taraf signifikansi 5. Koefisien determinasi R
2
y
1,2
sebesar 0,194. Sumbangan efektif Hasil Belajar Mata Pelajaran Program Produktif sebesar
9,2732 dan Kemandirian Belajar sebesar 10,1268. Dari penelitian tersebut dapat diketahui dua faktor dari banyak faktor yang mempengaruhi
prestasi prakerin yaitu Hasil Belajar Mata Pelajaran Program Produktif dan Kemandirian Belajar.
C. Kerangka Pikir
1. Minat Minat adalah ketertarikan pada sesuatu dengan memberikan
perhatian yang lebih terhadap sesuatu tersebut sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan suatu aktifitas. Semakin besar minat maka
semakin tertarik dan semakin besar perhatian pada sesuatu. Perhatian dan ketertarikan tersebut dapat menimbulkan dorongan untuk melakukan
sesuatu dengan serius. Semakin tertarik siswa pada kegiatan prakerin maka semakin serius siswa mengikuti kegiatan. Keseriusan siswa dalam
mengikuti kegiatan prakerin dapat mempengaruhi hasil dari kegiatan tersebut yaitu kinerja maupun produk yang dinilai. Semakin serius
mengikuti kegiatan prakerin maka semakin baik kinerja dan produk yang dihasilkan. Semakin baik kinerja dan produk yang dihasilkan maka
semakin baik nilai yang didapat. Berdasarkan pernyataan tersebut maka diduga ada pengaruh positif minat terhadap prestasi prakerin.
2. Intensitas Bimbingan Intensitas bimbingan dalam hal ini adalah banyaknya usaha
pembimbing di DUDI dalam melakukan proses bantuan terhadap siswa praktikan untuk dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya
dalam kegiatan prakerin. Semakin sering bimbingan yang diberikan oleh pihak DUDI maka semakin sering siswa praktikan mendapatkan
pengarahan sehingga pengalaman dan ilmu yang didapat dari kegiatan prakerin akan semakin terarah pada tujuannya. Semakin siswa mendapat
pengalaman yang terarah maka semakin besar baik kinerja dan hasil produk yang dihasilkan. Semakin baik kinerja dan produk yang dihasilkan
maka semakin baik nilai yang didapat. Berdasarkan pernyataan tersebut maka diduga ada pengaruh positif intensitas bimbingan terhadap prestasi
prakerin. 3. Minat dan Intensitas Bimbingan
Prestasi prakerin merupakan penilaian kepada siswa dari pihak DUDI yang menggambarkan kemampuan dan kesiapan siswa untuk
bekerja pada bidang tersebut. Prestasi prakerin merupakan variabel yang dapat dipengaruhi oleh berbagai hal baik itu dari dalam faktor internal
maupun dari luar faktor ekternal siswa praktikan. Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Afni Nur Anita 2013, kemandirian
belajar merupakan faktor internal yang mempengaruhi prestasi prakerin. Selain kemandirian belajar masih ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi prestasi prakerin. Minat siswa untuk mengikuti kegiatan prakerin merupakan faktor internal dan intensitas bimbingan yang
diberikan oleh pihak DUDI merupakan faktor eksternal yang diduga berpengaruh positif terhadap prestasi prakerin. Berdasarkan pernyataan
di atas maka diduga ada pengaruh positif minat dan intensitas bimbingan terhadap prestasi prakerin.
D. Paradigma Penelitian