49
efektivitas strategi pembelajaran, menilai dan meningkatkan efektivitas program kurikulum, menilai dan meningkatkan efektivitas pembelajaran,
menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan, komunikasi dan melibatkan oarang tua peserta didik. Tujuan penilaian
hasil belajar adalah : 1 Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
materi yang telah dibeikan. 2 Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap
peserta didik terhadap program pembelajaran. 3 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan.
4 Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
5 Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu.
6 Untuk menentukan kenaikan kelas. 7 Untuk menenpatkan peserta didik sesuai potensi yang dimiliki.
3. Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Menurut Scriven 1967 dalam buku Zainal Arifin 2011:16, fungsi evaluasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi
formatif dan fungsi sumatif. Fungsi formatif dilaksanakan apabila hasil
50
yang diperoleh dari kegiatan evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu atau sebagian besar bagian kurikulum yang sedang
dikembangkan. Sedangkan fungsi sumatif dihubungkan dengan penyimpulan mengenai kebaikan dari sistem secara keseluruhan, dan
fungsi ini baru dapat dilaksanakan apabila pengembangan suatu kurikulum telah dianggap selesai.
4. Alat-alat Evaluasi
Secara garis besar, maka alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu : tes dan bukan tes non tes. Tes
dan non tes juga disebut sebagai teknik evaluasi. Teknik evauasi :
1 Teknik non tes tergolong teknik non tes adalah :
a Skala bertingkat rating scale b Kuesionerangket
c Daftar cocok chek list d Wawancara interview
e Pengamatan observasi f Riwayat hidup
2 Teknik tes Menurut Amir Daien Indrakusuma dalam buku Suharsimi
Arikunto, 2006 : 19. Tes adalah suatu alat atau prosedur yang
51
sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diingikan tentang seseorang, dengan
cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Menurut Webster’s Collegiate yang dikutip oleh Suharsimi
Arikunto. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan,
inteigensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Dari beberapa kutipan dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat pengumpul informasi yang bersifat
resmi karena penuh dengan batasan-batasan. Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang
berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai
tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau
dengan nilai standar yang ditetapkan.Wayan Nukancana, 1986:25 Ditinjau dari bentuk pertanyaan yang diberikan tes dapat
dibedakan atas dua jenis yaitu : a Tes objektif
Tes objektif terdiri dari item-item yang dapat dijawab dengan jalan memilih salah satu alternatif yang benar dari sejumlah
52
alternatif yang tersedia, atau dengan mengisi jawaban yang benar dengan beberapa perkataan atau simbul.
b Tes essay Tes essay adalah suatau bentuk tes yang terdiri dari suatu
pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang.
Tes objektif dan tes essay biasanya digunakan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan terhadap pembelajaran yang berawal dari
tingkat pengetahuan hingga ke tingkat yang lebih tinggi yaitu evaluasi.
F. Mata Pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan