Kelebihan metode permainan 13-14 adalah:
21
setiap regu dapat sama, akan tetapi dapat juga berlainan asalkan bobotnya tidak terlalu jauh berbeda.
d. Tiap-tiap kelompok mengerjakan teka-teki silang tersebut
dalam bentuk kerja sama dalam kelompok. e.
Kelompok yang paling dulu menyelesaikan soal tanpa kesalahan atau kesalahannya lebih kecil dari regu lain maka
regu tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Menurut Wisnu Kusrahayu 2011: 16 apabila permainan
tersebut dilaksanakan di dalam kelas maka pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Guru menjelaskan peraturan permainan b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok maupun perorangan
c. Siswa mendapat sebuah kerangka teka-teki silang lengkap dengan soal atau pertanyaan
d. Para siswa mengerjakan teka-teki silang bersama e. Yang paling cepat mengerjakan tanpa ada kesalahan
dinyatakan sebagai pemenang. Berdasarkan pendapat di atas, peraturan melakukan permainan
teka-teki silang setelah menjelaskan aturan permainan adalah membagi siswa yang ada di kelas menjadi kelompok maupun
perorangan. Selanjutnya siswa diberikan kerangka teka-teki silang. Kemudian siswa saling berkompetisi untuk menyelasaikan permainan
teka-teki silang terlebih dahulu. Dalam penilitian ini siswa di kelas 6
22
hanya terdapat 2 orang, sehingga dalam melakukan permainan teka- teki silang dilaksanakan secara perorangan. Teka-teki silang yang
digunakan adalah teka-teki silang bergambar. Secara teknis permainan akan dilakukan secara berkompetisi
oleh kedua siswa dengan menyajikan teka-teki silang bergambar dengan tema tertentu. Dimulai dengan melakukan suit, siswa yang
menang berhak memilih lintingan kertas yang di dalamnya berisi nama hewan dari teka-teki silang bergambar. Selanjutnya siswa
diberikan teka-teki silang bergambar sesuai nama hewan yang telah terpilih. Kemudian siswa saling berkompetisi untuk menyelesaikan
teka-teki silang bergambar yang telah disajikan. Siswa yang mampu mengerjakan dengan jumlah jawaban benar lebih banyak, maka dialah
pemenangnya. Hal ini dikarenakan penilaiaan pemenang dari permainan ini lebih mengedepankan pada aspek kebenaran jawaban,
bukan kecepatan dalam menjawab.