didirkan panti asuhan tersebut juga bersamaan dengan didirikannya madrasah diniyyah dan taman pendidikan Al-Qur’an. Tujuan didirikan pondok pesantren
Al-Falah adalah bertujuan untuk menciptakan kader-kader penerus bangsa yang berdasarkan ajaran Islam dan ajaran yang ada di pondok pesantren
tersebut. Selain berasal dari anak panti asuhan arri’ayah santri dari Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ juga berasal dari masyarakat sekitar pondok
pesantren. Dengan revitalisasi, rekonstruksi dan peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia SDM, Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ akan mampu memberikan sumbangsihnya demi perbaikan karakter generasi masa depan
bangsa menuju yang lebih baik. Begitu pula dengan Taman Pendidikan Al- Qur’an TPQ yang ada di pondok pesantren Al-Falah yang tujuannya untuk
menciptakan masyarakat atau generasi muda yang lebih Islami KH. Ghozi Harun, 18-08-2012.
F. Sistem Pedidikan Non Formal yang ada di Pondok Pesantren Al-Falah
1. Ketrampilan Menjahit
Kegiatan ketrampilan menjahit ini dimulai sejak tahun 2006, yang mana kegiatan menjahit ini diikuti dari berbagai kalangan. Baik santri yang ada di
pondok pesantren itu sendiri maupun orang yang ada di sekitar pondok pesantren yang mengikuti kegiatan ketrampilan menjahit. Yang diajarakan
pada ketrampilan menjahit dimulai dari pengenalan dari berbagai jenis tusuk, diataranya adalah: tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk tangkai, tusuk rantai,
tusuk flanel, tusuk feston, tusuk silang, tusuk pipih, teknik melekatkan benang dan teknik melekatkan kain perca Modul Pelajaran.
Selain diajarkan tentang jenis-jenis tusuk, kegiatan ketrampilan menjahit juga diajarkan membuat pola dasar dalam membuat baju, membuat pola
lengan, membuat pola rok, celana pendek, dan celana panjang, membuat baju kebaya dan membuat baju seragam atau baju kemeja. Dalam mengikuti
kegiatan Ketrampilan menjahit para peserta sangat memperhatikan guru yang mengajarkan, sehingga pada saat praktek membuat pola dasar mereka dapat
memahami dan menirukan seperti yang di contohkan oleh guru. Kegiatan ketrampilan menjahit ini menjadi tujuan pokok selain tujuan
untuk keagamaan. Ketrampilan menjahit ini merupakan titik perubahan yang ada di pondok pesantren Al-Falah yang mana kegiatan ketrampilan menjahit
ini menjadi agenda yang ada di pondok pesantren Al-Falah. Pengasuh pondok pesantren Al-Falah memasukkan kegiatan ketrampilan menjahit ini menjadi
agenda pelajaran yang pokok, karena kyai ingin mengajarkan bekal untuk hidup para santrinya selain ilmu agama juga ketrampilan yang telah diajarkan
selama mereka berada di pondok pesantren. Hasil dari ketrampilan menjahit yang dimiliki oleh para santri ini menjadikan pondok pesantren Al-Falah lebih
dikenal masyarakat luar. Dengan pencapaian yang maksimal tersebut menjadikan santri di minta untuk membuatkan seragam sekolah bagi Taman
pendidikan Al-Qur’an TPQ dari desa lain. Ini merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh pondok pesantren Al-Falah, sehingga pondok pesantren Al-Falah
tidak dipandang sebelah mata lagi oleh masyarakat luas KH. Ghozi Harun, 18-08-2012. .
2. Ketrampilan Mekanik sepeda motor