4 mendekatkan dan menjembatani penyiapan peserta untuk terjun ke bidang tugasnya setelah menempuh
program pelatihan tersebut.
Menurut Wardiman Djojonegoro 1998: 90, bagi siswa praktik industri akan memberikan keuntungan antara lain:
1 hasil peserta didik akan lebih bermakna karena setelah tamat akan betul
– betul memiliki bekal keahlian professional untuk terjun ke lapangan kerja sehingga
dapat meningkatkan taraf kehidupannya dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan;
2 rentang waktu untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat karena setelah tamat PSG tidak
memerlukan latihan lanjut untuk mencpai tingkat keahlian siap pakai; dan
3 keahlian professional yang diperoleh melalui PSG dapat mengangkat harga dan rasa percaya diri tamatan, yang
akhirnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian yang lebih tinggi.
Berdasarkan uraian di atas pada intinya manfaat bagi siswa yang telah melaksanakan prakerin adalah siswa menjadi lebih profesional
dan memiliki keahlian yang sesuai dengan yang ada di DUDI sehingga lebih siap pakai.
2. Minat a. Pengertian Minat
Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan Kamisa, 1997: 370. Meity Taqdir Qodratillah, dkk 2008: 957
mend efinisikan “minat adalah kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu, perhatian, kesukaan ”. Menurut Hilgard dalam
bukunya Slameto 2010: 57 “minat adalah kecenderungan yang
tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan ”.
Menurut Slameto 2010: 180 “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh”. Witherington 1999: 135, menyatakan bahwa “minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang,
suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya”. Menurut kamus lengkap psikologi, minat interest adalah
1 satu sikap yang berlangsung terus menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif
terhadap objek minatnya, 2 perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti bagi
individu, 3 satu keadaan motivasi, atau satu set motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju satu arah sasaran tertentu
Chaplin, 2008: 255. Pada dasarnya minat adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Besarnya minat ditunjukkan dengan kuatnya hubungan tersebut. Suatu minat
dapat diekpresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya,
dapat pula dimanifestikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Seseorang yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Minat merupakan faktor penting yang mendorong
seseorang untuk melakukan suatu aktifitas. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian Slameto, 2010: 180.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang minat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, minat adalah ketertarikan pada sesuatu
dengan memberikan perhatian yang lebih terhadap sesuatu
tersebut sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan suatu aktifitas.
b. Cara Mengukur Minat