kekuatan penggerak yang benar menjadi pembeda tingkat kemampuan dan kreatifitas bukan tingkat alamiah.
II.1.1.3. Indikator Kemampuan
Menurut Sutermeister dan Bob Davis dalam Riduwan 2004: 256 bahwa: “Kemampuan ability dipandang sebagai suatu karakteristik umum dari seseorang
yang berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diwujudkan melalui tindakan”.
Kemampuan seorang karyawan secara aplikatif indikatornya dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Ketrampilan menjalankan tugas Dalam proses pekerjaan dilapangan akan mengalami hal-hal yang luas
dan kompleks, sehingga karyawan harus dibekali pengetahuan dan ketrampilan yang mantaf dan handal. Pimpinan yang baik
memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan. 2. Ketrampilan memberikan penguatan reinforcement skill
Penguatan atau reinforcement adalah segala bentuk respon, apakah bersifat verbal bisa diungkapkan atau diutarakan dengan kata-kata
langsung seperti; baik pekerjaanya, sukses menjalankan tugas, benar dan sebagainya, maupun non verbal biasanya dilakukan dengan
gerak, isyarat, pendekatan dan sebagainya, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku atau kebijakan pimpinan terhadap
karyawannya.
3. Ketrampilan mengadakan variasi variation skill Variasi memberikan rangsangan karyawan adalah suatu kegiatan
pimpinan dalam konteks proses interaksi pekerjaan atau tugas dilapangan yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan karyawan
sehingga dalam situasi melaksanakan pekerjaan, karyawan senantiasa menunjukkan disiplin, kejujuran, tanggungjawab, antusiasme, serta
penuh partisipasi.
II.1.2. Teori Tentang Kepribadian II.1.2.1. Defenisi Kepribadian
Kepribadian adalah organisasi dinamis dari suatu sistem psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang pada gilirannya menentukan penyesuaian-
penyesuaian khas yang dilakukan terhadap lingkungannya. Artinya kepribadian dapat diartikan sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang untuk
bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain Siagian; 1955: 94. Ditambahkan ada tiga faktor yang dapat membentuk kepribadian
seseorang, yakni faktor yang dibawa sejak lahir, lingkungan dan faktor situasi. Sebaliknya Indrawijaya 1986;36 menyatakan kepribadian adalah fungsi dari
hereditas pembawaan sejak lahir dan lingkungan pengalaman. Demikian juga robbins 1991: 89-91 menyatakan bahwa terbentuknya
kepribadian seseorang ditentukan sama seperti diuraikan indrawijaya. Ketiga faktor tersebut sebagai berikut: