Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 2 . Pie Chart Minat Belajar Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi variabel minat
belajar yang berada pada kategori tinggi sebanyak 10 siswa 11,0, pada kategori sedang sebanyak 47 siswa 51,6 dan berada dalam kategori
rendah sebanyak 34 siswa 37,4. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel minat belajar siswa laki-laki berada pada kategori sedang 51,6.
b. Variabel Motivasi Belajar
Data variabel motivasi belajar diperoleh melalui angket yang terdiri dari 22 item dengan jumlah responden 91 siswa. Ada 4 alternatif jawaban
dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data variabel motivasi belajar siswa, diperoleh skor tertinggi sebesar 83,00 dan skor
terendah sebesar 30,00. Hasil analisis harga Mean M sebesar 51,74, Median Me sebesar 50,00, Modus Mo sebesar 46,00 dan Standar Deviasi
SD sebesar 11,24. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu
jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau
10
47 34
Minat_Belajar
Tinggi Sedang
Rendah
responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 91, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 91 = 7,46 dibulatkan menjadi 7 kelas interval.
Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal,
sehingga diperoleh rentang data sebesar 83 – 30 = 53. Sedangkan panjang
kelas rentangK = 537 = 7,57 dibulatkan menjadi 7,5. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar
No. Interval
f f
1 75,6-83,1
4 4,40
2 68,0-75,5
4 4,40
3 60,4-67,9
10 10,99
4 52,8-60,3
18 19,78
5 45,2-52,7
33 36,26
6 37,6-45,1
12 13,19
7 30,0-37,5
10 10,99
Jumlah 91
100,00 Sumber : Data Primer Diolah, 2015
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel motivasi belajar di atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar
10 12
33
18 10
4 4
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
22 24
26 28
30 32
34 36
30-37,5 37,6-45,1 45,2-52,7 52,8-60,3 60,4-67,9 68-75,5 75,6-83,1 F
re k
uens i
Interval
Motivasi Belajar