47
Metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa berupa penilaian evaluasi hasil belajar kognitif pengetahuan
yaitu tes objektif maupun tes uraian.
1 Pengukuran Aspek Kognitif
Pengukuran aspek kognitif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif pada umumnya berbentuk
esai uraian. Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang menuntut kemampuan siswa untuk dapat megorganisir dan
menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Tes esai memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uaraian kata-kata.
Tes objektif adalah tes yang pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Mcam-macam tes objektif yaitu tes benar-salah, tes pilihan
ganda multiple choice test, menjodohkan matching test, dan tes isian completion test. Suharsimi Arikunto, 2005:162-177
Dalam penelitian ini pengukuran kemampuan aspek kognitif
siswa dilakukan dengan menggunakan tes objektif dengan empat pilihan jawaban
E. Evaluasi Pembelajaran
1. Definisi Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian Integral dari pendidikan. Dengan demikian perencanaan, implementasi, dan penggunaannyapun tidak dapat
dipisahkan dari keseluruhan program pendidikan. Evaluasi pada dasarnya suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari pada sesuatu dan
menentukan sejauh mana tujuan pembelajran dapat direalisasikan. Hal ini berarti dapat diketahui apakah tujuan suatu kegiatan berhasil
dilaksanakan atau tidak. Terdapat dua kegiatan dalam proses evaluasi, mengumpulkan informasi dan menentukan keputusan dengan dasar
48
pertimbangan yang digunakan adalah suatu perangkat dari nilai- nilai.Nana, 1999:180
Menurut Ralp Tyler yang dikutip oleh Djuju Sujana 2006:19 evaluasi adalah proses untuk menentukan sejauh mana tujuan pendidikan
dapat tercapai dan upaya mendokumentasikan kecocokan antara hasil belajar peserta didik dengan tujuan program. Dalam sistem pembelajaran,
evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil
yang diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan balikan feed-back bagi guru dalam dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan
kegiatan pembelajaran. Zainal Arifin, 2011:2
2. Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah tujuan evaluasi. Penentuan tujuan evaluasi sangat
bergantung pada jenis evaluasi yang digunakan. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem
pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan dan sistem penilaian. Zainal Arifin,
2011:14. Menurut Kellough dalam Swearingen 2006, dalam buku Zainal
Arifin 2011:14 tujuan penilaian adalah untuk membantu belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelamahan peserta didik, menilai
49
efektivitas strategi pembelajaran, menilai dan meningkatkan efektivitas program kurikulum, menilai dan meningkatkan efektivitas pembelajaran,
menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan, komunikasi dan melibatkan oarang tua peserta didik. Tujuan penilaian
hasil belajar adalah : 1 Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
materi yang telah dibeikan. 2 Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap
peserta didik terhadap program pembelajaran. 3 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan.
4 Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
5 Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu.
6 Untuk menentukan kenaikan kelas. 7 Untuk menenpatkan peserta didik sesuai potensi yang dimiliki.
3. Fungsi Evaluasi Pembelajaran