28
b. Instrumen vertikal, konsep atau ide matematika direkonstruksikan oleh siswa melalui model-model instrumen vertikal, yang bergerak dari
prosedur informal ke bentuk formal. c. Konstribusi siswa, siswa aktif mengkonstruksi sendiri bahan
matematika berdasarkan fasilitas dengan lingkungan belajar yang disediakan guru, secara aktif menyelesaikan soal dengan cara masing-
masing. d. Kegiatan interaktif, kegiatan belajar bersifat interaktif, yang
memungkinkan terjadi komunikasi dan negosiasi antar siswa. e. Keterkaitan topik, pembelajaran suatu bahan matematika terkait dengan
berbagai topik matematika secara terintegras
7. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Gravemeijer dalam Fajrusati, 2008 dalam Eko
Yulianto, 2010: 31 menyatakan bahwa pembelajaran dengan pendidikan matematika realistik disamping menawarkan cara untuk mencegah
kesalahan siswa juga dapat mempelajari proses solusi menurut pola pikir siswa dalam pembentukan konsep dan relasi matematika dengan mata
pelajaran lain. Keuntungan lain dalam pembelajaran Matematika melalui
Pembelajaran Matematika Realistik berdasarkan pengalaman Ignatia Sutarsi 2001: 3 dalam Eko Yulianto, 2010: 31 dalam uji coba
29
Pembelajaran Matematika Realistik ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan pembelajaran Matematika menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik antara lain:
a. Pembelajaran cukup menyenangkan bagi siswa, siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengungkap ide dan pendapatnya, bertanggung jawab
dalam menjawab soal dengan memberi alasan-alasan. b. Secara umum siswa dapat memahami materi dengan baik, sebab
konsep-konsep yang dipelajari dikontruk oleh siswa sendiri. c. Guru lebih kreatif membuat alat peraga media yang mudah
didapatkan. d. Memberikan pengertian kepada siswa, bahwa penyelesaian soal tidak
harus tunggal dan tidak harus sama antara yang satu dengan yang lain. e. Memberi pengertian yang jelas kepada siswa bahwa dalam mempelajari
Matematika, proses pembelajaran merupakan sesuatu yang penting, dan untuk mempelajari Matematika seseorang harus melalui proses untuk
menemukan sendiri konsep-konsep matematika dengan bantuan orang lain.
f. Memberikan pengertian yang jelas kepada siswa tentang keterkaitan Matematika dengan kehidupan sehari-hari dan manfaatnya bagi
manusia.
30
g. Lebih menekankan pada kebermaknaan karena materi yang disajikan dibuat sedemikian rupa sehingga pengetahuan siswa yang dibentuk
berdasarkan skematanya. Igna Sutarsih 2006: 6 dalam Eko Yulianto, 2010: 32 kekurangan
pembelajaran Matematika menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik antara lain:
a. Membutuhkan waktu yang cukup banyak, sebab tidak semua siswa dapat menyelesaikan masalah.
b. Sulit diterapkan pada suatu kelas yang besar 40 – 45 siswa, karena guru kesulitan mengamati dan memberi bantuan kepada siswa yang
menemui kesulitan belajar. c. Tidak semua siswa aktif.
d. Kurikulum yang tidak sejalan dengan realistik. e. Sulit dalam pembuatan soal-soal yang kontekstual.
f. Penilaian lebih rumit.
C. Tinjauan Tentang Operasi Hitung Bilangan Pecahan