105
trainer juga mengalami peningkatan yaitu dari 71,87 pada pertemuan 1 dan meningkat menjadi 80,21 pada pertemuan 2.
Berdasarkan data tersebut sikap siswa yang masing tergolong rendah adalah pada aspek memberikan ide atau pendapat yang hanya
sebesar 51,04. Hal tersebut disebabkan siswa belum terbiasa dengan metode diskusi sehingga siswa kurang percaya diri dalam
mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan untuk aspek melaksanakan tugas yang diberikan trainer merupakan aspek dengan nilai tertinggi
yaitu sebesar 80,21. Peningkatan sikap tersebut termotivasi oleh rasa ingin tahu siswa dalam memahami materi pelatihan, selain itu tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pelatihan sudah mulai meningkat sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil nilai tugas siswa. Banyak
siswa yang mengerjakan tugas dengan baik dan benar.
b. Siklus II
Pada siklus II ini sikap aktif siswa dalam mengikuti kegiatan pelatihan sangat meningkat dibandingkan dengan siklus I. Berdasarkan
hasil pengamatan dari lembar observasi diperoleh pada pertemuan 1 aspek mendengarkan penjelasan guru, diperoleh rata-rata nilai sebesar
81,25 menjadi 87,50 pada pertemuan 2. Peningkatan juga terjadi pada aspek kemauan bertanya atas permasalahan yang belum diketahui
yaitu dari 60,42 pada pertemuan 1 menjadi 79,17 pada pertemuan 2. Peningkatan untuk aspek memberikan ide atau pendapat adalah sebesar
62,50 pada pertemuan 1 meningkat menjadi 77,18 pada pertemuan 2. Sedangkan aspek siswa tidak ramai tidak mengobrol selama
106
pembelajaran sebesar 83,33 pada pertemuan 1 dan meningkat menjadi 88,54 pada pertemuan 2. Aspek yang terakhir adalah mengenai
melaksanakan tugas yang diberikan trainer juga mengalami peningkatan yaitu dari 81,25 pada pertemuan 1 meningkat menjadi 88,54 pada
pertemuan 2. Berdasarkan data tersebut dapat terlihat bahwa nilai terendah yaitu
sebesar 77,18 terdapat pada aspek memberikan ide atau pendapat. Hal tersebut disebabkan kesadaran siswa untuk mengemukakan pendapat
masih kurang, siswa cenderung pasif dan kurang percaya diri. Namun sikap aktif memberikan ide atau pendapat pada siklus II ini sangat
meningkat dibandingkan dengan siklus I. Sedangkan untuk aspek tidak ramai tidak mengobrol selama pembelajaran dan melaksanakan tugas
yang diberikan trainer merupakan aspek dengan nilai paling tinggi yaitu sebesar 88,54. Faktor yang mempengaruhi peningkatan tersebut
adalah siswa antusias mengikuti pelatihan dan serius memperhatikan materi yang diajarkan sehingga siswa tidak lagi ramai ataupun
mengobrol dengan
temannya. Peningkatan
sikap tersebut
mempengaruhi aspek yang lain yaitu pada aspek melaksanakan tugas yang diberikan trainer yang memiliki nilai tertinggi. Para siswa dapat
mengerjakan tugas yang diberikan trainer dengan baik dan benar, tingkat pemahaman siswa terhadap materi juga meningkat melebihi
target yang diharapkan.
107
Peningkatan sikap siswa tersebut dapat terlihat pada data berikut :
Gambar 18. Grafik Tingkat Sikap Siswa Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pelatihan Penggunaan Komunikasi
Bluetooth Berbasis Arduino dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa kelas XI bidang keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Hamong Putera II Pakem.
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00 90,00
Mendengarkan penjelasan
guru Kemauan
bertanya atas permasalahan
yang belum diketahui
Memberikan ide atau
pendapat Siswa tidak
ramai tidak mengobrol
selama pembelajaran
Melaksanakan tugas yang
diberikan trainer
Tingkat Sikap Siswa Siklus I dan Siklus II
Siklus I Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2
Siklus II Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2
108
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas tentang peningkatan kompetensi
komunikasi wireless melalui penggunaan bluetooth berbasis Arduino pada siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik TITL di SMK Hamong
Putera II Pakem dapat disimpulkan yakni sebagai berikut: 1. Pelatihan penggunaan komunikasi bluetooth berbasis Arduino dapat
meningkatkan pengetahuan siswa kelas XI bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik TITL di SMK Hamong Putera II Pakem. Hal
tersebut terlihat dari hasil postes dengan nilai 82,71 dari nilai 71,67. Hasil uji t menunjukkan t
hitung
= 4,09 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikan 5 maupun pada taraf signifikan 1 2,07 4,09 2,81,
artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil postes pada siklus I dan siklus II.
2. Pelatihan penggunaan komunikasi bluetooth berbasis Arduino dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas XI bidang keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik TITL di SMK Hamong Putera II Pakem. Hal tersebut terlihat dari hasil praktik siswa dengan nilai 82,5 dari nilai
53,75. Hasil uji t menunjukkan t
hitung
= 7,21 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikan 5 maupun pada taraf signifikan 1 2,07 7,21