75
ataupun hambatan yang masih terjadi dalam proses pelatihan. Refleksi ini didiskusikan oleh peneliti sebagai pelatih dan rekan
peneliti sebagai observer. Berdasarkan
hasil pengamatan
dan diskusi
terdapat keberhasilan dan hambatan yang terjadi selama proses pelatihan,
yaitu sebagai berikut :
a. Keberhasilan
1. Sebagian besar siswa antusias mengikuti proses pelatihan, hal tersebut terlihat banyak siswa yang tenang dan serius
memperhatikan materi pelatihan serta banyak siswa yang mencatat materi pelatihan.
2. Banyak siswa yang rajin dalam mengerjakan tugas yang diberikan pelatih. Tugas tersebut dikerjakan dengan baik dan
benar. 3. Pemahaman siswa mengenai materi pelatihan meningkat,
karena berdasarkan hasil rata-rata nilai pretes dan postes mengalami peningkatan dari nilai 30 menjadi 71,67.
b. Hambatan
1. Masih banyak siswa yang belum aktif bertanya mengenai materi pelatihan, siswa cenderung pasif menerima materi
sehingga tidak terjadi pembelajaran dua arah.
2. Masih banyak siswa yang tidak berani mengungkapkan ide ataupun pendapat. Hal tersebut dapat disebabkan oleh 2 hal
yaitu karena siswa itu pasif dan malu mengungkapkan ide atau
76
pendapat, atau sebab yang kedua karena siswa belum paham mengenai materi yang disampaikan sehingga siswa tidak
memiliki ide atau pendapat untuk diungkapkan. 3. Masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan pelatih
saat menyampaikan materi. Siswa hanya mengobrol dengan temannya, bermain handphone, atau tidur di kelas.
4. Dalam mengerjakan soal tes atau tugas individu, ada beberapa siswa yang mencontek dan mengandalkan temannya yang
pandai. 5. Hasil postes pada siklus I menunjukkan masih ada beberapa
siswa yang mendapat nilai kurang dari 75. Berdasarkan hasil refleksi siklus I tersebut dapat disimpulkan
bahwa perlu diadakan perbaikan dan perubahan pada siklus II, agar mencapai hasil yang diharapkan. Adapun usaha perbaikan tersebut
antara lain : 1. Peneliti sebagai pelatih akan lebih sering memberikan motivasi
kepada siswa agar lebih aktif dalam bertanya ataupun aktif mengungkapkan pendapat. Motivasi tersebut juga berupa
pemberian penghargaan bagi siswa yang aktif agar para siswa lebih termotivasi untuk meningkatkan keaktifan.
2. Peneliti sebagai pelatih akan mengulang materi pada pertemuan sebelumnya dan disampaikan pada pertemuan
berikutnya dalam bentuk resume materi agar siswa lebih paham dan tidak lupa dengan materi yang disampaikan. Usaha
77
tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai materi pelatihan.
3. Peneliti sebagai pelatih dibantu dengan observer akan lebih tegas menegur siswa yang tidak memperhatikan materi
pelatihan dan siswa yang mencontek saat mengerjakan tes atau tugas individu.
b. Siklus II