Human perfomance = Ability x Motivation
Motivation = Attitude x Situation
Ability = Knowledge x Skill
Penjelasan :
1
Faktor kemampuan, secara umum kemampuan ini terbadi menjadi 2 yaitu kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge dan skill. Artinya,
pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan
sehari-hari maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal. 2 Faktor motivasi, motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi
situasi kerja. Karyawan yang bersikap positip pro terhadap situasi kerjanya akan
menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif kontra terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja rendah.
II.2. KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, sumber daya manusia merupakan hal yang utama dan sangat penting. Karena sumber daya manusia
merupakan ujung tombak yang menjalankan operasional di suatu perusahaan. Pimpinan dalam suatu perusahaan harus benar-benar memperhatikan variabel-
variabel yang mempengaruhi dalam diri karyawan tersebut untuk dapat mengoptimalkan produktivitas perusahaan.
Variabel-variabel tersebut adalah bagian dari diri karyawan yang dipekerjakan di perusahaan. Ketika variabel-variabel tersebut telah sesuai dengan
perencanaan sumber daya manusia yang sudah ada di dalam perusahaan, maka akan berhubungan dengan hasil kinerja sumber daya manusia. Artinya prestasi
kerja karyawan yang bekerja akan meningkatkan pencapaian tujuan dalam organisasi.
Dalam mengkonstruksikan kerangka pemikiran penelitian ini, maka perlu diuraikan konsep dasar yang terfokus pada varibel penelitian, yaitu: kemampuan,
kepribadian, motivasi dan komitmen. Kemampuan seorang karyawan merupakan hal yang mutlak dalam
perusahaan, oleh karena itu seorang karyawan yang berkemampuan perlu ditempatkan pada bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya
the right man, in the right place. Dalam penelitian ini, variabel kemampuan yang diuji secara garis besar berupa pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan teori
Robbins 1996:51 bahwa : “Kemampuan adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas
dalam suatu pekerjaan. Seluruh kemampuan individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik,
dimana kemampuan intelektual adalah meliputi kecerdasan numerik, pengetahuan, pemahaman verbal, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang dan
ingatan, sementara kemampuan fisik meliputi ketrampilan, kekuatan tubuh, kekuatan dinamis, kekuatan statis, keluwesan, koordinasi tubuh, keseimbangan
dan stamina”.