30 Berikut ini diuraikan kemampuan atau kinerja
kepala sekolah Taman Kanak-Kanak yang mendukung terhadap perwurjudan kompetensi kewirausahaan
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 3 13 tahun 2007.
2.6.1 Menciptakan Inovasi yang Berguna bagi
Pengembangan SekolahMadrasah
Inovasi adalah fungsi utama kewirausahaan. Inovasi adalah menciptakan sesuatu yang baru atau
tampil beda Depdiknas 2009. Menurut Sunyoto dan Wahyuningsih 2009 inovasi adalah penerapan praktis
dari gagasan-gagasan yang tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Zimmerer dalam Alma 2009
menyatakan bahwa: innovation is the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to
enhance or to enrich people`s lives inovasi adalah kemampuan untuk menggunakan solusi kreatif dalam
mengisi peluang sehingga membawa manfaat dalam kehidupan masyarakat. Ciri-ciri innovator antara lain
mengerjakan tugas dengan cara yang tidak umum, menemukan masalah dan memecahkannya dengan
cara yang tidak umum, lebih tertarik pada hasil daripada proses, tidak senang pada pekerjaan yang
bersifat rutinitas, kurang senang pada kesepakatan, dan kurang sensitif pada orang lain.
Adapun cara melakukan inovasi di antaranya mampu ke luar dari kawasan yang membuat nyaman,
31 jangan berpikir apa adanya yang sudah umum,
bergerak lebih cepat dibanding orang lain pesaing agar tudak didahului orang lain, dengarkan ide
stakeholders sekolah, bertanyalah kepada warga sekolah dan stakeholders apa yang perlu diubah di
sekolah ini secara berkala, dorong diri sendiri dan orang lain untuk cepat bergerak tetapi selamat,
berharap untuk menang, dan memiliki kesehatan dan kekuatan, dan rekreasi secukupnya untuk mendapat-
kan ide-ide baru. Pada penelitian ini indikator yang digunakan
untuk mengukur kemampuan melakukan inovasi adalah adanya ide baru atau cara baru, kemampuan
berpikir ke depan, orientasi pada hasil, bergerak cepat, dan kemauan mendengarkan ide atau masukan.
2.6.2 Bekerja Keras Untuk Mencapai Keberhasilan
SekolahMadrasah Sebagai Organisasi Pem- belajaran Yang Efektif
Menurut Sunyoto dan Wahyuningsih 2009 kerja keras adalah, dalam bekerja kita harus mem-
punyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Kerja keras ialah
kegiatan yang banyak menguras tenaga, pikiran, dan waktu untuk menyelesaikan sesuatu Depdiknas
2009. Sikap kerja keras dapat ditunjukkan dengan memanfaatkan waktu yang optimum sehingga kadang-
kadang tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan
32 yang dihadapi. Kerja keras, menanamkan keyakinan
bahwa banyak bukti keberhasilan seseorang karena kerja keras, menanamkan keyakinan jika ingin jadi
orang harus menunjukkan kerja keras dan tidak mengenal lelah.
Pada penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur kegigihan dalam mencapai keber-
hasilan adalah berkerja keras, melakukan hal-hal yang bermanfaat, menentukan target, dan menunjukkan
sikap kerja keras sebagai tauladan bagi bawahan.
2.6.3 Memiliki Motivasi yang Kuat untuk Sukses