2. Taman pendidikan Al Qur’an TPA Pada Tahun 1980
Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA mulai diperkenalkan di dalam lingkungan pondok pesantren pada tahun 1980. Taman Pendidikan Al-Qur’an
TPA adalah unit pendidikan non-formal dalam bidang keagamaan yang berbasis komunitas muslim yang menjadikan Al-Qur’an sebagai materi
utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi,
Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis
dari kata TAMAN yang dipergunakan. Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA bertujuan menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang
memiliki komitmen terhadap Al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang
mendalam terhadap Al-Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk
mengamalkannya secara ikhlas dalam kehidupan sehari-hari Ridlwan Nasir, 2005: 165.
Pendidikan di Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA lebih menekankan pada dimensi akhlak meskipun tidak pula menampikkan dimensi intelektual.
Peserta didik atau santriwan-santriwati Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA akan mendapatkan pendampingan yang lebih intensif dibandingkan
pendidikan formal di sekolah. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nyaman dalam belajar sehingga materi yang disampaikan lebih mudah
dipahami, lebih jauh lagi agar lebih mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem pembelajaran ini pun telah diadopsi di sekolah-
sekolah Islam terpadu yang mulai banyak berdiri dan berkembang pendidikan yang berbasis Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA.
Pelaksanaan Taman Pendidikan TPA di pondok pesantren Al-Falah dilaksanakan setiap senin sore sampai Jum’at sore. Dan kegiatan rutin yang
sering dilakukan oleh para santri adalah kegiatan Jum’at sore yang mana kegiatan Jum’at sore adalah kegiatan yang dilakukan di makam sesepuh
pondok pesantren Al-Falah. Kegiatan tersebut diantaranya adalah ziarah kubur dan membersihkan makam para sesepuh pondok pesantren. Dalam kegiatan
ziarah kubur tersebut pengasuh pondok pesantren memimpin doa dan para santrinya menirukan apa yang dibacakan oleh kyai atau ustad tersebut. Para
santri tersebut sangat antusias mengikuti kegiatan jumat sore tersebut, karena kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin yang sudah terjadi secara turun-
temurun. Pelajaran yang diajarkan di Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA yang
ada di pondok pesantren Al-Falah antara lain: Tadarus Al-Qur’an, Ilmu Tajwid, Hafalan Jus Amma, menulis huruf Al-Qur’an, tarih, Tauhid, Doa,
Ibadah. Selain itu juga diajarkan tentang materi Qiro’ah, khot atau kaligrafi, dan kedisiplinan atau akhlak. Materi-materi tersebut adalah materi yang
penting untuk diajarkan pada santrinya sehingga dapat menjadi bekal nantinya bila sudah keluar dari pondok pesantren.
Santri-santri yang mengikuti sekolah Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ biasanya adalah dari panti asuhan arri’ayah yang mana panti asuhan
tersebut juga berada dalam lingkup pondok pesantren, yang mana pada masa
didirkan panti asuhan tersebut juga bersamaan dengan didirikannya madrasah diniyyah dan taman pendidikan Al-Qur’an. Tujuan didirikan pondok pesantren
Al-Falah adalah bertujuan untuk menciptakan kader-kader penerus bangsa yang berdasarkan ajaran Islam dan ajaran yang ada di pondok pesantren
tersebut. Selain berasal dari anak panti asuhan arri’ayah santri dari Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ juga berasal dari masyarakat sekitar pondok
pesantren. Dengan revitalisasi, rekonstruksi dan peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia SDM, Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ akan mampu memberikan sumbangsihnya demi perbaikan karakter generasi masa depan
bangsa menuju yang lebih baik. Begitu pula dengan Taman Pendidikan Al- Qur’an TPQ yang ada di pondok pesantren Al-Falah yang tujuannya untuk
menciptakan masyarakat atau generasi muda yang lebih Islami KH. Ghozi Harun, 18-08-2012.
F. Sistem Pedidikan Non Formal yang ada di Pondok Pesantren Al-Falah