, meramal,
menyimpulkan dan
mengkomunikasikan.
23 3.
Dari segi sikap dan nilai siswa diharapkan mempunyai minat untuk mempelajari benda-benda di lingkungannya, bersikap ingin tahu, tekun, kritis,
mawas diri, bertanggung jawab, dapat bekerja sama dan mandiri, serta mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari
keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan pengertian pendapat para ahli di atas peneliti
menyimpulkan bahwa hasil belajar IPA sekolah dasar adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam bidang IPA sebagai
hasil mengikuti proses pembelajaran IPA. Hasil belajar ini berupa aspek kognitif yang berupa produk dan proses, aspek afektif dan psikomotorik yang
berupa keterampilan proses dasar IPA dan sikap ilmiah. Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan diukur adalah ranah
kognitif yang berupa produk; serta ranah afektif berupa sikap ilmiah sikap memiliki minat untuk mempelajari benda-benda di lingkungannya,
bertanggung jawab, dan bekerja sama dan psikomotor yang berupa keterampilan proses IPA keterampilan mengamati.
C. Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar