Hubungan Permainan Teka-teki Silang Bergambar

31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sederhana. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Menurut E. Mulyasa 2011: 11 penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Penelitian tindakan kelas dapat juga diartikan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melaui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran Kunandar, 2012: 46. Beberapa pendapat di atas telah menjelaskan pengertian penelitian tindakan kelas merupakan suatu tindakan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada kegiatan belajar peserta didik di lingkup kelas dengan memberikan suatu tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Pada penelitian ini peneliti akan berkolaborasi dengan guru dalam melakukan tindakan di dalam kelas dengan tujuan memperbaiki kemampuan penguasaan kosakata pada siswa. Penelitian ini bertujuan 32 untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata anak. Alasan penelitian tindakan kelas ini karena peneliti ingin mengetahui peningkatan kemampuan yang dapat dicapai oleh siswa tunarungu dalam penguasaan kosakata dengan melakukan permainan teka-teki silang bergambar. Kosakata yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kosakata mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan dan lingkungan hidupnya .

B. Subjek Penelitian

Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak tunarungu yang masih memiliki sisa pendengaran dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dasar, masih memiliki sisa pendengaran, dan penguasaan kosakata masih belum optimal, sehingga memerlukan tindakan untuk dapat meningkatkannya. Subjek dalam penelitian ini adalah anak tunarungu kelas 6 SD di SLB PGRI Trimulyo Bantul yang berjumlah 2 siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SLB PGRI Trimulyo Bantul. Lokasi sekolah tersebut berada di Jalan Imogiri Timur Km.13, Bendogorok, Trimulyo, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Kondisi bangunan sekolah tersebut cukup baik dan fasilitas yang ada sudah mendukung kegiatan penyandang tunarungu maupun penyandang ketunaan yang lain ketika berada di sekolah. Kelas yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas 6 SD.